IPA terpadu termasuk salah
satu mata pelajaran yang diajarkan di kelas VIII SMP. Pengetahuan tentang sains
penting bagi setiap siswa, terutama siswa kelas VIII yang masih dalam proses
identifikasi jurusan yang sesuai dengan bakat mereka. Mengingat pengetahuan
siswa tentang biologi, terutama siswa kelas VIII SMP, masih kurang dan
kemampuan reseptif mereka terhadap mata pelajaran ini berbeda satu sama lain,
maka diperlukan suatu metode, sarana dan prasarana yang efektif dan efisien
untuk memfasilitasi berlangsungnya proses pembelajaran sehingga setiap siswa
dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan dengan baik. Sarana pembelajaran
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar mata
pelajaran tersebut. Salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk
mengajarkan mata pelajaran biologi di SMP Negeri adalah lembar kerja siswa (LKS).
Penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar dapat memberikan peluang yang
lebih besar kepada siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik,
khususnya pada mata pelajaran biologi. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain
itu dapat memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan
kemampuan dan keterampilan untuk berbuat sendiri dalam mengembangkan proses
berpikirnya. Lembar kerja siswa (LKS) dapat dianggap sebagai suatu media atau
alat pembelajaran, karena dipergunakan guru sebagai perantara dalam
melaksanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai standar kompetensi. "Lembar
kerja siswa (LKS) merupakan lembar kerja yang berisi informasi dan
perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan
belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar
untuk mencapai suatu tujuan". Lembar kerja siswa dikatakan sebagai media pembelajaran,
karena dengan lembar kerja siswa siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar
untuk mencapai suatu standar kompetensi. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanain
itu LKS juga mendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau
bersama dengan temannya dalam suatu bentuk diskusi kelompok. Suatu kegiatan
belajar yang menggunakan LKS memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk
mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, didorong dan dibimbing berbuat
sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya. Fungsi LKS dalam proses belajar
mengajar ada dua, yaitu:
(1) dari segi siswa: fungsi
LKS adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek maupun di
luar kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan,
menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri untuk
mendapatkan perolehannya, (2) dari segi guru: melalui LKS, guru dalam
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah menerapkan metode pembelajaran
siswa dengan kadar SAL (Student actVIIIe
learning) yang tinggi.
Intervensi yang diberikan guru
bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi berupa panduan bagi
siswa untuk memecahkan masalah. Lembar kerja siswa (LKS) merupakan
salah satu dari sekian banyak media yang digunakan dalam proses belajar
mengajar di sekolah. Dalam pengajaran mata pelajaran biologi, media LKS banyak
digunakan untuk memancing aktivitas belajar siswa. Karena dengan LKS siswa akan
merasa diberikan tanggung jawab moril untuk menyelesaikan sesuatu tugas dan
merasa harus mengerjakannya, terlebih lagi apabila guru memberikan perhatian
penuh terhadap hasil pekerjaan siswa dalam LKS tersebut. "Prestasi adalah
hasil dari sebuah kegiatan yang dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati
yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun
kelompok dalam bidang kegiatan tertentu". selanjutnya yang dimaksud
belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan
sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. "Belajar sebagai suatu
perubahan yang terus menerus terjadi dalam perilaku individu sebagai hasil dari
pengalaman".
pengertian belajar sebagai
berikut "Belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju
perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, ras dan
karsa, ranah kongnitif, afektif dan psikomotorik. Sebagai hasil dari aktifitas
belajar ini dapat dilihat dari perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman. Pengalaman inilah nantinya yang akan membentuk pribadi kearah
kedewasaan".
Secara operasional dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara kestruktur dan
fungsi jaringan tumbuhanuruhan sebagai hasil pengalaman indvidu itu sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungan. Setelah dibahas pengertian prestasi
dan belajar di atas, maka dapat diungkapkan pengertian tentang prestasi
belajar. Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan maksimal yang dapat dicapai
setelah melalui proses belajar mengajar, biasanya diidentifikasi melalui
evaluasi belajar.
pengertian prestasi belajar:
"Prestasi belajar ialah taraf kemampuan aktual yang bersifat terukur
berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dicapai siswa
dari apa yang telah dipelajari di sekolah".
"Prestasi belajar ialah hasil yang dicapai
siswa dari apa yang dicapai dalam hubungannya dengan bahan yang telah
dipelajari yang tampak dalam tingkah lakunya".
Berdasarkan penjelasan di atas
dapat dikatakan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
tampak pada terjadinya perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental.
Secara terperinci dapat dikatakan bahwa hasil belajar atau produk belajar
meliputi keterampilan intelektual, pemahaman pengertian, penguasaan kognitif,
keterampilan metodik, sikap mental, dan kemampuan prestasi belajar untuk
menentukan keberhasilan. Penguasaan hal-hal tersebut di atas di sekolah formal dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai.
Permasalahan
tentang peningkatan prestasi belajar siswa berhubungan erat dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Penggunaan lembar
kerja siswa (LKS) misalnya, merupakan suatu upaya untuk lebih mengefektifkan kegiatan
belajar siswa, karena dengan dimanfaatkannya LKS, siswa akan mengorganisasikan aktivitas
belajarnya terkhusus dalam melakukan latihan mengerjakan soal. Kenyataan di
lapangan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum bisa dikatakan memadai,
karena masih banyak siswa yang ternyata memiliki tingkat prestasi belajar di
bawah standar.
Lembar kerja siswa (LKS) yang dimaksud dalam tulisan ini adalah buku
yang berisi materi atau konsep, tugas-tugas yang berupa kegiatan mengamati
dilengkapi cara kerja dan pernyataan, dan soal-soal latihan dalam pola sajian
yang terpadu serta evaluasi. Lembar kerja siswa ini
disusun sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Dasar. Dengan adanya lembar kerja (LKS)
siswa ini siswa diberi kesempatan untuk berlatih mengerjakan kegiatan-kegiatan
pengamatan, berlatih mengerjakan soal-soal latihan dalam jumlah yang cukup,
berlatih berfikir kritis, sehingga diharapkan mampu untuk membantu meningkatkan
prestasi belajar siswa. Disamping lembar kerja siswa ini
dapat digunakan dalam membantu mengorganisasi dan memberi motivasi terhadap
para siswa. Sehingga lembar kerja siswa ini
sangat tepat digunakan sebagai media dan sarana dalam meningkatkan proses
belajar dan prestasi belajar siswa.
Pembelajaran dengan
menggunakan lembar kerja siswa merupakan suatu
langkah pembaharuan dalam pendidikan terutama pada tingkat SMP. Pemberian lembar kerja siswa berarti membiasakan para siswa
berhadapan dengan sejumlah materi, tugas-tugas, pertanyaan-pertanyaan, serta
soal-soal yang diselesaikan dengan kemampuan sendiri. Dengan demikian
pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa dapat
melatih para siswa belajar lebih aktif sesuai dengan prinsip cara belajar siswa
aktif .
0 komentar:
Post a Comment