BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Dalam era bebas atau era glogalisasi sebagai era
persaingan mutu atau kualitas, siapa yang berkualitas dialah yang akan maju dan
mampu mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu pembangunan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas merupakan suatu hal yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi. Sehubungan dengan hal tersebut yang pertama harus kita
galakkan adalah meningkatkan mutu pendidikan, untuk mewujudkan hal itu maka
kita harus meningkatkan motivasi belajar siswa karena tapa adanya motivasi maka
pendidikan itu akan berjalan tidak optimal tanpa didasari oleh keinginan siswa
untuk belajar yang sesungguh nya.
Dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar IPS, guru tidak hanya memberikan informasi tetapi harus
menerapkan prinsip-prinsip pengajaran IPS yang berorientasi pada obeservasi dan
penelitian. Pengetahuan IPS yang di peroleh dari hasil belajar pengalaman dan
penyelidikan, akan lebih lama dapat di ingat serta berkesempatan menumpuk ekosistem
dan keberanian dalam mengambil inisiatif. Maka oleh karena itu pengajaran IPS
juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik siswa agar mencapai kualitas sesuai
dengan tujuan pendidikan.
Prinsip-prinsip modern juga
menuntut agar kegiatan belajar mengajar harus dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan secara lebih luas, untuk dapat mengolah, menggunakan nilai dan
mengkomunikasikan hasil belajar dengan baik. Dengan demikian kemudahan akan
timbul di pihak pengajar dan siswa-siswa pun memperoleh hasil belajar yang
maksimal. Dengan menyadari akan tujuan dan pentingnya pengajaran IPS, maka
keberhasilan siswa dapat tergantung kepada pendidik untuk membawa siswa ke
tingkat kematangan. Oleh sebab itu, tidak hanya guru yang baik, tetapi juga
pada penggunaan metode yang tepat. Dalam hal ini guru harus dapat mengenal dan
menguasai berbagai jenis metode dalam mengajar IPS. Salah satu metode mengajar
adalah metode tanya jawab merupakan
metode yang menekankan penjelasan atau menerangkan materi pelajaran dari guru
kepada siswa menggunakan perantara atau media lainnya. Keaktifan metode tanya
jawab tidak murni terletak pada guru. Dalam hal ini siswa melakukan belajar
sambil mendengarkan (learning by listening). Metode Tanya jawab yang menggunakan media visual
merupakan metode yang di samping memberikan penjelasan kepada siswa secara
lisan tentang materi pelajaran dilengkapi dengan media atau perantara yang
dapat dilihat, untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah
pemahaman konsep-konsep yang abstrak tentang nilai, serta untuk mempertinggi daya
serap atau retensi belajar siswa.
Salah satu metode interaksi edukatif yang dewasa ini
menjadi strategi mengajar dengan KTSP, adalah metode tanya jawab, ciri utama
metode ini adalah siswa lebih banyak di tuntut untuk menemukan sendiri
langkah-langkah ilmiah. Hal ini sesuai pula bahwa :
Metode pembelajaran bertujuan untuk dapat memberikan kesempatan
kepada anak-anak untuk menemukan sendiri, melakukan sendiri atau untuk
mendengar hal-hal yang akan memberikan hasil yang lebih sempurna kalau di
tinjau dari pendidikan Science modern, mempermudah guru dalam memberikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik.
Dalam pengajaran IPS, metode Tanya jawab
memang perlu untuk di terapkan. Hal ini bertujuan agar guru dapat mengetahui
apakah materi yang sudah diajarkan sudah dapat di serap oleh para siswa. disebutkan
bahwa :
Penggunaan metode Tanya jawab adalah wajib apabila
ditujukan untuk :
1. Meninjau pelajaran yang lalu, agar siswa
memusatkan lagi, perhatian tentang jumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga
dapat melanjutkaan pelajaran berikutnya.
2.
Mengulangi pembicaraan untuk
mendapatkan kerja sama siswa atau dengan perkataan lain untuk mengikutsertakan
semua siswa.
3.
Menangkap perhatian siswa.
4.
Memimpin pengamatan dan
pemikiran siswa
Demi suksesnya metode tanya jawab ini guru harus dapat
merumuskan tujuan dengan sejelas-jelasnya dalam bentuk khusus dan berpusat pada
tingkah laku siswa. Menetapkan kemungkinan jawaban pertanyaan itu mengandung banyak
masalah ataukah hanya terbatas pada jawaban “ya” atau “tidak”. Di samping itu
guru harus dapat menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak
menyimpang dari pokok persoalan.
Dalam metode tanya jawab
Organisasi kelas sederhana dengan persiapan satu-satunya bagi pengajar adalah
buku catatanya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau
kadang-kadang duduk. Cara ini paling sederhana dalam pengaturan kelas, jika
dibandingkan dengan metode demonstrasi di mana pengajar harus membagi kelas ke
dalam beberapa kelompok, ia harus merubah posisi kelas dan sebagainya.
"Interaksi antara guru dengan siswa dalam
proses pembelajaran dikatakan berkualitas bilamana guru mampu menguasai materi,
memilih dan menggunakan metode, dan media secara efektif dalam mencapai tujuan".
Pendidikan IPS sebagai pengetahuan memerlukan kemampuan dan kejelian guru dalam
memilih dan menggunakan metode dan media dalam proses pembelajaran. Mengingat pentingnya
ketepatan dalam memilih dan menggunakan metode, maka dalam penelitian ini
peneliti ingin mengetahui kemampuan siswa dalam materi permintaan dan penawaran
di SMP Negeri
0 komentar:
Post a Comment