This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, 26 August 2013

Keterkaitan Proses Belajar dengan Prestasi Belajar



Untuk memahami bagaimana proses belajar itu terjadi, perlu terlebih dahulu mengetahui sebenarnya hakekat belajar itu. Beberapa batasan tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh para pakar pendidikan, "Belajar adalah suatu proses perubahan dari tingkah laku dinyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman terorganisir".
Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar itu merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara kestruktur dan fungsi jaringan tumbuhanuruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya.
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhananjutnya dalam hubungan belajar, bahwa "Belajar adalah proses, dimana tingkah laku ditimbulkan melalui praktek atau latihan". Pendapat yang menyatakan bahwa :
Manusia didalam proses belajar memerlukan tingkat-tingkat pengalaman dari tingkat yang konkrit menuju abstrak dimulai dari :
-          Belajar langsung melalui kehidupan yang sesungguhnya
-          Belajar langsung dari ekspresi
-          Belajar langsung dari alat peraga
-          Belajar langsung dari kata-kata dan prinsip-prinsip

Dari berbagai pendapat mengenai proses belajar dapat dipahami bahwa belajar itu adalah merupakan proses yang saling terkait antara individu yang belajar, lingkungan dan proses pemberian input, proses pengadaan dari diri individu dan outputnya. Dimana proses ini memerlukan tahapan-tahapan yang rinci dan berkesinambungan agar si pelajar mendapatkan hasil (output) yang optimal.
Bila ditinjau dari analisis system belajar, maka kegiatan belajar dapat diurutkan dari penerimaan input (masukan) proses output (hasil). Untuk pendekatannya pada system ini, harus diawali dari peninjauan outputnya untuk melihat menelusuri inputnya karena proses belajar itu sendiri tidak pernah dapat disaksikan. Proses belajar itu hanya dapat diketahui dan disimpulkan dari outputnya yaitu berupa hasil atau prestasi yang diperoleh setelah mereka menerima input (masukan).
Khusus dalam pembelajaran biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, sebaliknya isi pelajaran biologi disekolah menengah hendaknya membawa anak didik kepada pengertian tentang kedudukan mereka dialam atau dengan kata lain bagaimana hubungan manusia dengan organisme hidup lainnya yang ada disekitarnya. Pelajaran biologi bertujuan untuk membina siswa agar dapat membentuk ide-ide yang mengarah kepada suatu keyakinan bahwa biologi itu adalah suatu ilmu pengetahuan yang proses pembentukannya melalui suatu metode tertentu, yang disebut metode ilmiah. Dengan demikian kegiatan-kegiatan dilaboratorium dan studi lapangan dimana penyelidikan tentang masalah ilmiah berlangsung harus ditingkatkan.:
Masalah yang timbul pada pelajaran biologi sekarang ini masih kebanyakan pada sekolah lanjutan ialah bahwa pelajaran biologi itu terutama ditekankan pada mengingat fakta-fakta saja. Maka diharapkan pada penyaji pelajaran biologi agar dapat menyajikan pelajaran biologi disekolah menjadi suatu pelajaran yang lebih menonjolkan arti penelitian dan bukan hanya sebagai ilmu yang merupakan digma pengetahuan saja.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar mengajar biologi hendaknya guru lebih menekankan pada kegiatan yang memacu kreatifitas sehingga siswa diharapkan mampu menemukan konsep-konsep baru serta meningkatkan prestasi belajarnya.

Pengertian Lembar Kegiatan Siswa (LKS)



IPA terpadu termasuk salah satu mata pelajaran yang diajarkan di kelas VIII SMP. Pengetahuan tentang sains penting bagi setiap siswa, terutama siswa kelas VIII yang masih dalam proses identifikasi jurusan yang sesuai dengan bakat mereka. Mengingat pengetahuan siswa tentang biologi, terutama siswa kelas VIII SMP, masih kurang dan kemampuan reseptif mereka terhadap mata pelajaran ini berbeda satu sama lain, maka diperlukan suatu metode, sarana dan prasarana yang efektif dan efisien untuk memfasilitasi berlangsungnya proses pembelajaran sehingga setiap siswa dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan dengan baik. Sarana pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar mata pelajaran tersebut. Salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan mata pelajaran biologi di SMP Negeri adalah lembar kerja siswa (LKS). Penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik, khususnya pada mata pelajaran biologi. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain itu dapat memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan keterampilan untuk berbuat sendiri dalam mengembangkan proses berpikirnya. Lembar kerja siswa (LKS) dapat dianggap sebagai suatu media atau alat pembelajaran, karena dipergunakan guru sebagai perantara dalam melaksanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai standar kompetensi. "Lembar kerja siswa (LKS) merupakan lembar kerja yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan". Lembar kerja siswa dikatakan sebagai media pembelajaran, karena dengan lembar kerja siswa siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar untuk mencapai suatu standar kompetensi. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain itu LKS juga mendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau bersama dengan temannya dalam suatu bentuk diskusi kelompok. Suatu kegiatan belajar yang menggunakan LKS memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, didorong dan dibimbing berbuat sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya. Fungsi LKS dalam proses belajar mengajar ada dua, yaitu:

