Wednesday, 31 July 2013

Peranan Guru Profesional Dalam Proses Belajar Mengajar



Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari pengaruh-pengaruh itu. Pendidikan semakin lama semakin mengalami kemajuan, sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan. Sejalan dengan perkembangan dengan dan pembaharuan dalam bidang pendidikan tersebut maka kemampuan profesional guru juga harus ditingkatkan.
profesi guru sebagai pendidik sebagai berikut :
Profesi atau Jabatan Guru sebagai pendidik formal di Sekolah sebenarnya tidaklah dapat di pandang ringan, karena menyangkut berbagai aspek kehidupan serta menuntut pertanggungjawaban moral yang berat. Hal ini di sebabkan karena “guru itu untuk di gugu dan di tiru, artinya digugu perkataannya dan di tiru perbuatannya".

Dalam proses pendidikan guru yang profesional sangat berperan dalam menentukan komponen pengajaran, karena betapapun majunya ilmu pengetahuan dan teknologi namun peranan guru masih sangat dominan. Profesi guru adalah merupakan profesi yang menuntut adanya tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi guna dapat berperan sebagai pendidik, pengajar, pembina, pembimbing, serta pembaharu bagi anak didiknya. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas, sehingga kemampuan guru melebihi kemampuan anak didiknya, dan dapat menumbuhkan sifat arif dan bijaksana.
Guru profesional yang diharapkan dalam era globalisasi sekarang ini, bukan hanya bertugas mengajar dan memberikan instruksi kepada anak didiknya, tetapi guru yang profesional harus dapat menjadi fasilitator, motivator, organisator serta sebagai manusia sumber. Hal ini sesuai dan sejalan dengan pendapat yang menyatakan bahwa :
Adapun peranan guru dalam interaksi belajar mengajar antara lain ialah :
a.   Sebagai fasilitator, ialah menyediakan situasi kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar dengan lancar dan berhasil secara efektif, dan efisien.
b.  Sebagai pembimbing, ialah memberikan bimbingan siswa dalam interaksi belajar, agar siswa mampu belajar, agar siswa mampu belajar dengan lancar dan berhasil secara efektif dan efisien.
c.   Sebagai motivator, ialah pemberi dorongan semangat agar siswa mau dan giat belajar.
d.  Sebagai organisator, ialah mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar siswa mapun guru.
e.   Sebagai manusia sumber, di mana guru dapat memberikan informasi apa yang dibutuhkan oleh siswanya, baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap.

Dengan demikian, sebagai pengajar seorang guru diharapkan dapat menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan siswa dalam belajar, berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan, sarana maupun prasarana serta fasilitas material.Disamping itu, guru berperan sebagai pemimpin, yaitu guru demokratis, bersifat terbuka, dan mau mendengarkan pendapat, keluhan, pikiran, perasaan, dan ide muridnya.
Disamping itu, guru yang professional adalah guru yang dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan murid. Hal ini sesuai dengan pendapat tentang peranan seorang guru, yaitu ;
a.  Guru selaku pendidik hendaknya selalu menjadikan dirinya suri teladan bagi anak didiknya.
b. Di dalam melaksanakan tugas harus di jiwai dengan kasih sayang, adil serta menumbuhkannya dengan penuh tanggung jawab.
c.  Guru wajib menjunjung tinggi harga diri setiap murid.
d. Guru seyogyanya mencegah usaha-usaha atau perbuatan-perbuatan yang dapat menurunkan martabatnya.
e.  Setiap guru dalam pergaulan dengan murid-muridnya tidak dibenarkan mengaitkan persoalan politik dan ideologi yang dianutnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
f.  Guru seyogyanya tidak memberi pelajaran tambahan kepada muridnya sendiri dengan memungut bayaran.

Dengan demikian, guru yang professional harus selalu menjadikan dirinya suri teladan, arif dan bijaksana, yang bukan hanya ditampilkan di depan kelas tetapi lebih jauh, harud dapat menunjukkan sikap yang terpuji di setiap saat dan tempat. Pengabdian yang dilandasi cita-cita luhur, yang dilaksanakan dan dijalankan guru secara jujur dan tulus.
Di era globalisasi sekarang ini yang ditandai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat, maka peranan guru biologi menjadi lebih berat. Diharapkan kepada para guru agar dapat membantu siswa dalam menerapkan konsep-konsep biologi yang dibantu ilmu dasar lainnya dan dikembangkan dalam teknologi. Lebih dari itu para guru dan siswa perlu pula menyadari kedudukan biologi sebagai ilmu yang diperlukan bagi professionalisme di Indonesia.
Guru sangat berperan dalam menentukan keberhasilan serta kemampuan anak didik dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan, tugas guru adalah meningkatkan kecerdasan dan memperbaiki anak bangsa agar mampu tumbuh mandiri, maju, dan berbudaya serta berkepribadian. Guru yang profesional harus berupaya mengembangkan kepribadian anak didik, dan senantiasa dapat menggali segala macam ilmu pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan jaman dan era globalisasi, serta menuntut agar lebih bersikap kreatif dan inofatif dan berusaha untuk meningkatkan mutu profesinya sesuai dengan kode etik guru. Seorang guru yang profesional mempunyai tanggung jawab untuk menentukan keberhasilan anak didinya sehingga dapat menajdi sumber daya manusia yang berguna kelak. Dan guru sangat berperan dalam mewujudkan adil dan makmur.
Kemajuan pendidikan juga berpengaruh terhadap profesioanal guru. Hal ini ditandai dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sehingga peranan guru sangat dituntut untuk lebih meningkatkan dan menambah wawasan serta lebih aktif dan kreatif untuk mengajar memberikan ilmu pengetahuannya pada anak didik sehingga mereka benar-benar dapat menyerap dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang. Dengan demikian guru yang profesional harus berperan lebih aktif dan selalu berusaha untuk meningkatkan kreatifitas dan aktivitas, guna memacu anak didik menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat, sejalan dengan kemajuan zaman. Akhir-akhir ini banyak tuntutan dari masyarakat terhadap dunia pendidikan, umumnya yang menyoroti guru, baik menyangkut segi positif maupun segi negatifnya. Sebenarnya masalah pendidikan bukan hanya hanya tanggung jawab guru, tetapi merupakan tanggung jawab orang tua dan juga masyarakat. Disamping orang tua dan masyarakat, memang guru mempunyai peranan sentral dalam pelaksanaan pendidikan. Guru mempunyai tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan.
Dalam hubungan ini menjelaskan sebagai berikut :
Dengan tugas profesional guru melaksanakan kegiatan mendidik dalam rangka mengembangkan kepribadian, melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka mengembangkan kemampuan pola berpikir/ kecerdasan dan menyelenggarakan kegiatan melatih anak didik dalam rangka membina keterampilan".

