B
A B I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Visi
Kementerian Kesehatan adalah “Masyarakat
Sehat yang mandiri dan berkeadilan. Sedangkan misinya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani;
melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumberdaya kesehatan; dan menciptakan tata kelola kepemerintahan
yang baik (Depkes RI, 2010)
Pencapaian program
imunisasi, Indonesia tahun 2009 dari 4.866.842. bayi, hanya 2.000.355 bayi (41,1 %) yang mendapatkan
imunisasi Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2010 cakupan imunisasi adalah 13.686 bayi (12,5 %) (Laporan Din Kes Prop NAD,
2010)
Berdasarkan hasil
laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya jumlah bayi
seluruhnya 5798 bayi yang mendapat imunisasi adalah 4.889 bayi (84,3 %) (laporan Dinkes Kab Pidie Jaya, 2010) sedangkan menurut data Puskesmas Ulim untuk tahun 2010 target imuniasasi 201 bayi cakupan imunisasi adalah 181 bayi (90,04%) selebihnya 20 bayi
(9,94%) tidak di imunisasi
Bayi
yang baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan/ zat daya tahan tubuh
dari ibunya melalui plasenta/ari-ari tetapi kadar itu akan cepat menurun
setelah kelahiran bayi sedangkan kemampuan bayi membantu daya tahan tubuhnya
sangat lambat (Pembawa pesan kesehatan, 2008).
Menurut
survey yang dilakukan The Save The Children pada bulan Juli sampai Agustus 2007
di 10 kecamatan di kabupaten Pidie Jaya, Bireun, Lhokseumawe dan Simelu
mendapatkan hasil ibu dari anak usia 0-11 bulan yang member ASI kepada anaknya
95%, namun setelah dilihat lebih dekat ditemukan hanya terdapat 35% ibu yang
benar-benar melaksanakan pemberian ASI eksklusif dan hanya 32% ibu yang
memberikan ASI pada waktu dini atau 1 jam setelah mereka melahirkan (Pembawa
pesan kesehatan, 2008).
0 komentar:
Post a Comment