Untuk memahami bagaimana
proses belajar itu terjadi, perlu terlebih dahulu mengetahui sebenarnya hakekat
belajar itu. Beberapa batasan tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh
para pakar pendidikan, "Belajar adalah suatu proses perubahan dari tingkah
laku dinyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai
sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau
pengalaman terorganisir".
Dari kutipan di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar itu merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
seorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara kestruktur dan
fungsi jaringan tumbuhanuruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya.
Struktur dan fungsi jaringan
tumbuhananjutnya dalam hubungan belajar, bahwa "Belajar adalah proses,
dimana tingkah laku ditimbulkan melalui praktek atau latihan". Pendapat yang menyatakan bahwa :
Manusia didalam proses belajar memerlukan tingkat-tingkat pengalaman
dari tingkat yang konkrit menuju abstrak dimulai dari :
-
Belajar
langsung melalui kehidupan yang sesungguhnya
-
Belajar langsung dari ekspresi
-
Belajar langsung dari alat
peraga
-
Belajar
langsung dari kata-kata dan prinsip-prinsip
Dari berbagai pendapat
mengenai proses belajar dapat dipahami bahwa belajar itu adalah merupakan
proses yang saling terkait antara individu yang belajar, lingkungan dan proses
pemberian input, proses pengadaan dari diri individu dan outputnya. Dimana
proses ini memerlukan tahapan-tahapan yang rinci dan berkesinambungan agar si
pelajar mendapatkan hasil (output) yang optimal.
Bila ditinjau dari analisis
system belajar, maka kegiatan belajar dapat diurutkan dari penerimaan input
(masukan) proses output (hasil). Untuk pendekatannya pada system ini, harus
diawali dari peninjauan outputnya untuk melihat menelusuri inputnya karena
proses belajar itu sendiri tidak pernah dapat disaksikan. Proses belajar itu
hanya dapat diketahui dan disimpulkan dari outputnya yaitu berupa hasil atau
prestasi yang diperoleh setelah mereka menerima input (masukan).
Khusus dalam pembelajaran biologi
sebagai ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, sebaliknya isi pelajaran biologi
disekolah menengah hendaknya membawa anak didik kepada pengertian tentang
kedudukan mereka dialam atau dengan kata lain bagaimana hubungan manusia dengan
organisme hidup lainnya yang ada disekitarnya. Pelajaran biologi bertujuan
untuk membina siswa agar dapat membentuk ide-ide yang mengarah kepada suatu
keyakinan bahwa biologi itu adalah suatu ilmu pengetahuan yang proses
pembentukannya melalui suatu metode tertentu, yang disebut metode ilmiah. Dengan
demikian kegiatan-kegiatan dilaboratorium dan studi lapangan dimana
penyelidikan tentang masalah ilmiah berlangsung harus ditingkatkan.:
Masalah yang timbul pada pelajaran biologi
sekarang ini masih kebanyakan pada sekolah lanjutan ialah bahwa pelajaran biologi
itu terutama ditekankan pada mengingat fakta-fakta saja. Maka diharapkan pada
penyaji pelajaran biologi agar dapat menyajikan pelajaran biologi disekolah
menjadi suatu pelajaran yang lebih menonjolkan arti penelitian dan bukan hanya
sebagai ilmu yang merupakan digma pengetahuan saja.
Berdasarkan uraian di atas,
dapat disimpulkan bahwa dalam belajar mengajar biologi hendaknya guru lebih
menekankan pada kegiatan yang memacu kreatifitas sehingga siswa diharapkan
mampu menemukan konsep-konsep baru serta meningkatkan prestasi belajarnya.
0 komentar:
Post a Comment