Friday, 8 March 2013

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Petugas Puskesmas dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat



Dessle, 1986) yang dikutipakn oleh Hadjarasman (1990). Motivasi bukan satu-satunya factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang karena itu pengetahuan tentang motivasi perlu diketahui oleh setiap pimpinan, setiap orang yang bekerja dengan bantuan orang lain merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Motivasi merupakan hal yang sederhana karena orang-orang pada dasarnya (termotivasi, terdorong) untuk berperilaku dalam cara tertentu yang didasarkan mengerah kepada perolehan ganjaran. Dengan demikian motivasi seseorang tertentu mudah, usahakan seja untuk mengetahui apa yang dibutuhkannya dan digunakan hal itu sebagai kemungkinan ganjaran atau insentif.
    Dalam kenyataannya motivasi instrinsik lebih sulit dicapai jika teknologi tidak memungkinkan individu menentukan sendiri pekerjaanya. Motivasi yang paling berhasil adalah pengarahan sendiri oleh pekerja yang bersangkutan. Keinginan atau dorongan tersebut harus datang dari individu itu sendiri dan bukanlah dari orang lain dalam bentuk kekuatan dari luar. Maka oleh karena itu motivasi yang berhasil, biasanya berarti menyediakan iklim bekerja yang memungkinkan bekerja yang bersangkutan bertindak dengan cara memenuhi kebutuhannya sendiri (Husnan, 1999).
     Secara teori perubahan terhadap peranan seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui empat tahap (Notoatmodjo, 2007):
1.     Pengetahuan, merupakan informasi, fakta, kebiasaan yang terakumulasi dalam pribadi sebagai hasil proses interaksi dan pengalaman.
2.    Motivasi, merupakan proses yang bersifat baik internal maupun eksternal bagi individu sehingga timbulnya sikap.
3.    Sikap, merupakan suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat.
4.    Keterampilan, seseorang yang telah mengetahui adanya stimulus kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui. Proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya.
Sehubungan dengan keadilan di atas ada kaitannya terhadap teori-teori yang diuraikan sebelumnya, maka perlu diupayakan suatu strategis untuk bertendensi kea rah peningkatan kemampuan tenaga bidan dalam memenuhi tuntutan ataupun permintaan masyarakat khususnya ibu hamil dalam pelayanan kebidanan dan obstetric yang berkualitas. Menurut Depkes (2002) bahwa factor-faktor yang mempengaruhi peranan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pengetahuan, ketrampilan, sikap serta motivasi kerja.

0 komentar:

Post a Comment