1. Pengertian Anemia
Anemia atau
kurang darah merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Ibu hamil yang
anemia tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan janin akan nutrisi dan
oksigen yang dibawa dalam darah, sehingga pertumbuhan bayi terganggu. Wanita
yang mengidap anemia saat melahirkan dapat mengalami syok karena kehilangan
banyak darah dan dapat menyebabkan kematian.(Depkes RI, 2003)
Pada
sebagian pasien dengan anemia yang betul – betul berat bisa tampa gejala atau
tanda sedangkan orang lain dengan anemia ringan bisa sangat lemah. umumnya
gejala klinis anemia (Depkes RI, 2005)
Tanda–Tanda
Kurang Darah (Anemia) pada Ibu Hamil,
Pusing ,Berkunang–kunang, Lemah, Badan Lesu, Cepat Lelah, Gampang Ngantuk,
Lidah, Bibir, Kuku pucat sekali. Wajah/Muka pucat.Bahaya Kurang Darah bagi Ibu
Hamil, Membahayakan jiwa ibu ketika melahirkan, Mengganggu pertumbuhan bayi
dalam kandungan. (Depkes RI, 2005)
Biasanya ini
definisikan sebagai konsentrasi haemoglobin dalam darah rurang dari pada 13,5
g/dL pada laki – laki dewasa dan kurang dari 11,5 g/dL pada wanita dewasa.
Wealaupun ada yang memakai 14 g/dl dan 12 g/dl sebagai batas terendah normal
pada orang dewasa. Dari umur 3 bulan sampai akil balik , kurang dari pada 11 ,0
g/dl menunjukan anemia . Karena bayi baru lahir mempunyai kadar haemoglobin
tinggi ,15 g/dl dianggap sebagai batas terrendah ketika lahir. Penurunan
haemoglobin biasanya disertai olah penurunan jumlah sel darah merah dan packet
cell volume (PCV) tetapi ini dapat normal pada beberapa pasien dengan kadar
haemoglobin subnormal . Perubahan dalam volume plasma total yang beredar
sebagai mana haemoglobin total yang beredar menentukan apakah anemia terdapat
atau tidak . Penurunan volume plasma dapat menyelubungi anaemia, sebaliknya
peningkatan volume plasma dapat menyebabkan anaemia bahkan dengan sel darah
merah total dalam sirkulasi normal dan masa haemoglobin normal.
Tabel 1
Nilai – Nilai Normal Sel Darah Merah Orang Dewasa
Pria Rata-rata Wanita
Haemoglobin (Hb)* (g/dl) 13,5 - 17,5 11,5 – 15,5
HaemoglobinHaematokrit (PCV) (%) 40 -
52 36 - 48
Hitung sel
darah merah ( x 1012
/L) 4,5 - 6,5 3,9 - 5,6
Haemoglobin sel rata-rata (pg) 27
– 34
Volume sel rata-rata (fl) 80 – 95
Konsentrasi Haemoglobin sel rata rata (g/dl) 30 – 35
Sumber Kapita Selekta Haematologi oleh A V
Hoffbrand 1996.
Anemia yang
dikenal baik terjadi dengan difesiensi ( kekurangan ) zat Besi , vitamin B12
atau folat . Anemia juga terjadi dengan defisiensi asam
amino (protein) , tiroksin atau endrogen tetapi dapat merupakanadaptasi
terhadap komsumsi 02 jaringan yang lebih rendah , bukan sebagai efek langsung dari defisiensi pada
eritropoisis (proses terbentuknya sel darah merah di sumsum tulang belakang ) .
Anemia juga terjadi pada defisiensi vitan C (scurvy ) , vitamin E dan
reboflavin.
0 komentar:
Post a Comment