Monday, 26 August 2013
Keterkaitan Proses Belajar dengan Prestasi Belajar
18:06
No comments
Untuk memahami bagaimana
proses belajar itu terjadi, perlu terlebih dahulu mengetahui sebenarnya hakekat
belajar itu. Beberapa batasan tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh
para pakar pendidikan, "Belajar adalah suatu proses perubahan dari tingkah
laku dinyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai
sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau
pengalaman terorganisir".
Dari kutipan di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar itu merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
seorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara kestruktur dan
fungsi jaringan tumbuhanuruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya.
Struktur dan fungsi jaringan
tumbuhananjutnya dalam hubungan belajar, bahwa "Belajar adalah proses,
dimana tingkah laku ditimbulkan melalui praktek atau latihan". Pendapat yang menyatakan bahwa :
Manusia didalam proses belajar memerlukan tingkat-tingkat pengalaman
dari tingkat yang konkrit menuju abstrak dimulai dari :
-
Belajar
langsung melalui kehidupan yang sesungguhnya
-
Belajar langsung dari ekspresi
-
Belajar langsung dari alat
peraga
-
Belajar
langsung dari kata-kata dan prinsip-prinsip
Dari berbagai pendapat
mengenai proses belajar dapat dipahami bahwa belajar itu adalah merupakan
proses yang saling terkait antara individu yang belajar, lingkungan dan proses
pemberian input, proses pengadaan dari diri individu dan outputnya. Dimana
proses ini memerlukan tahapan-tahapan yang rinci dan berkesinambungan agar si
pelajar mendapatkan hasil (output) yang optimal.
Bila ditinjau dari analisis
system belajar, maka kegiatan belajar dapat diurutkan dari penerimaan input
(masukan) proses output (hasil). Untuk pendekatannya pada system ini, harus
diawali dari peninjauan outputnya untuk melihat menelusuri inputnya karena
proses belajar itu sendiri tidak pernah dapat disaksikan. Proses belajar itu
hanya dapat diketahui dan disimpulkan dari outputnya yaitu berupa hasil atau
prestasi yang diperoleh setelah mereka menerima input (masukan).
Khusus dalam pembelajaran biologi
sebagai ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, sebaliknya isi pelajaran biologi
disekolah menengah hendaknya membawa anak didik kepada pengertian tentang
kedudukan mereka dialam atau dengan kata lain bagaimana hubungan manusia dengan
organisme hidup lainnya yang ada disekitarnya. Pelajaran biologi bertujuan
untuk membina siswa agar dapat membentuk ide-ide yang mengarah kepada suatu
keyakinan bahwa biologi itu adalah suatu ilmu pengetahuan yang proses
pembentukannya melalui suatu metode tertentu, yang disebut metode ilmiah. Dengan
demikian kegiatan-kegiatan dilaboratorium dan studi lapangan dimana
penyelidikan tentang masalah ilmiah berlangsung harus ditingkatkan.:
Masalah yang timbul pada pelajaran biologi
sekarang ini masih kebanyakan pada sekolah lanjutan ialah bahwa pelajaran biologi
itu terutama ditekankan pada mengingat fakta-fakta saja. Maka diharapkan pada
penyaji pelajaran biologi agar dapat menyajikan pelajaran biologi disekolah
menjadi suatu pelajaran yang lebih menonjolkan arti penelitian dan bukan hanya
sebagai ilmu yang merupakan digma pengetahuan saja.
Berdasarkan uraian di atas,
dapat disimpulkan bahwa dalam belajar mengajar biologi hendaknya guru lebih
menekankan pada kegiatan yang memacu kreatifitas sehingga siswa diharapkan
mampu menemukan konsep-konsep baru serta meningkatkan prestasi belajarnya.
Pengertian Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
17:50
No comments
IPA terpadu termasuk salah
satu mata pelajaran yang diajarkan di kelas VIII SMP. Pengetahuan tentang sains
penting bagi setiap siswa, terutama siswa kelas VIII yang masih dalam proses
identifikasi jurusan yang sesuai dengan bakat mereka. Mengingat pengetahuan
siswa tentang biologi, terutama siswa kelas VIII SMP, masih kurang dan
kemampuan reseptif mereka terhadap mata pelajaran ini berbeda satu sama lain,
maka diperlukan suatu metode, sarana dan prasarana yang efektif dan efisien
untuk memfasilitasi berlangsungnya proses pembelajaran sehingga setiap siswa
dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan dengan baik. Sarana pembelajaran
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar mata
pelajaran tersebut. Salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk
mengajarkan mata pelajaran biologi di SMP Negeri adalah lembar kerja siswa (LKS).
Penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar dapat memberikan peluang yang
lebih besar kepada siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik,
khususnya pada mata pelajaran biologi. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain
itu dapat memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan
kemampuan dan keterampilan untuk berbuat sendiri dalam mengembangkan proses
berpikirnya. Lembar kerja siswa (LKS) dapat dianggap sebagai suatu media atau
alat pembelajaran, karena dipergunakan guru sebagai perantara dalam
melaksanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai standar kompetensi. "Lembar
kerja siswa (LKS) merupakan lembar kerja yang berisi informasi dan
perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan
belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar
untuk mencapai suatu tujuan". Lembar kerja siswa dikatakan sebagai media pembelajaran,
karena dengan lembar kerja siswa siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar
untuk mencapai suatu standar kompetensi. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain
itu LKS juga mendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau
bersama dengan temannya dalam suatu bentuk diskusi kelompok. Suatu kegiatan
belajar yang menggunakan LKS memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk
mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, didorong dan dibimbing berbuat
sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya. Fungsi LKS dalam proses belajar
mengajar ada dua, yaitu:
(1) dari segi siswa: fungsi
LKS adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek maupun di
luar kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan,
menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri untuk
mendapatkan perolehannya, (2) dari segi guru: melalui LKS, guru dalam
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah menerapkan metode pembelajaran
siswa dengan kadar SAL (Student actVIIIe
learning) yang tinggi.
Intervensi yang diberikan guru
bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi berupa panduan bagi
siswa untuk memecahkan masalah. Lembar kerja siswa (LKS) merupakan
salah satu dari sekian banyak media yang digunakan dalam proses belajar
mengajar di sekolah. Dalam pengajaran mata pelajaran biologi, media LKS banyak
digunakan untuk memancing aktivitas belajar siswa. Karena dengan LKS siswa akan
merasa diberikan tanggung jawab moril untuk menyelesaikan sesuatu tugas dan
merasa harus mengerjakannya, terlebih lagi apabila guru memberikan perhatian
penuh terhadap hasil pekerjaan siswa dalam LKS tersebut. "Prestasi adalah
hasil dari sebuah kegiatan yang dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati
yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun
kelompok dalam bidang kegiatan tertentu". selanjutnya yang dimaksud
belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan
sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. "Belajar sebagai suatu
perubahan yang terus menerus terjadi dalam perilaku individu sebagai hasil dari
pengalaman".
pengertian belajar sebagai
berikut "Belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju
perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, ras dan
karsa, ranah kongnitif, afektif dan psikomotorik. Sebagai hasil dari aktifitas
belajar ini dapat dilihat dari perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman. Pengalaman inilah nantinya yang akan membentuk pribadi kearah
kedewasaan".
Secara operasional dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara kestruktur dan
fungsi jaringan tumbuhanuruhan sebagai hasil pengalaman indvidu itu sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungan. Setelah dibahas pengertian prestasi
dan belajar di atas, maka dapat diungkapkan pengertian tentang prestasi
belajar. Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan maksimal yang dapat dicapai
setelah melalui proses belajar mengajar, biasanya diidentifikasi melalui
evaluasi belajar.
pengertian prestasi belajar:
"Prestasi belajar ialah taraf kemampuan aktual yang bersifat terukur
berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dicapai siswa
dari apa yang telah dipelajari di sekolah".
"Prestasi belajar ialah hasil yang dicapai
siswa dari apa yang dicapai dalam hubungannya dengan bahan yang telah
dipelajari yang tampak dalam tingkah lakunya".
Berdasarkan penjelasan di atas
dapat dikatakan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
tampak pada terjadinya perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental.
Secara terperinci dapat dikatakan bahwa hasil belajar atau produk belajar
meliputi keterampilan intelektual, pemahaman pengertian, penguasaan kognitif,
keterampilan metodik, sikap mental, dan kemampuan prestasi belajar untuk
menentukan keberhasilan. Penguasaan hal-hal tersebut di atas di sekolah formal dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai.
Permasalahan
tentang peningkatan prestasi belajar siswa berhubungan erat dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Penggunaan lembar
kerja siswa (LKS) misalnya, merupakan suatu upaya untuk lebih mengefektifkan kegiatan
belajar siswa, karena dengan dimanfaatkannya LKS, siswa akan mengorganisasikan aktivitas
belajarnya terkhusus dalam melakukan latihan mengerjakan soal. Kenyataan di
lapangan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum bisa dikatakan memadai,
karena masih banyak siswa yang ternyata memiliki tingkat prestasi belajar di
bawah standar.
Lembar kerja siswa (LKS) yang dimaksud dalam tulisan ini adalah buku
yang berisi materi atau konsep, tugas-tugas yang berupa kegiatan mengamati
dilengkapi cara kerja dan pernyataan, dan soal-soal latihan dalam pola sajian
yang terpadu serta evaluasi. Lembar kerja siswa ini
disusun sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Dasar. Dengan adanya lembar kerja (LKS)
siswa ini siswa diberi kesempatan untuk berlatih mengerjakan kegiatan-kegiatan
pengamatan, berlatih mengerjakan soal-soal latihan dalam jumlah yang cukup,
berlatih berfikir kritis, sehingga diharapkan mampu untuk membantu meningkatkan
prestasi belajar siswa. Disamping lembar kerja siswa ini
dapat digunakan dalam membantu mengorganisasi dan memberi motivasi terhadap
para siswa. Sehingga lembar kerja siswa ini
sangat tepat digunakan sebagai media dan sarana dalam meningkatkan proses
belajar dan prestasi belajar siswa.
