Monday, 11 February 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Menopause



1. Umur sewaktu mendapat haid pertama kali (menarche) penelitian menemukan hubungan antra umur pertama mendapat haid pertama dengan umur sewaktu memasuki menopause. Semakin muda umur sewaktu mendapat haid pertama kali, semakin tua usia memasuki menopause.
2.      Kondisi kejiwaan dan pekerjaan
Ada penelitian yang menemukan pada wanita yang tidak menikah dan bekerja, umur memasuki menopause lebih muda dibanding dengan wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah.
3.      Jumlah anak
Meskipun kenyataan ini masih controvesial, ada penelitian yng menemukan makin sering melahirkan, makin tua baru memasuki usia menopause. Kelihatan kenyataan ini lebih terjadi pada golongan ekonomi berkecukupa dibandingkan dengan masyarakat ekonomi kurang mampu
4.      Penggunaan obat-obatan Keluarga Berencana (KB)
Karena obat-obatan KB memang menekan fungsi hormon dan indung telur, kelihatannya wanita yang menggunakan pil KB lebih lama memasuki umur menopause. Tentu saja keadaan ini dipengaruhi oleh kelainan-kelainan klinis lain, dan masalah ekonomi wanita yang bersangkutan.
5.      Merokok
Wanita perokok kelihatannya akan lebih muda memasuki usia menopause dibandingkan dengan wanita  yang tidak merokok (Kasdu, 2002).
      Gairah seksual wanita menurun saat menopause
            Salah satu wanita yang banyak dikhwatirkan wanita menjelang masa menopause adalah tentang hubungan seksual dengan suami. Mereka khawatir, setelah menopause gairah seksualnya akan menurun sehubungan dengan faktor-faktor fisik dan psikologis, gangguan-gangguan seksual yang dapat terjadi sebagai berikut :
a.       Gangguan gairah seksual
Gairah atau hasrat seksual secara perlahan-lahan akan menurun sesuai dengan usia. Apabila beberapa penyakit menurunya gairah seksual, seperti diabetes dan ginjal serta akibat mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
b.      Nafsu besar,  tenaga kurang
Kondisi ini terjadi pada wanita, misalnya karena keadaan vagina yang   kering.
c.       Gangguan vagina
Gangguan ini tidak lain berupa dispareunia yaitu rasa sakit atau nyeri waktu sanggama. Gangguan ini muncul akibat dinding vagina sudah menipis dan tidak timbul cairan pada waktu terangsang. Rahim dan indung telur menciut, kemudian fungsinya sangat berkurang. Hal ini mengakibatkan vagina kehilangan elastisnya dan kebasahannya.
d.      Kepekaan rangsangan menurun,
Daya rangsangan menurun, hal ini ada hubungannya dengan kepekaan alat kelamin yang juga menurun.
e.    Gangguan orgasme
Orgasme merupakan puncak kenikmatan dalam hubungan seksual, gangguan orgasme bisa terjadi pada pria maupun wanita atau keduanya yang akan mengganggu secara psikis suami damn istri (kasdu, 2002).
      Terapi dalam menanggulangi menopause
Terapi sulih hormon (TSH)
            Wanita menopause akan kekurangan hormon utamanya hormon estrogen sehingga timbul beberapa gejala seperti rasa panas dibeberapa bagian tubuh dipaha dan kaki, perasaan sakit ketika melakukan hubungan seks dan berkurangnya kepadaatan tulang, kelainan tersebut dapat ditolong dengan pemberian estrogen. Pemberian hormon estrogen dapat berbentuk tablet, obat hisap atau suntikan (Takasihaaeing, 2000).
TSH atau HRT ( hormone replacement therapy) merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita yang muncul akibat menopause. HRT adalah pemberian terapi penggantian hormon untuk menggantikan hormon yang kurang kadarnya karena tidak direproduksi secukupnya lagi akibat kemunduran fungsi organ-organ endokrin hormon (widyastuti, 2009).
TSH atau HRT (Hormon Replacement Therapy) merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita dengan keluhan atau sindroma menopause dalam masa premenopause dan postmenopause. Selain itu, TSH juga berguna untuk mencegah berbagai keluhan yang muncul akibat menopause, seperti vagina yang kering, dan gangguan pada saluran kandung kemih. Penggunaan TSH juga dapat mencegah perkembangan penyakit akibat dari kehilangan hormon estrogen, seperti osteoporosis dan jantung (Kasdu, 2002).

Tujuan pemberian HRT :
1.      Untuk mendapatkan hormon yang hilang saat menopause
2. Dapat mengurangi, mengatasi keluhan yang menyertai menopause
3.      Untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup wanita usia lanjut
4.Untuk pencegahan penyakit jantung koroner, dan perdarahan otak.

0 komentar:

Post a Comment