Wednesday, 30 January 2013

Kecemasan Remaja Putri Dalam Menghadapi Menarche



Remaja sebagai individu yang sedang mengalami masa peralihan yang sacara berangsur-angsur mencapai kematangan seksual, jiwanya berkembang dari jiwa kanak-kanak menjadi dewasa dan keadaan ekonominya beralih dari ketergantungan menjadi relatif mandiri.
Remaja adalah mereka yang sedang mengalami perubahan dari masa kanak-kanak manuju masa dewasa. Perubahan tersebut mencakup perubahan fisik dan perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Menurut WHO (Wold Health Organitation) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun sementara menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) usia remaja berkisar antara 10 sampai 21 tahun.
Kecemasan merupakan pengalaman emosional yang berlangsung singkat dan merupakan respon yang wajar, pada saat individu menghadapi tekanan atau peristiwa yang mengecam kehidupanya. Freud menyatakan bahwa kecemasan sebagai sinyal, kecemasan menyadarkan ego untuk mengambil tindakan defensif terhadap tekanan dari dalam diri. misal dengan menggunakan mekanisme represi, bila berhasil maka terjadi pemulihan keseimbangan psikologis tanpa adanya gejala anxietas. Jika represi tidak berhasil sebagai suatu pertahanan, maka dipakai mekanisme pertahanan yang lain misalnya konvensi, regresi, ini menimbulkan gejala
Istilah dalam ilmu kedokteran, kecemasan disebut dengan istilah Anxietas. Ada dua macam bentuk anxietas yaitu anxietas normal anxietas patologik. Anxietas yang normal, merupakan kecemasan yang dapat ditelusuri sumbernya dan merupakan suatu yang akrab dalam kehidupan manusia. Anxietas yang penyebabnya tidak dapat ditelusuri dan tidak dapat diusut. Gangguan anxietas memperingatkan akan adanya ancaman external dan internal misalnya ancaman cedera pada tubuh, rasa takut, keputusasaan, kemungkinan mendapat hukuman, frustasi perpisahan, gangguan terhadap status atau terganggunya kebutuhan seseorang.
Dengan demikian, gangguan anxietas seyogianya mendapatkan penatalaksanaan dengan segera, seandainya tidak mendapatkan pertolongan secara cepat, maka gangguan anxietas berpotensi menimbulkan biaya ekonomi kesehatan yang cukup tinggi. Pada sisi yang lain apabila pasien gangguan anxietas tidak mendapatkan terapi yang cepat dan tepat akan mengalami berbagai gejala yang tidak menyenangkan, mengakibatkan hendaya dalam fungsi sosial, pekerjaan dan peranya.
Gangguan anxietas merupakan masalah kesehatan pada umumnya dan masalah kesehatan jiwa pada khususnya. Sejak lima tahun yang lalu, masalah kesehatan jiwa menjadi perhatian dunia. Pada bulan Oktober 1997 yang lalu dinyatakan oleh World Health Organization, sebagai Tahun Kesehatan Jiwa. Pertimbangan ini, sangat beralasan dengan hasil studi Bank Dunia, ternyata gangguan kesehatan jiwa khususnya gangguan anxietas (neurosis), merupakan penyebab utama hilangnya sejumlah tahun bagi kualitas hidup manusia
 Seorang gadis bisa mengalami proses mentruasi lebih awal pada usia  9 – 10 tahun tetapi normalnya terjadi pada saat usia 12 tahun. Selama priode ini remaja putri perlu memperhatikan masaalah kebersihan selama 4 – 7 hari perbulan, dengan sering menggati pembalut. Sekurang kurangnya 3 kali sehari.
Para remaja, baik itu perempuan maupun laki-laki keduanya tentu akan melalui fase pubertas, yaitu perubahan-perubahan pada tubuh dan hormonal sebagai tanda kematangan fisik. Khusus bagi para remaja perempuan, pada saatnya ia akan mengalami menarche atau menstruasi pertama. Menstruasi merupakan tanda kesiapan biologis seorang perempuan menjalani fungsi kewanitaannya (Kartono, 2006). Peristiwa yang dipahami masyarakat sebagai tanda seorang gadis memasuki alam kedewasaan, yaitu alam “wanita”. (Depkes RI, 2004)
Menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri sering terjadi pada usia 11 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari menarche sampai terjadinya menopause.

0 komentar:

Post a Comment