Perpustakaan diartikan
sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan
lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan
pembaca bukan untuk dijual (Bafadal 1996:169)
Ada dua unsur utama dalam
perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah
perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film,
slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber
informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur,
sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat
menemukannya (Bafadal 1996:174)
Dengan memperhatikan
keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit
kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara
sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.
Menurut RUU Perpustakaan
pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan
pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi
kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi
pengetahuan. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan
bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan
tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian,
dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(Wiranto dkk,1997: 121).
Secara umum dapat kami
simpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang
menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara
khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.
Namun, saat ini pengertian
tradisional dan paradigma lama mulai tergeser seiring perkembangan berbagai
jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai format memungkinkan
perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung penyimpanan koleksi buku.
Banyak kalangan terfokus
untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi menggunakan pendekatan
fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau
bagian yang terintergrasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan,
penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi
perpustakaan (Wiranto dkk,1997: 133).
0 komentar:
Post a Comment