1. Gangguan pada
haid, haid menjadi tidak teratur,
kadang-kadang terjadiperubahan terlalu banyak atau trlalu sedikit.
2. Gelombang rasa panas, kadang-kadang timbul
rasa panas pada muka, leher dan dada bagian atas disusul dengan keluarnya
keringat yang banyak. Perasaan ini bisa berlangsung beberapa detik saja, namun
bisa berlangsung sampai 1 jam. Namun, dengan pemberian vitamin E juga dapat
mengurangi muka kemerahan dan rasa panas.
3. Rasa lelah hebat
4. Rasa gatal-gatal pada genetalia disebabkan
kulit yang menjadi kering dan keriput.
5. Sakit-sakit
bisa dirasakan seluruh badan atau pada bagian tubuh tertentu.
6. Pusing atau sakit kepala, ini bisa disebabkan
oleh banyak hal, misalnya karena meningginya tekanan darah, adanya gangguan
penglihatan atau bisa juga oleh adanya stres
7. Insomnia (susah tidur), hal ini disebabkan
oleh penyebab fisik maupun
psikis
8. Palpitasi dan
perubahan gairah seksual, hal ini disebabkan pengaruh hormonal maupun pengaruh
psikis, karena berkaitan dengan keringny selaput lendir vagina, sehingga sakit
waktu berhubungan seks (prawirohardjo, 2003)
Masalah
kesehatan akibat menopause
1)
Dampak jangka pendek
a)
Rasa panas didada yang menjalar
kearah wajah (hot flush). Gejala ini
sering timbul pada malam hari, sehingga menyebabkan terbangun dari tidur, gejala
ini bisa terjadi hanya dalam hitungan menit, tapi kadan-kadang dapat sampai
satu jam.
b)
Ganguan psikologis
penurunan hormon estrogen pada wanita juga
dapat mengakibatkan gangguan psikologis berupa depresi, mudah tersinggung, mudah
marah, kurang percaya diri, sukar berkonsentrasi, perubahan prilaku, menurunnya
daya ingat dan kehilagan gairah seksual.
b)
Kelainan kulit, rambut, gigi, dan
keluhan sendi/tulang
Kehilangan jaringan
penunjang atau kolagen pada wanita menopause akan menyebabkan kulit menjadi
tipis, kering dan keriput, rambut tipis dan kering serta mudah rontok, gigi
mudah goyang dan gusi mudah berdarah, bibir mudah pecah-pecah dan rasa sakit
serta ngilu pada daerah persendian.
c)
Ganguan mata
Mata terasa kering dan
kadang-kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang
d)
Gangguan saluran kemih dan alat
kelamin
Wanita menopause antara
lain sering tidak dapat menahan kencing dan mudah menderita infeksi saluran
kencing. Vagina vagina akan terasa kering, gatal, mudah luka, sering keputihan,
nyeri pada senggama atau perdarahan pasca sanggama.
2)
Dampak jangka panjang
a)Osteoporosis
Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan
tulang pada wanita akibat akibat penurunan kadar hormon estrogen sehingga
tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Umumnya osteoporosis terjadi pada tulang yang berongga, yaitu tulang
belakang, paha, panggul dan lengan bawah.
b)
Penyakit jantung koroner
Kadar estrogen yang cukup
mampu melindungi wanita dari penyakit jantung
koroner.
c)Kepikunan
(dimensia tipe Alzheimer)
Kekurang hormon estrogen
juga mempengaruhi susunan saraf pusat atau otak, penurunan hormon estrogen
menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, kehilangan ingatan akan peristiwa jangka
pendendek, sukar tidur, gelisah, depresi, sampai pada kepikunan (depkes RI, 2005).
0 komentar:
Post a Comment