Dessle,
1986) yang dikutipakn oleh Hadjarasman (1990). Motivasi bukan satu-satunya
factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang karena itu pengetahuan
tentang motivasi perlu diketahui oleh setiap pimpinan, setiap orang yang
bekerja dengan bantuan orang lain merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Motivasi merupakan hal
yang sederhana karena orang-orang pada dasarnya (termotivasi, terdorong) untuk
berperilaku dalam cara tertentu yang didasarkan mengerah kepada perolehan
ganjaran. Dengan demikian motivasi seseorang tertentu mudah, usahakan seja
untuk mengetahui apa yang dibutuhkannya dan digunakan hal itu sebagai
kemungkinan ganjaran atau insentif.
Dalam kenyataannya motivasi instrinsik
lebih sulit dicapai jika teknologi tidak memungkinkan individu menentukan
sendiri pekerjaanya. Motivasi yang paling berhasil adalah pengarahan sendiri
oleh pekerja yang bersangkutan. Keinginan atau dorongan tersebut harus datang
dari individu itu sendiri dan bukanlah dari orang lain dalam bentuk kekuatan
dari luar. Maka oleh karena itu motivasi yang berhasil, biasanya berarti
menyediakan iklim bekerja yang memungkinkan bekerja yang bersangkutan bertindak
dengan cara memenuhi kebutuhannya sendiri (Husnan, 1999).
Secara
teori perubahan terhadap peranan seseorang menerima atau mengadopsi perilaku
baru dalam kehidupannya melalui empat tahap (Notoatmodjo, 2007):
1.
Pengetahuan, merupakan informasi, fakta,
kebiasaan yang terakumulasi dalam pribadi sebagai hasil proses interaksi dan
pengalaman.
2. Motivasi,
merupakan proses yang bersifat baik internal maupun eksternal bagi individu
sehingga timbulnya sikap.
3. Sikap,
merupakan suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan
pada situasi yang tepat.
4. Keterampilan,
seseorang yang telah mengetahui adanya stimulus kemudian mengadakan penilaian
atau pendapat terhadap apa yang diketahui. Proses selanjutnya diharapkan ia
akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya.
Sehubungan
dengan keadilan di atas ada kaitannya terhadap teori-teori yang diuraikan
sebelumnya, maka perlu diupayakan suatu strategis untuk bertendensi kea rah
peningkatan kemampuan tenaga bidan dalam memenuhi tuntutan ataupun permintaan
masyarakat khususnya ibu hamil dalam pelayanan kebidanan dan obstetric yang
berkualitas. Menurut Depkes (2002) bahwa factor-faktor yang mempengaruhi
peranan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah
pengetahuan, ketrampilan, sikap serta motivasi kerja.
0 komentar:
Post a Comment