Bahasa Inggris merupakan mata
pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari, bahwa tidak menarik dibandingkan
dengan mata pelajaran yang lain, hanya sedikit sekali siswa yang menyukainya,
ini terbukti dengan hasil pembelajaran yang diperoleh siswa selalu rendah.
Untuk mengubah
pandangan tersebut diperlukan suatu cara yang bisa membuat siswa tertarik untuk
mempelajari Bahasa Inggris.
Belajar merupakan proses yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah
laku baik dalam bentuk pengetahuan dan sikap sebagai hasil dari pengalaman yang
diperolehnya, dengan demikian orang yang belajar merupakan orang yang mengalami
sendiri proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran Bahasa Inggris harus dapat dikemas dalam
bentuk yang menyenangkan dan melibatkan semua siswa secara aktif, sehingga
siswa memperoleh sendiri pengetahuan yang harus dimilikinya.
Penelitian ini
bertujuan untuk meminimalkan kesulitan belajar siswa dalam bidang studi bahasa Inggris, kegiatannya
dilaksanakan dalam proses pembelajaran, dengan memaksimalkan keaktifan siswa,
guru hanya sebagai fasilitator dan motifator. Dalam pembelajaran konstruktivis siswa
belajar dengan mengalami sendiri dan membangun pengetahuan sendiri dari
pengalaman yang dialaminya, dan pada akhirnya belajarnya bermakna, bila
belajarnya bermakna maka kesulitan belajar siswa teratasi.
Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2
siklus, masing-masing siklus terdiri atas tahap Perencanaan, Tindakan,
Pengamatan, Refleksi. Sedangkan pendekatan pembelajaran dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan konstruktivis melalui Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang
peneliti buat secara berstruktur sehingga siswa bisa membangun pengetahuannya
sendiri dengan jalan menyelesaikan LKS secara berkelompok. Adapun data dalam
penelitian ini diperoleh dengan nilai tes, observasi dan angket, dimana fungsi
dari data yang telah diperoleh sebagai berikut:
-
Nilai tes untuk mengetahui keberhasilan belajar
siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
-
Observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam
pembelajaran, dan
-
Angket untuk mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.
Kriteria
keberhasilan penelitian tindakan ini penulis tentukan sebagai berikut:
Siswa
dinyatakan berhasil dalam pembelajaran yang peneliti lakukan jika: (1) Nilai
hasil test mencapai ≥ 67,55, (2) Nilai afektif dari hasil observasi terhadap
proses pembelajaran mencapai ≥ 13, (3) Nilai angket untuk mengetahui respons
siswa dalam pembelajaran mencapai ≥ 26.
Penelitian ini
dinyatakan berhasil jika terjadi siswa yang dinyatakan berhasil dalam
pembelajaran dari siklus I s.d. siklus II pada tiga penilaian yang penulis
tetapkan terhadap penelitian tindakan ini mengalami peningkatan (jumlahnya
semakin banyak).
Dari hasil
peneleitian diperoleh gambaran, siswa memperoleh ≥ 67,55 pada siklus I sebesar 16 siswa (40 %)
dan siklus II sebesar 34 siswa (85 %). Dari hasil observasi diperoleh gambaran
adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar
17 siswa (42,5 %) dan siklus II sebesar 34 siswa (85 %). Adapun hasil dari
angket tentang respoons siswa terhadap pembelajaran diperoleh gambaran pada
siklus I I sebesar 19 siswa (47,5 %) dan siklus II sebesar 35 siswa (87,5 %).
Dalam pembelajaran
speaking and vocabulary
dengan pendekatan kostruktivis dapat meminimalkan kesulitan belajar siswa
terbukti dengan meningkatnya hasil belajar dari siklus I s.d. siklus II
hasilnya selalu meningkat dengan kata lain anak yang mengalami kesulitan
belajar berkurang, sedangkan dari hasil observasi yang diperoleh peningkatan
aktivitas, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Adapun dari angket
diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan pendekatan kostruktivis meningkatkan
respons siswa dalam pembelajaran, dan memacu siswa untuk belajar mengkonstruksi
sendiri materi pelajaran yang sedang dipelajari dan bila mengalami kesulitan siswa
dibantu teman sekelompoknya yang terlebih dahulu memahami materi yang dipelajari
dan bila dalam suatu kelompok tidak ada yang bisa menyelesaikan kesulitan yang
dihadapi langsung bertanya pada guru.
0 komentar:
Post a Comment