Monday, 11 February 2013

Menopause



1. Definisi Menopause
               Menopause adalah keadaan pada seorang wanita yang mengalami penurunun fungsi indung telur yang berakibat menurunnya produksi hormon estrogen.Keadaan ini antara lain mengakibatkan terhentinya haid untuk selamanya/ mati haid.
                     Menopause adalah haid terakhir, atau saat terjadinya. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang-kurangnya satu tahun. Berahentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan yang berkurang. Umur terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola kehidupan ada kecenderungan dewasa ini untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua. Misalnya, pada tahun 1915 menopause terjadi sekitar 44 tahun, sedangkan pada tahun 1950 pada umur yang mendekati 50 tahun. Penelitian dalam tahun 1982 menunjukkan bahwa pada umur 48 tahun, 50% dari wanita indonesia telah mengalamiu menopause.
Menopause adalah berhentinya menstruasi untuk selamanya seperti menutup keran,  proses menopause lebih tepat digambarkan sebagai serangkai proses penghentian dan pengoprasian kembali fungsinya indung telur sebagai dari proses penuaan.
2.Etiologi Menopause
      Menopause terjadi secara fisiologis akibat hilang atau berkurangnya sensitivitas ovarium terhadap stimulasi gonadotropin yang berhubungan langsung dengan penurunan dan disfungsi folikuler. Oosit di dalam ovarium akan mengalami atresia, folikel mengalami penurunan kualitas dan kuantitas folikel secara kritis setelah 20-25 tahun sesudah menarche. Oleh karena, itu pada fase perimenopause dapat terjadi siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain itu ketidak teraturan menstruasi juga terjadi akibat fase folikuler pada fase siklus menstruasi yang memendek.
3.  Perubahan Tubuh Menjelang Menopause
1. Perubahan pada organ reproduksi
a.  Uterus (kandungan)
 Uterus mengecil, selain disebabkan oleh menciutnya selaput lendir rahim                 juga disebabkan hilangnya cairan dan perubahan bentuk jaringan ikat antar sel. Selaput otot rahim (miomaterium) menebal, pembuluh darah miomaterium menebal dan menonjol.
b. Tuba fallopi
     Lipatan-lipatan tubuh menjadi lebih pendek, menipis dan mengarut, rambut getar pada tuba (silia) menghilang.
c.  Ovarium (indung telur)
Ovarium menciut, terjadi penurunan fungsi ovarium untuk menghasilkan     hormon estrogen dan pogesteron, berhenti menghasilkan sel telur.

d.                                                                                     Servik (leher rahim)
Seperti halnya rahim dan indung telur, servik juga mengalami pengurutan     dan memendek.
e.  Vagina (ling sanggama)
 Terjadi penipisan dinding vagina, selain itu secret/lendir vagina mulai             mengering,  menyulitkan hubungan suami istri
f.  Vulva
Jaringan vulva menipis karena berkurangnya jaringan lemak, kulit menipis, pembuluh darah berkurang. Akibatnya timbul rasa gatal. Vulva yang mengering bersamaan dengan penyimpitan lubang masuk vagina menyebabkan kesulitan untuk melakukan hubungan suami istri, timbul rasa nyeri pada waktu hubungan, menyebabkan wanita berusaha untuk menolak melayani suaminya.
2.      Perubahan tubuh lainya sebagai dampak kurangnya estrogen dan usia tua menjelang menopause
a.       Dasar panggul
Kekuatan dan alastisnya karena penciutan dan melemahnya daya sokong      akibat turunya alat kelamin bagian bawah
b.      Anus dan perineum
Lemak dibawah kulit menghilang, otot mangalami pengerutan sehingga melemah fungsinya
c.       Kandung kemih
d.      Aktifitas kendali otot kandung kemih menurun sehingga lebih sering ingin buang air kecil
e.       Payudara
Bentuk payudara akan mengecil, mendatar dan mengendor. Hal ini terjadi karena pengaruh atrofi pada kelenjar payudara. Puting susu juga mengecil dan pikmentasinya berkurang.

0 komentar:

Post a Comment