Infark miokard terjadi karena penyumbatan sebagian
atau total, satu atau lebih pembuluh darah koroner, adanya penyumbatan ini
terjadi gangguan pasokan suplai energi kimiawi ke otot jantung (miokard),
sehingga terjadilah gangguan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan.
Penyebab
infark miokard adalah pecahnya (rupture) plak aterosklerosis dalam arteri
koronaria yang diikuti spasme atrial dan pembentukan trombus. Penyebab lainnya
adalah coronary artery vasospasme, hipertrofi ventrikel, hipoxia, emboli arteri
koronaria, penggunaan cocain, amphetamines, dan ephedrine, arteritis, koronaria
yang abnormal, termasuk aneurisma coronary arteries. Faktor pencetus infark miokard yang pertama
adalah kolesterol tinggi, yang kedua adalah merokok dan faktor pencetus yang
lainnya adalah obesitas, umur, jenis kelamin, penderita diabetes mellitus,
riwayat keluarga.
Infark miokard disebabkan oleh penyumbatan arteri
koronaria akibat arteriosklerosis atau oklusi arteri komplit akibat emboli atau
thrombus; penurunan aliran darah koroner dapat juga disebabkan oleh syock atau
perdarahan; ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen miokard.
Ketidakadekuatan
aliran darah akibat penyempitan sumbatan arteri koronaria akibat terjadinya
aterosklerosis atau penurunan alirah darah akibat syok atau perdarahan.
Penyebab
tersering infark miocard adalah
penyempitan dari pembuluh darah epicardial oleh plak atherosclerosis. Plak
ruptur yang diikuti pembukaan membran menyebabkan agregasi platelet,
terbentuknya trombus, akumulasi fibrin, hemoragik dalam plak, dan vasospasme
dengan tingkat yang bermacam-macam. Hal tersebut dapat menyebabkan penyumbatan
sebagian / menyeluruh pada pembuluh darah dan diikuti dengan iskemik miokard.
Total penyumbatan dari vaskular lebih dari 4-6 jam mengakibatkan irreversible
nekrosis miokaid, tetapi reperfusi dalam periode ini dapat menyelamatkan
miokardium dan mengurangi morbilitas dan mortalitas.
Faktor
nonatherosclerotic yang menyebabkan Infark Miocard termasuk vasospasm koroner
yang dapat dilihat dalam variasi angina (prinzmetal) dan pasien yang
menggunakan kokain dan aphetamin, emboli koroner yang berasal dari katup
jantung yang terinfeksi, penyumbatan koroner oleh vaskulitis, atau penyebab
lainnya yang menyebabkan ketidak seimbangan suplai oksigen dan kebutuhan
oksigen, seperti anemia akut dari perdarahan G1. IM yang disebabkan oleh trauma
dada juga telah dilaporkan, biasanya trauma dada berat pada kecelakaan motor
dan kecelakaan olahraga.
0 komentar:
Post a Comment