(1) dari segi siswa: fungsi LKS adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek maupun di luar kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri untuk mendapatkan perolehannya, (2) dari segi guru: melalui LKS, guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah menerapkan metode pembelajaran siswa dengan kadar SAL (Student actVIIIe learning) yang tinggi.

Intervensi yang diberikan guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.  Lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu dari sekian banyak media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam pengajaran mata pelajaran biologi, media LKS banyak digunakan untuk memancing aktivitas belajar siswa. Karena dengan LKS siswa akan merasa diberikan tanggung jawab moril untuk menyelesaikan sesuatu tugas dan merasa harus mengerjakannya, terlebih lagi apabila guru memberikan perhatian penuh terhadap hasil pekerjaan siswa dalam LKS tersebut. "Prestasi adalah hasil dari sebuah kegiatan yang dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu". selanjutnya yang dimaksud belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. "Belajar sebagai suatu perubahan yang terus menerus terjadi dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman".
pengertian belajar sebagai berikut "Belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, ras dan karsa, ranah kongnitif, afektif dan psikomotorik. Sebagai hasil dari aktifitas belajar ini dapat dilihat dari perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman inilah nantinya yang akan membentuk pribadi kearah kedewasaan".
Secara operasional dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara kestruktur dan fungsi jaringan tumbuhanuruhan sebagai hasil pengalaman indvidu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.  Setelah dibahas pengertian prestasi dan belajar di atas, maka dapat diungkapkan pengertian tentang prestasi belajar. Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan maksimal yang dapat dicapai setelah melalui proses belajar mengajar, biasanya diidentifikasi melalui evaluasi belajar.
pengertian prestasi belajar: "Prestasi belajar ialah taraf kemampuan aktual yang bersifat terukur berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dicapai siswa dari apa yang telah dipelajari di sekolah".
"Prestasi belajar ialah hasil yang dicapai siswa dari apa yang dicapai dalam hubungannya dengan bahan yang telah dipelajari yang tampak dalam tingkah lakunya". 
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang tampak pada terjadinya perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental. Secara terperinci dapat dikatakan bahwa hasil belajar atau produk belajar meliputi keterampilan intelektual, pemahaman pengertian, penguasaan kognitif, keterampilan metodik, sikap mental, dan kemampuan prestasi belajar untuk menentukan keberhasilan. Penguasaan hal-hal tersebut di atas di sekolah formal dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai.   
Permasalahan tentang peningkatan prestasi belajar siswa berhubungan erat dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Penggunaan lembar kerja siswa (LKS) misalnya, merupakan suatu upaya untuk lebih mengefektifkan kegiatan belajar siswa, karena dengan dimanfaatkannya LKS, siswa akan mengorganisasikan aktivitas belajarnya terkhusus dalam melakukan latihan mengerjakan soal. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum bisa dikatakan memadai, karena masih banyak siswa yang ternyata memiliki tingkat prestasi belajar di bawah standar.
Lembar kerja siswa (LKS) yang dimaksud dalam tulisan ini adalah buku yang berisi materi atau konsep, tugas-tugas yang berupa kegiatan mengamati dilengkapi cara kerja dan pernyataan, dan soal-soal latihan dalam pola sajian yang terpadu serta evaluasi. Lembar kerja siswa ini disusun sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Dasar. Dengan adanya lembar kerja (LKS) siswa ini siswa diberi kesempatan untuk berlatih mengerjakan kegiatan-kegiatan pengamatan, berlatih mengerjakan soal-soal latihan dalam jumlah yang cukup, berlatih berfikir kritis, sehingga diharapkan mampu untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping lembar kerja siswa ini dapat digunakan dalam membantu mengorganisasi dan memberi motivasi terhadap para siswa. Sehingga lembar kerja siswa ini sangat tepat digunakan sebagai media dan sarana dalam meningkatkan proses belajar dan prestasi belajar siswa.
Pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa merupakan suatu langkah pembaharuan dalam pendidikan terutama pada tingkat SMP. Pemberian lembar kerja siswa berarti membiasakan para siswa berhadapan dengan sejumlah materi, tugas-tugas, pertanyaan-pertanyaan, serta soal-soal yang diselesaikan dengan kemampuan sendiri. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa dapat melatih para siswa belajar lebih aktif sesuai dengan prinsip cara belajar siswa aktif .

