Menurut Notoadmojo (2010) syarat rumah sehat adalah:
2.1.1. Bahan Bangunan
a.
Lantai
Ubin, semen lantai kayu adalah baik, lantai tanah
yang dipadatkan syarat yang terpenting disini adalah tidak berdebu pada musim
kemarau dan tidak basah pada musim hujan, jantai basah dan berdebu adalah
sarang penyakit.
b.
Dinding
Dinding
haruslah kokoh dapat menahan terpaan angin dan gangguan binatang dan mampu
melindunggi penghuninya, bahan yang biasa digunakan adalah tembok, papan,
c.
Atap
Atap seng
atau genteng sering digunakan di daerah perkotaan ataupun pedesaan namun atap
daun rumbiapun baik syarat utama adalah tidak bocor.
d.
Lain-Lain
Kayu untuk
tiang dan bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan. menuru pengalaman
bahan bahan ini tahan lama. tetapi harus diperhatikan lubang-lubang bamboo
merupakan sarang tikus yang baik.
2.1.2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak
fungsi. fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara didalam rumah
tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan 02 yang diperlukn oleh
penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2
di dalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat racunbagi
penghuninya menjadi meningkat. Di samping itu ketidak cukupan ventilasi akan
menyebabkan kelembaban udara dalam ruangan naikkarena terjadinya proses
penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban ini merupakan media yang
baik untuk bakteri pathogen (bakteri penyebab penyakit)
Fungsi kedua dari ventilasi adalah
untuk membebaska udararuangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri pathogen
karenanya perlu adamya aliran udara yang terus menerus. Bakteri yang dibawa
oleh udara akan terus mengalir. fungsi yang lain adalah untuk menjaga
kelembaban didalam tetap berada dalam kelembaban (humunity) yang optimal.
Ada dua macam ventilasi
a.
Ventilasi alamiah,
dimana aliran udara terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang
angin, lubang-lubang pada dinding dan sebagainya. disisi lain ventilasi alamiah
ini tidak menguntungkan karena jalan masuk nyamuk dan serangga.
b.
Ventilasi buatan
yaitu dengan mengunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara, misalnya
kipas angin dan mesin mengisap udara, tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan
kondisi rumah di pedesaan.
2.1.3. Pencahayaan
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak
kurang dan tidak terlalu banyak kurang cahaya yang masuk kedalam rumah,
terutama cahaya matahari di samping kurang nyaman juga media atau tempat yang
baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit, sebaliknya terlalu
banyak cahaya dapat menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata. Cahaya
dapat dibedakan atas 2, yaitu
a.
Cahaya alamiah,
yaitu matahari. Cahaya ini sangat penting, karena dapat membunuh bakteri
pathogen di dalam rumah. Oleh karena itu rumah sehat harus memiliki jalan masuk
sinar yang cukup. sebaiknya jalan masuk cahaya sekurang-kurangnya 15 – 20% dari
luas lantai yang terdapat di dalam rumah.
b.
Cahaya buatan,
yaitu mengunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah,
listrik, api dan sebagainya.
2.1.4. Luas Bangunan
Rumah
Luas lantai bangunan rumah harus
cukup untuk penghuni didalamnya. artinya luas lantai bangunan harus sesuai dengan
jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sesuai dengan jumlah penghuninya
akan menyebabkan berdesakan (overcwowded). Hal ini tidak sehat sebab disamping
kurangnya konsimsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena
penyakit infeksi. akan mudah menular kepada keluarga yang lain. Luas bangunan
yang optimum adalah 2,5 – 3 m2 untuk tiap anggota keluarga.
0 komentar:
Post a Comment