Monday, 11 February 2013
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Menopause
17:56
No comments
Banyak wanita menganggap bahwa menopause
memberi semacam kebebasan bagi hidup nya secara fisik, emosional, seksual. Mereka antusias karena terbebas dari
kekuatiran perihal kehamilan, dan mentruasi. Mereka berpendapat bahwa hal ini
adalah suatu kelainan yang membuat mereka menjadi tidak menarik lagi, kesepian
tidak berdaya dan berguna, mereka meratapi hilang nya kesuburan dan kemudaan .
Pada umum
nya, wanita tidak heran apabila kemudian muncul berbagai keluhan fisik baik
yang berhubungan dengan organ reproduksinya maupun organ tubuh pada umum nya tidak
hanya itu,perubahan ini sering kali mempengaruhi keadaan psikis seorang wanita.
Memang keluhan psikis ini sangat individual yang dipengaruhi oleh social budaya,
pendidikan, lingkungan dan ekonomi. Keluhan-keluhan fisik maupun psikis ini
tentu saja akan mengganggu kesehatan wanita yang bersangkutan termasuk
perkembangan psikis nya. Selain itu, biasa mempengaruhi kualitas hidupnya
Ada baiknya
jika seorang wanita sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi masa menopause
kalau memungkinkan sejak masih muda. yaitu sejak masa reproduksi masih
berlangsung, karena jika diwaktu masa reproduksi masih berlangsung wanita sudah
mulai mengetahui tentang menopause sangat
baik karena waktu wanita menjalaninya masih sangat
panjang baik itu persiapan yang dilakukan oleh wanita untuk menghadapi
menopause nantinya maka dari itu informasi dan pengetahuan yang memadai, wanita
tersebut tidak perlu terkejut lagi dan merasa ketakutan dalam mwnghadapi masa
menopause .
Satus kesehatan seorang wanita sangat
dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku dan pengetahuan wanita dalam menghadapi
perubahan yang akan terjadi seperti perubahan fisik pada tubuhnya walaupun
bukan suatu penyakit. Peristiwa ini mempunyai dampak dalam kehidupan wanita, terutama
bagi mereka yang aktif sehingga tidak mendapatkan penanganan yang.
Pada saat menopause, baik secara
alami maupun akibat operasi, setiap wanita akan merasakan pengalaman unik yang
berbeda-beda. Ada
beberapa mitos mengenai wanita menopause seperti depresi berat dan sulit
mengendalikan amarah.
Kemampuan diri untuk memandang hidup
yang akan datang sebagai sebuah harapan yang membahagiakan selalu berfikir
positif atau peristiwa yang dialami selalu dipandang dari segi yang baik
khususnya suami sebagai pasangan hidup. Peran positif mereka akan menumbuhkan
bahwa kehadirannya masih sangat dalam menghadapi hidup ini.
Faktor Yang Mempengaruhi Menopause
17:52
No comments
1. Umur
sewaktu mendapat haid pertama kali (menarche)
penelitian menemukan hubungan antra umur pertama mendapat haid pertama dengan
umur sewaktu memasuki menopause. Semakin muda umur sewaktu mendapat haid
pertama kali, semakin tua usia memasuki menopause.
2.
Kondisi kejiwaan dan pekerjaan
Ada penelitian yang
menemukan pada wanita yang tidak menikah dan bekerja, umur memasuki menopause
lebih muda dibanding dengan wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah.
3.
Jumlah anak
Meskipun kenyataan ini
masih controvesial, ada penelitian
yng menemukan makin sering melahirkan, makin tua baru memasuki usia menopause.
Kelihatan kenyataan ini lebih terjadi pada golongan ekonomi berkecukupa
dibandingkan dengan masyarakat ekonomi kurang mampu
4.
Penggunaan obat-obatan Keluarga
Berencana (KB)
Karena obat-obatan KB
memang menekan fungsi hormon dan indung telur, kelihatannya wanita yang
menggunakan pil KB lebih lama memasuki umur menopause. Tentu saja keadaan ini
dipengaruhi oleh kelainan-kelainan klinis lain, dan masalah ekonomi wanita yang
bersangkutan.
5.
Merokok
Wanita perokok kelihatannya
akan lebih muda memasuki usia menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok (Kasdu, 2002).
