Sunday, 18 August 2013
Ca. Mammae (Kanker Payudara)
14:28
No comments
2.1.1.
Pengertian
Kanker
Payudara adalah tumor ganas dari salah satu kelenjar kulit di sebelah luar
rongga dada. Kelenjar linfe ketiak membentuk sistim pengaliran linfe bagi kedua
kuadran atas tubuh, salain payudara termasuk disini pula kedua lengan. Jumlah Kelenjar
limfe ini berfariasi, meluasnya dari sisi luar atau Kelenjar payudara sampai dibawah dan belakang tulang selangka.
Disini berhubungan dengan Kelenjar limfe leher terbawah selain berhubungan
dengan sistim pembuluh balik
2.1.2. Etiologi
Penyebab kanker payudara belum dapat
ditentukan namun terdapat beberapa faktor risiko yang telah ditetapkan, keduanya
adalah lingkungan dan genetik. Faktor-faktor yang berkaitan dengan peningkatan
risiko kanker payudara adalah tempat tinggal di negara berkembang bagian barat,
keadaan sosioekonomi yang rendah, ras, riwayat penyakit payudara proliferatif,
awitan dini menarke, terlambatnya kelahiran anak pertama, menopouse yang
terlambat, keadaan nulipara, terapi hormon eksogen, terpajan radiasi, dan
faktor-faktor makanan (obesitas dan asupan alkohol yang tinggi)
Berdasarkan proses jangka panjang
terjadinya kanker ada empat fase yaitu :
1. Fase induksi : 15-30 tahun
Belum dipastikan penyebab terjadinya kanker, tetapi faktor lingkungan
memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia. Kontak dengan
karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai bisa merubah jaringan
displasia menjadi tumor ganas. Hal ini tergantung dari sifat, jumlah, dan
konsentrasi zat karsinogen tersebut, tempat yang dikenai karsinogen, lamanya
terkena, adanya zat-zat karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan
dan individu.
2. Fase in situ : 1-5 tahun
Pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-cancerous
yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran cerna,
kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.
3. Fase invasi
Sel-sel menjadi ganas berkembang biak dan menginfiltrasi melalui membran
sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe. Waktu antara fase
ketiga dan keempat berlangsung antara beberapa minggu sampai beberapa
tahun.
4. Fase diseminasi : 1-5 tahun
Bila tumor makin membesar, maka kemungkinan penyebaran ke tempat-tempat
lain bertambah.
Tinjauan kasus Manajeman kebidanan dengan eklamsi pada ibu hamil di Rumah Sakit
08:21
No comments
Pada bab ini penulis melakukan manajemen kebidanan pada
ibu hamil dengan eklamsi di Ruang Kebidanan BPK-RSU dengan menggunakan metode S
. O . A . P . Pengkajian ini dilakukan selama 7 hari mulai tanggal 18 Februari s/d
24 Februari.
Hari pertama tanggal jam 16.00 WIB.
I.
Pengumpulan
Data Subjektif
A. Indentitas
Nama Istri : Ny. K Nama
Suami : M. J
Umur : 35 Tahun Umur : 43 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : Alamat :
B. Anamnese
Alasan Kunjungan :
kejang
Keluhan
: Ibu merasa sakit kepala, sukar tidur di malam hari, berat ditekuk, mata berkunang
– kunang dan pusing serta kejang.
1.
Riwayat menstruasi :
Menarche
umur :
12 Tahun
Siklus :
28 Hari
Banyaknya :
2 – 3 kali ganti duk
Dismenorhoe :
Tidak ada
Sifat
Darah :
Merah segar
2.
Riwayat obsetri :
G : 3 P : 2 A : O
HPHT :
23 – 07 – 2008
TTP :
30 – 04 – 2009
Keluhan
Trimester
I :
Mual dan muntah
Trimester
I :Nafsu
makan berkurang dan pusing.
Trimester
III :
Sakit kepala, sukar tidur di malam hari,
rasa berat ditekuk, mata berkunang – kunang dan pusing kemudian Kejang
Pergerakan
anak pertama kali :
Pada usia kehamilan 26 minggu.
Pergerakan
anak 24 jam terakhir :
Lebih kurang 5x/ hari
keluhan
yang dirasakan :
Ibu terlalu capek dalam pekerjaan rumah tangga sehingga cepat marah.
Mual
dan muntah yang lama :
Ada pada trimester pertama
Nyeri
perut :
Ada sekali – kali
Penglihatan
kabur :
Ada
Rasa
nyeri/panas waktu BAK :
Tidak ada
Rasa
gatal vagina dan sekitarnya :
Tidak ada
Demam :
ada
Diet
makan :
3x sehari ( nasi, lauk, sayur – sayuran dan buah – buahan )
Riwayat
penyakit sistematik yang
pernah
diderita :
Tidak ada
Riwayat
penyakit keluatga :
Tidak ada
Riwayat
Penyakit sekarang :
Eklamsi
II.
