Thursday, 1 August 2013

Konsep Anemia Pada Ibu Hamil



1. Pengertian Anemia
Anemia atau kurang darah merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Ibu hamil yang anemia tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan janin akan nutrisi dan oksigen yang dibawa dalam darah, sehingga pertumbuhan bayi terganggu. Wanita yang mengidap anemia saat melahirkan dapat mengalami syok karena kehilangan banyak darah dan dapat menyebabkan kematian.(Depkes RI, 2003)
Pada sebagian pasien dengan anemia yang betul – betul berat bisa tampa gejala atau tanda sedangkan orang lain dengan anemia ringan bisa sangat lemah. umumnya gejala klinis anemia (Depkes RI, 2005)
Tanda–Tanda Kurang Darah (Anemia)  pada Ibu Hamil, Pusing ,Berkunang–kunang, Lemah, Badan Lesu, Cepat Lelah, Gampang Ngantuk, Lidah, Bibir, Kuku pucat sekali. Wajah/Muka pucat.Bahaya Kurang Darah bagi Ibu Hamil, Membahayakan jiwa ibu ketika melahirkan, Mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan. (Depkes RI, 2005)
Biasanya ini definisikan sebagai konsentrasi haemoglobin dalam darah rurang dari pada 13,5 g/dL pada laki – laki dewasa dan kurang dari 11,5 g/dL pada wanita dewasa. Wealaupun ada yang memakai 14 g/dl dan 12 g/dl sebagai batas terendah normal pada orang dewasa. Dari umur 3 bulan sampai akil balik , kurang dari pada 11 ,0 g/dl menunjukan anemia . Karena bayi baru lahir mempunyai kadar haemoglobin tinggi ,15 g/dl dianggap sebagai batas terrendah ketika lahir. Penurunan haemoglobin biasanya disertai olah penurunan jumlah sel darah merah dan packet cell volume (PCV) tetapi ini dapat normal pada beberapa pasien dengan kadar haemoglobin subnormal . Perubahan dalam volume plasma total yang beredar sebagai mana haemoglobin total yang beredar menentukan apakah anemia terdapat atau tidak . Penurunan volume plasma dapat menyelubungi anaemia, sebaliknya peningkatan volume plasma dapat menyebabkan anaemia bahkan dengan sel darah merah total dalam sirkulasi normal dan masa haemoglobin normal.
Tabel  1
Nilai – Nilai Normal Sel Darah Merah Orang Dewasa
                                                                        Pria                  Rata-rata         Wanita
Haemoglobin (Hb)* (g/dl)                               13,5  -  17,5                             11,5 – 15,5
HaemoglobinHaematokrit (PCV) (%)            40     -  52                                36    - 48
Hitung sel  darah merah  ( x 1012 /L)              4,5   -  6,5                                3,9  -  5,6
Haemoglobin sel rata-rata  (pg)                                               27 – 34
Volume sel rata-rata (fl)                                                          80 – 95
Konsentrasi Haemoglobin sel rata rata (g/dl)                          30 – 35

Sumber Kapita Selekta Haematologi oleh A V Hoffbrand 1996.
Anemia yang dikenal baik terjadi dengan difesiensi ( kekurangan ) zat Besi , vitamin B12  atau folat .  Anemia juga terjadi dengan defisiensi asam amino (protein) , tiroksin atau endrogen tetapi dapat merupakanadaptasi terhadap komsumsi 02 jaringan yang lebih rendah , bukan sebagai  efek langsung dari defisiensi pada eritropoisis (proses terbentuknya sel darah merah di sumsum tulang belakang ) . Anemia juga terjadi pada defisiensi vitan C (scurvy ) , vitamin E dan reboflavin.

0 komentar:

Post a Comment