Monday, 25 March 2013
penguasa
15:59
No comments
Dalam langkah yang terhujung
Dalam asa yang yang tak pasti
Dalam butiran keringat yang
membasah
Dalam kata yang tak bermakna
Dalam harap yang tak sampai
Semua dalam alpa yang memekat
Tak ada pengangan
Tak ada bantuan
Duduk terpaku dalam diam
Banyak hal yang ingin terurai
Namun hati tak lagi percaya
Semua berjalan tampa tujuan
Ditengah suara kesejahteraan yang
sumbang
Ditengah upaya kesejahteraan yang
separuh hati
Ditengah pemupukan kemiskinan dan
kebodohan
Dilestarikan ...... untuk
kekuasaan dan harta
Setiap rupiah dikeluarkan atas
nama kemiskinan dan kebodohan
Setiap kekayaan ditumpuk atas
nama kemiskinan dan kebodohan
Harus dipahami .......
Kemiskinan, kebodohan, kekumuhan
dan penderitaan
Merupakan lahan bagi penguasa
mendapatkan harta
Tampa Kemiskinan, kebodohan,
kekumuhan dan penderitaan
Tidak akan ada korupsi
Kalau korupsi tidak ada .....
Buat apa menjadi penguasa
?????????
Pemimpin galau
14:04
No comments
Dan .....
Ketika kursi mulai berdetak
Ketika duduk tak lagi nyaman
Ketika teman mulai berpaling
Ketika sahabat menjadi lawan
Galau .....
Mulai mencari sahabat baru
Galau dalam menentukan pilihan
Suara yang mulai nyaring
Lupa akan tugas ....
Fokus dalam mencari .... sahabat
Rakjat ......
Perut keroncongan
Tiada kepastian
Harga terus menaik
Lupa bagaimana tersejum
Mungkinkah ....
Ini cepat berlalu
Ataukah ....
Semakin parah
Tragedi penjara
14:01
No comments
Ketika hukum mulai dicoba
ditegakan
Ketika asa mulai membayang
Ketika hukuman di jalankan
Datang ...........
Prahara yang menyakitkan
Tepat didepan mata
Mempertontonkan keangguhan ....
Menjunjung tinggi kehancuran
moral
Bersujud pada iblis
Dan .....
Hilang ...........
Takkan ada bekas ....
Waktu akan membantu keheningan
Sebab ............
Kemungkaran telah menjadi
pemimpin
Kemungkaran telah menjadi pedoman
Tidak perlu diperpanjang .....
Semua telah jelas .....
demontrasi rakyat
13:57
No comments
Dalam suasana yang serba tak
tentu
Dalam kehidupan yang menyesakkan
Dalam keangkuhan penguasa
Dalam kesenjangan yang kian nyata
Dalam orasi yang kian merebak
Keadilan masih sebuah bayangan
Kesejahteraan hanya impian
Tekanan yang pasti ada
Kehidupan yang semakin liar
Adat yang ketersampingkan
Moral hanya panjangan
Dobrak ..........
Genggam tangan dalam satu
Genggam kesengsaraan dalam senyum
Genggam iman dalam takwa
Kembalikan kepada yang esa
Dan .....
Tunggu ...........
Petaka datang ..........
Bayangan Kudeta
13:55
No comments
Ketika harapan tidak sesuai
kenyataan
Ketika hukum tidak lagi menjadi
pedoman
Ketika perut terus bernyanyi
Ketika harga diri tidak lagi
bermakna
Ketika keserakahan telah menjadi
jendral
Ketika pemimpin telah menjual
harga diri
Ketika kekuasaan telah menjadi
penguasa
Ketika .............
Rakyat mengeluh ....
Rakyat terluka ......
Timbul .........
Harapan akan sebuah impian
..........
Janji akan kehidupan yang
gemilang ..............
Dari penguasa yang gagal
Atas nama rakyat mereka bertindak
..........
Melakukan kudeta ........
Hasilnya ..........
Darah, kesengsaraan, ketidak
pastian semakin berkembang
Tidak ada hasil dari suatu kudeta
yang ada hanya menambah beban anak bangsa
Yang semakin terjepit, tertindas
dengan penguasa baru ....
Anak bangsa ..............
Subscribe to:
Posts (Atom)