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN DI SMP NEGERI



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan adalah tanggung jawab yang harus dimiliki oleh guru. Mengapa guru mempunyai peranan penting di dalam dunia pendidikan. Jawabanya adalah karena guru adalah fasilitator yang mempunyai kemampuan memfasilitasi siswa untuk belajar serta mendidik siswa dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya oleh karena itu guru memegang peranan yang penting terhadap berhasil tidaknya pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa guru harus mempunyai kemampuan untuk memfasilitasi siswa agar dapat bisa belajar dengan baik. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain itu dalam pembelajaran biologi guru juga harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang melakukan eksperimen. Guru biologi perlu menyadari benar biologi adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), jadi harus diperlakukan dan disajikan kepada siswa sebagai IPA atau sains yang lahir dan berkembang melalui observasi dan eksperimen. Karena itu dalam mengajarkan biologi, guru harus membuat siswa melakukan kegiatan pengamatan eksperimen.
Pembelajaran dengan menggunakan eksperimen adalah tuntutan pembelajaran sains dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Untuk dapat bereksperimen dalam pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran siswa akan lebih termotivasi serta lebih mudah memahami uraian yang akan dipelajari sehingga gagasan atau ide yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan baik.
Salah satu media pembelajaran yaitu lembar kerja siswa (LKS). LKS yang dimaksud dalam tulisan ini adalah buku yang berisi materi atau konsep tugas dan soal-soal latihan dalam pola saji yang terpadu, yang disusun oleh peneliti dengan mengadopsi Harmamatul (2009:12). Berdasarkan pendapat Suyatno (2002:24) "Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan media pembelajaran yang dapat membantu guru di dalam proses belajar mengajar". Adapun fungsi LKS yaitu dapat membangkitkan motivasi serta merangsang pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna. Ini sejalan dengan hasil studi Rina (2001:19) yang menyatakan bahwa "Penggunaan LKS di dalam memberikan materi pelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan keinginannya struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain itu dapat motivasi siswa untuk belajar mandiri".
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan LKS sebagai salah satu media pembelajaran yang dibutuhkan guru dalam meningkatakan hasil belajar siswa karena di dalam LKS terdapat ringkasan materi dan perencanaan-perencanaan di dalam melakukan kegiatan praktikum maka tepat apabila guru menggunakan lembar kerja siswa dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Namun apakah benar penggunaan LKS benar-benar dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar masih perlu adanya penelitian.  
Penelitian ini khusus dilakukan pada materi struktur tumbuhan. Struktur tumbuhan merupakan materi pelajaran biologi kelas VIII semester II terdiri dari struktur dan fungsi akar, struktur dan fungsi batang, struktur dan fungsi daun, struktur dan fungsi bunga, dan peran pembuluh xilem dan floem. Materi struktur tumbuhan banyak terdapat gambar-gambar dan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada kegiatan eksperimen.
Materi ini baik diajarkan dengan menggunakan lembar kerja siswa karena didalam LKS sudah terdapat perencanaan kegiatan siswa dan dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga anak dapat melakukan kegiatan sendiri, guru hanya mengarahkan dan mengawasi kinerja siswa. Lembar kerja siswa (LKS) pada materi struktur tumbuhan terdiri dari tugas kompetensi yang berisi tentang kegiatan-kegiatan eksperimen yang motivasi siswa dalam belajar serta uji kompetensi yang berisi soal-soal pilihan berganda dan soal uraian yang sebelumnya telah diuraikan pada materi halaman sebelumnya, sehingga siswa diharapkan mampu untuk memahami soal dan dapat menjawab soal-soal dengan benar.  
Pemberian kesempatan untuk berlatih mengerjakan soal-soal latihan dalam jumlah yang cukup dapat melatih para siswa berfikir kritis dan mampu membantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan lembar kegiatan siswa merupakan suatu langkah efektif dalam pendidikan terutama ditingkat SMP. Pemberian lembar kerja siswa berarti membiasakan para siswa berhadapan dengan sejumlah materi, tugas, pertanyaan-pertanyaan serta soal-soal yang harus diselesaikan dengan kemampuan sendiri.