Data
Objektif
1.
status emosial :
Labil
2.
Tanda – tanda vital :
TD :
170/110 mmHg
RR :
22 x/menit
ND :
80 x/menit
T :
37
C
BB sekarang : 55 kg
TB :
160 cm
3.
Muka
Pucat :
ada
Odema :
Tidak ada
4.
Mata
Konjungtiva :
Tidak pucat
sklera :
tidak ikterik
5.
Hidung
Polip :
Tidak ada
6.
Mulut dan gigi
Lidah
dan geraham
: Tidak ada stomatisis dan geraham lengkap
Tonsil :Tidak
ada pembengkakan
Gigi :
Tidak ada caries
7.
Leher
Pembesaran
kelenjer thypoit :
Tidak ada
8.
Dada
Mammae :
Simetris
Striae
:
tidak ada
Areola :
Coklat Kehitam hitaman
Papilla :
Menonjol
Benjolan :
Tidak ada
9.
Ekstrimatis
a.
Oedema tangan da jari : Tidak
ada
Pembesaran
perut :Sesuai
dengan usia
kehamilan
Bentuk
perut :
Bulat membujur
b.
Pemeriksaan kebidanan
Palpasi
Uterus
Tinggi
Fundus Uteri
: tiga jari diatas pusat (28 Cm)
Posisi :
memanjang
Punggung :
punggung kiri
Presentasi :
Kepala
Penurunan
Kepala :
5/5
10.
Auskultasi
D
J J :
130 x / menit
Tempat :
Kuadran kiri
Presentasi :
Kepala
11.
Taksiran berat janin :
2635 gram
12.
Pemeriksaan panggul
luar : Tidak dilakukan
13.
Pemeriksaan genetalia
ekternal
Varises :
Tidak ada
Perinium :
Tidak ada bekas heting
Bekas
luka/ luka perut :
tidak ada
14.
Ekstrematis bawah
Oedema
tibia kaki :
ada
Betis
merah/lembek/keras :
tidak ada
Reflek
patella kaki :
ada
A.
Uji diagnostic
Pemeriksaan
Laboratorium : dilakukan
Protein
Urine :
Positif (+)
Reduksi :
Negatif (-)
III.
Assasment
-
Ibu G : 3 P : 2 A
: 0 usia kehamilan 30 minggu, janin hidup tunggal intra uterin
Masalah
-
Ibu hamil dengan
eklamsi sakit kepala, berat ditekuk,
mata berkunang – kunang dan pusing serta kejang.
Kebutuhan
-
Ukur Tekaman Darah
setiap I jam sekali.
-
Masukan tong spatel
dalam mulut ibu untuk mencegah lidah tergigit.
-
kepala ibu dimiringkan,
letakan kaki lebih tinggi dari kepala.
-
Pasang O2 dan SPO2
-
Infus RL / Dektrose 5 %
+ Drip SM 40% kecepatan 28 tetes permenit.
-
Injeksi SM 20% 10cc
secara iv.
IV.
Planning
a)
Menginformasikan pada
ibu tentang keadaan kehamilan sekarang, bahwa ibu hamil 26 minggu, letak kepala
janin tunggal, gerakan janin baik, DJJ 130 x/menit, suhu 38 0C,
protein urine (+)
b)
Memberikan kamar
isolasi, memasang kateter, memasang infuse, memasang oksigen memeriksa nadi dan
tekanan darah setiap 10 menit.
c)
Memberikan obat sesuai
pentunjuk dokter Sodium penthotal, Sulfa magnesikus, dan lytic cocktail yang
terdiri dari petidi 100 mg, klorpromazin 100 mg dan prometazin 50 mg dilarutkan
dalam glucose 5 % 500ml.
d)
menganjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari dan harus menjauhi tempat ramai,
serta mengurangi aktivitas rumah tangga.
e)
memberitahu ibu agar
segera memeriksakan kehamilan jika ada keluhan seperti sakit kepala yang hebat,
gerakan janin berkurang dan terjadi pendarahan.
f)
Penjelasan dapat
dimengerti oleh ibu, dan ibu mau beristirahat, mengkonsumsi makaanan yang
bergizi yang bergizi, ibu berjanji tidak akan memakan makanan yang dapat
meningkatkan tekanan darah dan ibu mengerti tentang bahaya pada eklamsi.
(kuranggi makanan yang mengandung garam, makan gulai kambing, telur asin, ikan
asin, hipertensi bisa menyebabkan pre eklamsi)
Subscribe to:
Posts (Atom)