1. Umur
sewaktu mendapat haid pertama kali (menarche)
penelitian menemukan hubungan antra umur pertama mendapat haid pertama dengan
umur sewaktu memasuki menopause. Semakin muda umur sewaktu mendapat haid
pertama kali, semakin tua usia memasuki menopause.
2.
Kondisi kejiwaan dan pekerjaan
Ada penelitian yang
menemukan pada wanita yang tidak menikah dan bekerja, umur memasuki menopause
lebih muda dibanding dengan wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah.
3.
Jumlah anak
Meskipun kenyataan ini
masih controvesial, ada penelitian
yng menemukan makin sering melahirkan, makin tua baru memasuki usia menopause.
Kelihatan kenyataan ini lebih terjadi pada golongan ekonomi berkecukupa
dibandingkan dengan masyarakat ekonomi kurang mampu
4.
Penggunaan obat-obatan Keluarga
Berencana (KB)
Karena obat-obatan KB
memang menekan fungsi hormon dan indung telur, kelihatannya wanita yang
menggunakan pil KB lebih lama memasuki umur menopause. Tentu saja keadaan ini
dipengaruhi oleh kelainan-kelainan klinis lain, dan masalah ekonomi wanita yang
bersangkutan.
5.
Merokok
Wanita perokok kelihatannya
akan lebih muda memasuki usia menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok (Kasdu, 2002).
Gairah
seksual wanita menurun saat menopause
Salah satu wanita yang banyak dikhwatirkan wanita
menjelang masa menopause adalah tentang hubungan seksual dengan suami. Mereka
khawatir, setelah menopause gairah seksualnya akan menurun sehubungan dengan
faktor-faktor fisik dan psikologis, gangguan-gangguan seksual yang dapat
terjadi sebagai berikut :
a.
Gangguan gairah seksual
Gairah atau hasrat seksual secara
perlahan-lahan akan menurun sesuai dengan usia. Apabila beberapa penyakit
menurunya gairah seksual, seperti diabetes dan ginjal serta akibat mengkonsumsi
obat-obatan tertentu.
b.
Nafsu besar, tenaga kurang
Kondisi ini terjadi pada wanita,
misalnya karena keadaan vagina yang kering.
c.
Gangguan vagina
Gangguan ini tidak lain
berupa dispareunia yaitu rasa sakit
atau nyeri waktu sanggama. Gangguan ini muncul akibat dinding vagina sudah
menipis dan tidak timbul cairan pada waktu terangsang. Rahim dan indung telur
menciut, kemudian fungsinya sangat berkurang. Hal ini mengakibatkan vagina
kehilangan elastisnya dan kebasahannya.
d.
Kepekaan rangsangan menurun,
Daya rangsangan menurun,
hal ini ada hubungannya dengan kepekaan alat kelamin yang juga menurun.
e.
Gangguan orgasme
Orgasme merupakan puncak
kenikmatan dalam hubungan seksual, gangguan orgasme bisa terjadi pada pria
maupun wanita atau keduanya yang akan mengganggu secara psikis suami damn istri
(kasdu, 2002).
Terapi dalam menanggulangi menopause
Terapi sulih hormon (TSH)
Wanita menopause akan kekurangan hormon utamanya hormon
estrogen sehingga timbul beberapa gejala seperti rasa panas dibeberapa bagian
tubuh dipaha dan kaki, perasaan sakit ketika melakukan hubungan seks dan
berkurangnya kepadaatan tulang, kelainan tersebut dapat ditolong dengan pemberian
estrogen. Pemberian hormon estrogen dapat berbentuk tablet, obat hisap atau
suntikan (Takasihaaeing, 2000).
TSH atau HRT ( hormone replacement therapy) merupakan
pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita yang muncul akibat menopause. HRT
adalah pemberian terapi penggantian hormon untuk menggantikan hormon yang
kurang kadarnya karena tidak direproduksi secukupnya lagi akibat kemunduran
fungsi organ-organ endokrin hormon (widyastuti, 2009).
TSH atau HRT (Hormon Replacement Therapy) merupakan
pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita dengan keluhan atau sindroma
menopause dalam masa premenopause dan postmenopause. Selain itu, TSH juga
berguna untuk mencegah berbagai keluhan yang muncul akibat menopause, seperti
vagina yang kering, dan gangguan pada saluran kandung kemih. Penggunaan TSH
juga dapat mencegah perkembangan penyakit akibat dari kehilangan hormon
estrogen, seperti osteoporosis dan
jantung (Kasdu, 2002).
Tujuan pemberian HRT :
1.
Untuk mendapatkan hormon yang
hilang saat menopause
2. Dapat
mengurangi, mengatasi keluhan yang menyertai menopause
3.
Untuk mempertahankan serta
meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup wanita usia lanjut
4.Untuk
pencegahan penyakit jantung koroner, dan perdarahan otak.
0 komentar:
Post a Comment