Penggunaan
istilah untuk menyebutkan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa ada
yang memberi istilah puberty (Inggris),
puberteit (Belanda), Pubertas (Latin), yang berarti
kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Istilan puberscene yang berasal dari kata pubis
yang dimaksud Pubishair atau rambut
disekitar kemaluan. Dengan tumbuhnya rambut itu suatu petanda masa kanak-kanak
berakhir dan menuju kematangan / kedewasaan seksual.
Masa remaja adalah masa peralihan dimana terjadi
perubahan-perubahan secara fisik dan psikologis pada masa kanak-kanak ke masa
dewasa. Perubahan psikologis meliputi intelektualnya kehidupan emosinya,
kehidupan sosialnya sedangkan fisiknya mencakup juga seksualnya. Remaja adalah
suatu tahap dalam perkembangan jiwa manusia yang merupakan masa transisi dari
tahap anak-anak ke tahap dewasa. Seseorang remaja bukan lagi anak-anak, tetapi
belum dapat dikatakan sudah dewasa. Secara jasmaniah boleh jadi sudah dewasa
tetapi kehidupan emosi serta secara berfikirnya belum mantap dan mapan
sebagaimana layaknya orang dewasa. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa
masa remaja adalah masa yang sedang mengalami perubahan-perubahan yang amat
cepat dan mencolok ke dalam dirinya baik menyangkut segi biologis, kejiwaan
maupun yang bersifat sosial ekonomis. Tidak mengherankan perubahan-perubahan
yang cepat yang mencolok itu akan menyebabkan gejolak-gejolak biologis dan
kejiwaan dalam diri remaja yang kemudian dengan sendirinya akan direfleksikan
atau diwujudkan dalam perilaku sosialnya sehari-hari yang sering kali sulit
dimengerti secara umum remaja dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu remaja muda dan
remaja dewasa. Mahasiwa usia 18-24 tahun termasuk kedalam katagori remaja
dewasa walaupun jika dilihat secara fisik telah dewasa tetapi masih memiliki
tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap peran orang tua..
0 komentar:
Post a Comment