Penanganan Episiotomi menurut Saifuddin, 2002
adalah sebagai berikut ;
a)
Infiltrasi Perinium
-
Siapkan Spuit 10 ml
dengan lignokain 0,5%
-
Jelaskan kepada pasien
apa yang akan dilakukan dan bantulah ia untuk rilek.
-
Tempatkan dua jari di
antara kepala janin dan parinium ibu
-
Masukan seluruh jarum
mulai dari Fourchete, menembus persis
dibawah kulit dan otot perineum, sepanjang garis episiotomi.
-
Suntikan pada garis
tengah secara merata sampil menarik jarumnya keluar.
-
Suntikan pada sisi dari
garis tengah
-
Suntikan ke bagian
tengah dari dinding belakang vagina. lindungi kepala bayi dengan meletakan
jari-jari antara kepala bayi dan jarum
-
Tunggu 2 menit setelah
suntikan agar obat anesthesia bekerja.
Catatan : Aspirasi
umtuk menyakinkan suntikan lignokain tidak masuk kedalam pembuluh darah. Kejang
dan kematian dapat terjadi bila lignokain diberikan lewat pembuluh darah (IV)
b)
Cara Episiotomi
-
Episiotomi dilakukan
bila perineum telah tipis atau kepala bayi tampak sekitar 3 -4 Cm. Episiotomi
dapat menyebabkan pendarahan, sehingga jangan dilakukan terlalu dini.
-
Letakkan 2 jari di
antara kepala bayi dan perineum dengan mengunakan sarung tangan steril
-
Gunakan gunting dan
buat sayatan 3 – 4 Cm mediolateral
-
Jaga perineum dengan
tangan pada saat kepala bayi lahir agar insisi tidak meluas.
c)
Perbaikan Episiotomi
-
Antisepsis pada daerah
episiotomy
-
Jika Luka episiotomy
meluas, tangani seperti robekan tingkat III dan IV.
-
Jahit mukosa vagina
secara jelujur dengan cutgut 2-0
Mulai
dari sekitar 1 cm di atas puncak episiotomy sampai pada pada batas vagina.
Gunakan
pinset untuk menarik benang 2-0 secara interuptus.
-
Jahit otot perineum
dengan benang 2-0 secara interuptus
-
Jahit kulit secara
interuptus atau subkutikuler dengan benang 2-0
d)
Penanganan Komplikasi
-
Jika terdapat hematoma,
darah dikeluarkan, jika tidak ada tanda infeksi dan pendarahan sudah terhenti,
lakukam penjahitan.
-
Jika terjadi infeksi,
buka dan drain luka. berikan
Ampisillin
500 mg per oral 4 kali sehari
Metronidazol
400 mg per oral 3 kali sehari
-
Jika infeksi mencapai
otot dan terdapat nekrosis, lakukan debridemam dan berikan antibiotika secara
kombinasi sampai pasien bebas deman 48 jam
Penisillin
G 2 juta unit setiap 6 jam
Gentamisin
5 mg/kg/berat badan setian 24 jam.
Metrodazol
400 mgper oral 3 kali sehari selama 5 hari
sesudah
pasien bebas demem selama 48 jam berikan ampisillin 500mg dan metronidazol 400
mg 3 kali sehari
-
Luka dapat dijahit
setelah tenang 2 – 4 minggu kemudian.
0 komentar:
Post a Comment