Gairah
seksual wanita menurun saat menopause
Salah satu wanita yang banyak dikhwatirkan wanita
menjelang masa menopause adalah tentang hubungan seksual dengan suami. Mereka
khawatir, setelah menopause gairah seksualnya akan menurun sehubungan dengan
faktor-faktor fisik dan psikologis, gangguan-gangguan seksual yang dapat
terjadi sebagai berikut :
a.
Gangguan gairah seksual
Gairah atau hasrat seksual secara
perlahan-lahan akan menurun sesuai dengan usia. Apabila beberapa penyakit
menurunya gairah seksual, seperti diabetes dan ginjal serta akibat mengkonsumsi
obat-obatan tertentu.
b.
Nafsu besar, tenaga kurang
Kondisi ini terjadi pada wanita,
misalnya karena keadaan vagina yang kering.
c.
Gangguan vagina
Gangguan ini tidak lain
berupa dispareunia yaitu rasa sakit
atau nyeri waktu sanggama. Gangguan ini muncul akibat dinding vagina sudah
menipis dan tidak timbul cairan pada waktu terangsang. Rahim dan indung telur
menciut, kemudian fungsinya sangat berkurang. Hal ini mengakibatkan vagina
kehilangan elastisnya dan kebasahannya.
d.
Kepekaan rangsangan menurun,
Daya rangsangan menurun,
hal ini ada hubungannya dengan kepekaan alat kelamin yang juga menurun.
e.
Gangguan orgasme
Orgasme merupakan puncak
kenikmatan dalam hubungan seksual, gangguan orgasme bisa terjadi pada pria
maupun wanita atau keduanya yang akan mengganggu secara psikis suami damn istri
(kasdu, 2002).
Terapi dalam menanggulangi menopause
Terapi sulih hormon (TSH)
Wanita menopause akan kekurangan hormon utamanya hormon
estrogen sehingga timbul beberapa gejala seperti rasa panas dibeberapa bagian
tubuh dipaha dan kaki, perasaan sakit ketika melakukan hubungan seks dan
berkurangnya kepadaatan tulang, kelainan tersebut dapat ditolong dengan pemberian
estrogen. Pemberian hormon estrogen dapat berbentuk tablet, obat hisap atau
suntikan (Takasihaaeing, 2000).
TSH atau HRT ( hormone replacement therapy) merupakan
pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita yang muncul akibat menopause. HRT
adalah pemberian terapi penggantian hormon untuk menggantikan hormon yang
kurang kadarnya karena tidak direproduksi secukupnya lagi akibat kemunduran
fungsi organ-organ endokrin hormon (widyastuti, 2009).
TSH atau HRT (Hormon Replacement Therapy) merupakan
pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita dengan keluhan atau sindroma
menopause dalam masa premenopause dan postmenopause. Selain itu, TSH juga
berguna untuk mencegah berbagai keluhan yang muncul akibat menopause, seperti
vagina yang kering, dan gangguan pada saluran kandung kemih. Penggunaan TSH
juga dapat mencegah perkembangan penyakit akibat dari kehilangan hormon
estrogen, seperti osteoporosis dan
jantung (Kasdu, 2002).
Tujuan pemberian HRT :
1.
Untuk mendapatkan hormon yang
hilang saat menopause
2. Dapat
mengurangi, mengatasi keluhan yang menyertai menopause
3.
Untuk mempertahankan serta
meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup wanita usia lanjut
4.Untuk
pencegahan penyakit jantung koroner, dan perdarahan otak.
Usaha Dapat Memperlambat Datangnya Menopause
17:50
No comments
1. Berolah raga secara teratur
Olahraga
selain membantu mengurangi datangnya gejala awal menopause, dapat pula
meningkatkan kekuatan tulang. Mulailah dengan olangraga seperti jalan kaki, jogging,
dan yoga.
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin seperti buah- buahan dan sayuran. Vitamin yang terkandung dalam
buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan kesehatan tubuh
3. Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium, mengkonsumsi makanan seperti susu, keju dan kacang-kacangan dapat
mengurangi kekeroposan tulang, kalau jumlah kalsium dari makanan kurang
mencukupi, dapat juga memakai tablet besi
4. Menghindari rokok
Merokok dapat
menyebabkan terjadinya menopause lebih awal dan memudahkan kita terkena osteoporosis.
5.
Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman
soda dan alkohol.
Minuman ini banyak
mengandung kafein yang dapat memperlambat penyerapan kalsium.
6.
