2.3.1.
Pengertian
Imunisasi
berasal dari kata imun, kebal atau resisten.
Jadi Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan
cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh manuasia.
Sedangkan kebal adalah suatu keadaan dimana tubuh mempunyai daya
kemampuan mengadakan pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi serangan kuman
tertentu. Kebal atau resisten terhadap
suatu penyakit belum tentu kebal terhadap penyakit lain. (Depkes RI, 2004)
Dalam ilmu kedokteran, imunitas adalah suatu
peristiwa mekanisme pertahanan tubuh terhadap invasi benda asing hingga terjadi interaksi antara
tubuh dengan benda asing tersebut.
Adapun tujuan imunisasi adalah merangsang sistim imunologi tubuh untuk
membentuk antibody spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). (Depkes RI, 2004)
Departemen
Kesehatan RI (2004), menyebutkan imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan
dalam pemberian vaksin pada tubuh seseorang sehingga dapat menimbulkan
kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Di Indonesia, program imunisasi telah dimulai sejak
abad ke 19 untuk membasmi penyakit cacar di Pulau Jawa. Kasus cacar terakhir di Indonesia ditemukan
pada tahun 1972 dan pada tahun 1974 Indonesia secara resmi dinyatakan Negara
bebas cacar. Tahun 1977 sampai dengan
tahun 1980 mulai diperkenal kan imunisasi BCG, DPT dan TT secara berturut-turut
untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit-penyakit TBC anak, difteri,
pertusis dan tetanus neonatorum.
(Depkes RI, 2006)
2.3.2. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Imunisasi
merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit dan
merupakan bagian kedokteran preventif yang mendapatkan prioritas. Sampai saat ini ada tujuh penyakit infeksi
pada anak yang dapat menyebabkan kematian dan cacat, walaupun sebagian anak
dapat bertahan dan menjadi kebal.
Ketujuh penyakit tersebut dimasukkan pada program imunisasi yaitu
penyakit tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus,
polio, campak dan hepatitis-B (Depkes RI,
2006)
a. Tuberkulosis
Tuberkulosis
(TBC) adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
tuberculosis). Penyakit TBC ini
dapat menyerang semua golongan umur dan diperkirakan terdapat 8 juta penduduk
dunia diserang TB denga kematian 3 juta
orang per tahun. Di negara-negara
berkembang kematian ini merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya
dapat diadakan pencegahan. Diperkirakan
95% penderita TBC berada di Negara berkembang.
b. Difteri
Difteri
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae
merangsang saluran pernafasan terutama terjadi pada balita. Penyakit difteri mempunyai kasus kefatalan
yang tinggi. Pada penduduk yang belum
divaksinasi ternyata anak yang berumur 1-5 tahun paling banyak diserang karena
kekebalan (antibodi) yang diperolah dari ibunya hanya berumur satu tahun.
c. Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit
infeksi akut yang disebabkan oleh Bordotella pertusis pada saluran
pernafasan. Penyakit ini merupakan
penyakit yang cukup serius pada bayi usia dini dan tidak jarang menimbulkan
kamatian. Seperti halnya penyakit
infeksi saluran pernafasan akut lainnya, pertusis sangat mudah dan cepat
penularannya. Penyakit ini dapat
merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan terutama di daerah yang
padat penduduk.
d. Tetanus
Penyakit tetanus merupakan penyakit yang
disebabkan oleh kuman bakteri Clostridium tetani. Kejadian tetanus jarang dijumpai di negara
yang telah berkembang tetapi masih banyak terdapat di negara yang sedang
berkembang, terutama dengan masih seringnya kejadian tetanus pada bayi baru
lahir (tetanus neonatorum). Penyakit
terjadi karena kuman Clostridium tetani memasuki tubuh bayi lahir
melalui tali pusat yang kurang terawat.
Kejadian seperti ini sering kali ditemukan pada persalinan yang
dilakukan oleh dukun kampong akibat memotong tali pusat memakai pisau atau
sebilah bambu yang tidak steril. Tali
pusat mungkin pula dirawat dengan berbagai ramuan, abu, daun-daunan dan
sebagainya. Oleh karena itu, untuk
mencegah kejadian tetanus neonatorum ini adalah dengan pemberian imunisasi.
e. Poliomielitis
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus polio. Berdasarkan hasil
surveilans AFP (Acute Flaccide Paralysis) dan pemeriksaan laboratorium,
penyakit ini sejak tahun 1995 tidak ditemukan di Indonesia. Namun kasus AFP ini dalam beberapa tahun
terkahir kembali ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.
f. Campak
Penyakit campak (Measles) merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus campak, dan termasuk penyakit akut dan sangat menular, menyerang
hampir semua anak kecil. Penyebabnya
virus dan menular melalui saluran pernafasan yang keluar saat penderita
bernafas, batuk dan bersin (droplet).
Penyakit ini pada umumnya sangat dikenal oleh masyarakat terutama para
ibu rumah tangga. Dibeberapa daerah
penyakit ini dikaitkan dengan nasib yang harus dialamai oleh semua anak,
sedangkan di daerah lain dikaitkan dengan pertumbuhan anak.
g. Hepatitis B
Penyakit hepatitis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
virus hepatitis B. Penyakit ini masih
merupakan satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup
tinggi. Prioritas pencegahan terhadap
penyakit ini yaitu melalui pemberian imunisasi hepatitis pada bayi dan
anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar
mereka terlindungi dari penularan hepatitis B sedini mungkin dalam
hidupnya. Dengan demikian integrasi
imunisasi Hepatitis B ke dalam imunisasi dasar pada kelompok bayi dan anak-anak
merupakan langkah yang sangat diperlukan.