BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pembangunan
suatu negara sangat tergantung kepada rakyatnya yang berilmu pengetahuan,
berfikir positif, rajin dan berdaya saing. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh
melalui aktifitas membaca. Di Negara-negara maju, masyarakat telah sadar dengan
sendirinya akan pentingnya budaya membaca buku untuk mendapatkan informasi.
Walaupun informasi melalui internet sangat mudah, namun demikian baik
perpustakaan maupun took-toko buku banyak pengunjungnya.
Sekarang
harus diakui bahwa nimat membaca yang diwujudkan dengan aktivitas membaca buku
dikalangan siswa umumnya masih rendah. Alas an klasik yang sering mengemuka
adalah bahwa membaca belum membudaya dikalangan masyarakat. Khususnya pelajar,
sebagian besar pelajar mengganggap aktivitas membaca adalah merupakan aktifitas
yang membosankan atau membuat jemu dan lelah.
Pada
tahun 2000, Organisasi International Education Achievement (IEA) menempatkan
kemampuan membaca siswa SD Indonesia diurutan ke 38 dan 39. Indonesia merupakan
Negara terendah diantara Negara-negara ASEAN. Dengan kondisi seperti itu, maka
tidak heran bila kualitas pendidikan di Indonesia juga buruk. Dalam hal
pendidikan, survey The Political and Economic Risc Country (PERC), sebuah
lembaga konsultan di Singapura, pada akhir 2001, menempatkan Indonesia diurutan
ke-12 dari 13 negara di Asia yang diteliti (Sugiarto, 2006).
Menghadapi
abad ke-21 yang merupakan abad tehnologi dan informasi, siswa dituntut untuk
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, sikap kritis serta kesiapan untuk
bersaing secara kompetitis dalam berbagai aspek kehidupan.
Budaya
aktivitas membaca yang tinggi merupakan cerminan kemajuan suatu bangsa. Bangsa
atau masyarakat yang maju akan selalu menempatkan kebiasaan membaca sebagai
salah satu kebiasaan hidupnya sehingga tercipta masyarakat yang senang membaca
(reading society). Masyarakat yang
suka membaca pada dasarnya adalah masyarakat yang belajar (learning society). Dalam masyarakat yang membaca dan belajar,
buku-buku dan bahan bacaan lainnya mempunyai kedudukan yang sangat penting.
Untuk mencapai maksud tersebut maka perlu dilakukan berbagai upaya terus
menerus memberikan pemahaman dan apresiasi kepada siswa akan pentingnya
peningkatan aktivitas dan kegemaran membaca bagi siswa terhadap prestasi siswa
akan pentingnya peningkatan aktivitas dan kegemaran membaca bagi siswa terhadap
prestasi siswa akan pentingnya peningkatan aktifitas dan kegemaran membaca bagi
siswa terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
Keberhasilan
siswa dalam belajar sangat ditentukan oleh kecakapan membaca. Berbagai
penelitian melaporkan bahwa ketidak cakapan dalam membaca menjadi penyebab
utama kegagalan anak dalam sekolah. Hal ini disebabkan oleh karena setiap mata
pelajaran di sekolah memprasyaratkan anak untuk mempelajari dan memahami materi
setiap mata pelajaran tersebut. Pemahaman terhadap materi pelajaran hanya dapat
dilakukan jika anak memiliki kemampuan dan keefektifan membaca yang baik.
Seorang
siswa yang memliki kegemaran mambaca akan tampak lebih dewasa dari pada teman
sebayanya. Siswa tersebut akan lebih desawa dalam bergaul dan berfikir. Dia
akan tumbuh menjadi pribadi yang utuh karena menjadi lebih tahan menghadapi
berbagai tantangan. Hal ini terjadi karena daya kritis, kepekaan ilmiah dan
kepekaan sosial siswa akan berkembang sesuai dengan potensinya sebagai
konsekwensi logis dari besarnya wawasan yang di timba dari kegiatan membaca.
Aktifitas
membaca bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja secara rutin. Melalui
kegiatan membaca membuat orang menjadi cerdas seseorang dapat menambah
informasi dan memperluas ilmu pengetahuan. Dengan membaca membuat orang menjadi
cerdas, kritis dan mempunya daya analisa tinggi. Melalui kegiatan membaca juga
selalu tersedia waktu untuk merenung, berfikir dan mengembangkan kreatifitas berfikir.
Upaya
meningkatkan aktifitas membaca siswa sangat erat kaitannya dengan keberadaan
perpustakaan di sekolah. Perhatian terhadap keberadaan perpustakaan sekolah
sering terabaikan. Padahal, keberadaan perpustakaan sekolah dalam mendorong
timbulnya minat dan kegemaran membaca sangat strategis.
Mengingat
pentingnya peranan keaktifan membaca siswa, sudah selayaknya setiap siswa untuk
membudayakan gemar membaca. Harapannya dengan banyak membaca buku pelajaran
serta buku-buku lainnya yang masih berkaitan dengan pelajaran, prestasi belajar
yang akan dicapai siswa tersebut akan lebih baik. Sebagai konsekwensi
keaktifannya membaca, siswa dapat memenuhi kebutuhan bahan bacaan
diperpustakaan sekolah maupun perpustakaan di tempat-tempat lainnya.
0 komentar:
Post a Comment