Pembelajaran dengan
menggunakan lembar kerja siswa merupakan suatu
langkah pembaharuan dalam pendidikan terutama pada tingkat SMP. Pemberian lembar kerja siswa berarti membiasakan para siswa
berhadapan dengan sejumlah materi, tugas-tugas, pertanyaan-pertanyaan, serta
soal-soal yang diselesaikan dengan kemampuan sendiri. Dengan demikian
pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa dapat
melatih para siswa belajar lebih aktif sesuai dengan prinsip cara belajar siswa
aktif .
PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN DI SMP NEGERI
17:42
No comments
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan adalah
tanggung jawab yang harus dimiliki oleh guru. Mengapa guru mempunyai peranan
penting di dalam dunia pendidikan. Jawabanya adalah karena guru adalah
fasilitator yang mempunyai kemampuan memfasilitasi siswa untuk belajar serta mendidik
siswa dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya oleh karena itu guru memegang
peranan yang penting terhadap berhasil tidaknya pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas
jelaslah bahwa guru harus mempunyai kemampuan untuk memfasilitasi siswa agar
dapat bisa belajar dengan baik. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain itu
dalam pembelajaran biologi guru juga harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang melakukan eksperimen. Guru biologi perlu menyadari benar biologi
adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), jadi harus diperlakukan dan disajikan
kepada siswa sebagai IPA atau sains yang lahir dan berkembang melalui observasi
dan eksperimen. Karena itu dalam mengajarkan biologi, guru harus membuat siswa
melakukan kegiatan pengamatan eksperimen.
Pembelajaran dengan
menggunakan eksperimen adalah tuntutan pembelajaran sains dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan. Untuk dapat bereksperimen dalam pembelajaran guru
menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran siswa
akan lebih termotivasi serta lebih mudah memahami uraian yang akan dipelajari sehingga
gagasan atau ide yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan baik.
Salah satu media pembelajaran yaitu
lembar kerja siswa (LKS). LKS yang dimaksud dalam tulisan ini adalah buku yang
berisi materi atau konsep tugas dan soal-soal latihan dalam pola saji yang
terpadu, yang disusun oleh peneliti dengan mengadopsi Harmamatul (2009:12). Berdasarkan
pendapat Suyatno (2002:24) "Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan media
pembelajaran yang dapat membantu guru di dalam proses belajar mengajar". Adapun
fungsi LKS yaitu dapat membangkitkan motivasi serta merangsang pembelajaran sehingga
pembelajaran lebih bermakna. Ini sejalan dengan hasil studi Rina (2001:19) yang
menyatakan bahwa "Penggunaan LKS di dalam memberikan materi pelajaran dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan
keinginannya struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain itu dapat motivasi siswa
untuk belajar mandiri".
Berdasarkan uraian di atas dapat
dikatakan LKS sebagai salah satu media pembelajaran yang dibutuhkan guru dalam meningkatakan
hasil belajar siswa karena di dalam LKS terdapat ringkasan materi dan perencanaan-perencanaan
di dalam melakukan kegiatan praktikum maka tepat apabila guru menggunakan
lembar kerja siswa dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Namun apakah
benar penggunaan LKS benar-benar dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar masih perlu adanya penelitian.
Penelitian ini khusus dilakukan
pada materi struktur tumbuhan. Struktur tumbuhan merupakan materi pelajaran biologi
kelas VIII semester II terdiri dari struktur dan fungsi akar, struktur dan
fungsi batang, struktur dan fungsi daun, struktur dan fungsi bunga, dan peran
pembuluh xilem dan floem. Materi struktur tumbuhan banyak terdapat
gambar-gambar dan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada kegiatan eksperimen.
Materi ini baik diajarkan
dengan menggunakan lembar kerja siswa karena didalam LKS sudah terdapat
perencanaan kegiatan siswa dan dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga anak
dapat melakukan kegiatan sendiri, guru hanya mengarahkan dan mengawasi kinerja
siswa. Lembar kerja siswa (LKS) pada materi struktur tumbuhan terdiri dari tugas
kompetensi yang berisi tentang kegiatan-kegiatan eksperimen yang motivasi siswa
dalam belajar serta uji kompetensi yang berisi soal-soal pilihan berganda dan
soal uraian yang sebelumnya telah diuraikan pada materi halaman sebelumnya,
sehingga siswa diharapkan mampu untuk memahami soal dan dapat menjawab soal-soal
dengan benar.
Pemberian kesempatan untuk
berlatih mengerjakan soal-soal latihan dalam jumlah yang cukup dapat melatih
para siswa berfikir kritis dan mampu membantu meningkatkan prestasi belajar
siswa. Pembelajaran dengan menggunakan lembar kegiatan siswa merupakan suatu
langkah efektif dalam pendidikan terutama ditingkat SMP. Pemberian lembar kerja
siswa berarti membiasakan para siswa berhadapan dengan sejumlah materi, tugas,
pertanyaan-pertanyaan serta soal-soal yang harus diselesaikan dengan kemampuan
sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)