 Dengan tugas manusiawi guru membina anak didik dalam meningkatkan dan mengembangkan martabat diri, kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi yang mandiri. Dengan tugas kemasyarakatan guru mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan memahami tugas-tugas guru seperti yang diuraikan di atas, maka guru tidak hanya berperan sebagai transformator yang hanya bertugas menyajikan sejumlah ilmu dan teknologi, tetapi juga bertindak sebagai pembimbing dan pembentuk kepribadian peserta didiknya.
            Peranan guru dalam proses pembelajaran seperti yang telah dijelaskan dimuka merupakan suatu komponen yang sangat penting. Bagaimanapun hebatnya kemajuan teknologi, peran guru akan tetap diperlukan. Teknologi dapat memudahkan manusia mencari dan mendapatkan informasi juga pengetahuan, akan tetapi tetap tidak bisa mengganti peran guru.
            Menurut ada beberapa peran guru dalam proses pembelajaran, diantaranya sebagai berikut :
1.  Guru sebagai fasilitator, yang menyediakan kemudahan-kemudahan bagi siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
2.  Guru sebagai pembimbing, yang membantu siswa mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran
3.  Guru sebagai penyedia lingkungan, yang berupaya menciptakan lingkungan yang menantang siswa agar melakukan kegiatan belajar
4.  Guru sebagai komunikator, yang melakukan komunikasi dengan siswa dan masyarakat
5.  Guru sebagai model yamg mampu memberikan contoh yang baik kepada siswa agar berprilaku yang baik
6.  Guru sebagai evaluator, yang melakukan penilaian terhadap kemajuan belajara siswa
7.  Guru sebagai agen moral dan politik, yang turut membina moral masyarakat, peserta didik serta menunjang upaya-upaya pembengunan.
8.  Guru sebagai innovator, yang turut menyebarluaskan usaha-usaha pembaharuan kepada masyarakat
9.  Guru sebagai agen kognitif, yang menyebarluaskan pengetahuan kepada peserta didik dan masyarakat
10.  Sebagai menejer yang memimpin kelompok siswa dalam kelas sehingga proses pembelajaran berhasil

Guru merupakan faktor yang penting dan besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penerapan cara belajar yang efektif bagi siswa. Beberapa hal yang harus dipahamai guru dari peserta didik antara lain kemampuan kesehatan, latar belakang keluarga, dan kegiatannya di sekolah. Agar penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi berhasil memperhatikan perbedaan individu, maka guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.      Mengurangi metode ceramah
2.      Memberikan tugas yang berbeda kepada setiap peserta didik
3.      Mengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuannya, serta disesuaikan dengan mata pelajaran
4.      Bahan harus dimodifikasikan dan diperkaya
5.      Jangan ragu untuk berhubungan dengan spesialist, bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan
6.      Gunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaiandan membuat laporan
7.      Ingat bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama
8.      Usahakan mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak belajar dengan kemampuannya masing-masing pada tiap pelajaran
9.      Usahakan untuk melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan.
Mengajar adalah menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan instruksional yang akan dicapai, materi yang diajarkan, serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia. Jika seluruh komponen pendidikan dan pengajaran tersebut dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, maka mutu pendidikan dengan sendirinya akan meningkat. Namun dari seluruh komponen pendidikan tersebut gurulah yang merupakan komponen utama, jika gurunya berkualitas baik maka pendidikanpun akan baik pula. Guru yang baik adalah guru yang menghidupkan gagasan-gagasan yang besar, keinginan yang besar pada murid-muridnya. Kemampuan ini harus dikembangkan, harus ditumbuhkan sedikit demi sedikit. Untuk itu guru harus menyisihkan waktu untuk mencernakan pengalamannya sehari-hari dan memperluas pengetahuan secara terus-menerus

0 komentar:

Post a Comment