Membaca merupakan kegiatan
kompleks dan sengaja yang melibatkan berbagai factor yang datangnya dari dalam
diri pembaca dan dari luar. Membaca dalam hal ini berupa proses pemikiran yang
didalamnya terdiri dari berbagai aksi fikir yang bekerja secara keseluruhan.
Menurut Bafadal (1996:193) "membaca adalah proses psikologi yang
melibatkan, gerak mata, pembicaraan batin, ingatan pengetahuan mengenai kata
yang dapat dipahami dan pengalaman membacanya.
Sandjaja mengartikan
“Membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam
kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang
mampu membuat intisari dari bacaan.”
Berdasarkan pendapat-pendapat
diatas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas membaca adalah keaktifan,
kegiatan atau kesibukan untuk memperhatikan, kata-kata tertulis yang melibatkan
penglihatan, gerakan mata, pembicaraan, ingatan pengetahuan kata-kata yang
dapat dipahami dan pengalaman membacanya yang dilakukan secara intensif merassa
tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau melakukan
aktivitas membaca dengan kemauan sendiri (Bafadal 1996:163).
Rendahnya aktivitas dan
kegemaran membaca masyarakat Indonesia pada umumnya dan siswa pada khususnya
menjadikan lambannya pertumbuhan ilmu pengetahuan. Kegemarannya membaca
mempunyai nilai tinggi, mengasah nurani, memperkaya wawasan maka aktivitas
membeca dikalangan siswa harus terus diusahakan agar ditingkatkan karena siswa
merupakan generasi penerus bangsa.
Membaca pada era
globalisasi informasi ini merupakan suatu keharusan yang mendasarkan untuk
membentuk perilaku seseorang. Aktivitas membaca merupakan alternative yang
dianggap paling baik untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Aktivitas
membaca tidak hanya bisa dilakukan dikamar atau diperpustakaan yang sepi yang
hanya diisi oleh bangku-bangku dan meja dari kayu keras dengan sejauh mata
memandang hanya ada orang-orang berkaca mata dan berpakaian kuno. Aktivitas
membaca bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja secara rutin (Bafadal
1996:169).
Aktivitas membaca tidak
pernah lepas dari minat membaca. Minat membaca adalah kekuatan yang mendorong
anak untuk memperhatikan kata-kata tertulis yang melibatkan penglihatan,
gerakan mata, pembicaraan, ingatan pengetahuan mengenai kata-kata yang dapat
dipahami dari pengalaman membacanya yang dilakukan secara intensif merasa
tertarik dan senag terhadap aktivitas membaca. Ada hubungan linier antara
motivasi baca seseorang akan semakin rendah pula minat bacanya. Sebaiknya,
semakin tinggi tingkat motivasi baca seseorang akan semakin tinggi pula minat
bacanya (Bafadal 1996: 209).
0 komentar:
Post a Comment