Vitamin tambahan
Sebagai besar
vitamin yang diperlukan untuk tubuh sudah diperoleh melalui makanan sehari-hari
tetapi ada kalanya terutama mereka yang aktif, memerlukan juga tambahan
vitamin. Terutama bagi mereka yang menginjak usia menopause memerlukan
vitamin-vitamin antioksida seperti vitamin A dan E.
7.
Menkonsumsi makanan yang
mengandung fitoestrogen
Kedelai mengandung
fitoestrogen atau estrogen yang berdasarkan dari tumbuh-tumbuhan. Kedelai dapat
kita konsumsi dari kecap, tempe, tahu, dan susu kedelai.
Gejala Yang Sering Timbul Pada Masa Menopause
17:48
No comments
1. Gangguan pada
haid, haid menjadi tidak teratur,
kadang-kadang terjadiperubahan terlalu banyak atau trlalu sedikit.
2. Gelombang rasa panas, kadang-kadang timbul
rasa panas pada muka, leher dan dada bagian atas disusul dengan keluarnya
keringat yang banyak. Perasaan ini bisa berlangsung beberapa detik saja, namun
bisa berlangsung sampai 1 jam. Namun, dengan pemberian vitamin E juga dapat
mengurangi muka kemerahan dan rasa panas.
3. Rasa lelah hebat
4. Rasa gatal-gatal pada genetalia disebabkan
kulit yang menjadi kering dan keriput.
5. Sakit-sakit
bisa dirasakan seluruh badan atau pada bagian tubuh tertentu.
6. Pusing atau sakit kepala, ini bisa disebabkan
oleh banyak hal, misalnya karena meningginya tekanan darah, adanya gangguan
penglihatan atau bisa juga oleh adanya stres
7. Insomnia (susah tidur), hal ini disebabkan
oleh penyebab fisik maupun
psikis
8. Palpitasi dan
perubahan gairah seksual, hal ini disebabkan pengaruh hormonal maupun pengaruh
psikis, karena berkaitan dengan keringny selaput lendir vagina, sehingga sakit
waktu berhubungan seks (prawirohardjo, 2003)
Masalah
kesehatan akibat menopause
1)
Dampak jangka pendek
a)
Rasa panas didada yang menjalar
kearah wajah (hot flush). Gejala ini
sering timbul pada malam hari, sehingga menyebabkan terbangun dari tidur, gejala
ini bisa terjadi hanya dalam hitungan menit, tapi kadan-kadang dapat sampai
satu jam.
b)
Ganguan psikologis
penurunan hormon estrogen pada wanita juga
dapat mengakibatkan gangguan psikologis berupa depresi, mudah tersinggung, mudah
marah, kurang percaya diri, sukar berkonsentrasi, perubahan prilaku, menurunnya
daya ingat dan kehilagan gairah seksual.
b)
Kelainan kulit, rambut, gigi, dan
keluhan sendi/tulang
Kehilangan jaringan
penunjang atau kolagen pada wanita menopause akan menyebabkan kulit menjadi
tipis, kering dan keriput, rambut tipis dan kering serta mudah rontok, gigi
mudah goyang dan gusi mudah berdarah, bibir mudah pecah-pecah dan rasa sakit
serta ngilu pada daerah persendian.
c)
Ganguan mata
Mata terasa kering dan
kadang-kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang
d)
Gangguan saluran kemih dan alat
kelamin
Wanita menopause antara
lain sering tidak dapat menahan kencing dan mudah menderita infeksi saluran
kencing. Vagina vagina akan terasa kering, gatal, mudah luka, sering keputihan,
nyeri pada senggama atau perdarahan pasca sanggama.
2)
Dampak jangka panjang
a)Osteoporosis
Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan
tulang pada wanita akibat akibat penurunan kadar hormon estrogen sehingga
tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Umumnya osteoporosis terjadi pada tulang yang berongga, yaitu tulang
belakang, paha, panggul dan lengan bawah.
b)
Penyakit jantung koroner
Kadar estrogen yang cukup
mampu melindungi wanita dari penyakit jantung
koroner.
c)Kepikunan
(dimensia tipe Alzheimer)
Kekurang hormon estrogen
juga mempengaruhi susunan saraf pusat atau otak, penurunan hormon estrogen
menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, kehilangan ingatan akan peristiwa jangka
pendendek, sukar tidur, gelisah, depresi, sampai pada kepikunan (depkes RI, 2005).
Subscribe to:
Posts (Atom)