Manajemen kebidanan proses pemecahan yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori
ilmiah, penemuan – penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang
logis untuk mengambil keputusan yang berfokus kepada klain
1.
Defenisi Manajemen
Kebidanan
Adalah pendekatan yang digunakan
oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis
melalui pengkajian analisa data,
diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
2.
Defenisi Kebidanan
Kebidanan adalah ilmu yang
terbentuk dari sintesa berbagai
disiplin ilmu atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan kebidanan, ilmu
kedokteran, ilmu keperawatan untuk dapat memberi pelayanan kepada ibu pada masa
pra konsepsi, hamil bersalin post
partum dan bayi baru lahir.
3. Defenisi
Bidan
International
Confederation of Midwife (ICM),
Federation of International Gynecologists
and Obstetrician (FIGO), World Health
Organization (WHO) menyempurnakan pengertian bidan adalah seseorang yang
telah menyelesaikan program pendidikan yang diakui oleh negara serta memperoleh
kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negara itu.
Dia harus mampu memberikan pelayanan kebidanan pada wanita selama masa hamil,
persalinan dan masa persalinan (Post
Partum Period), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta
asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif,
pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi dan mengupayakan bantuan medis
serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya
tenaga medis lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi pendidikan
kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan
komunitasnya. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal dan persiapan untuk
menjadi orang tua dan meluas ke daerah tertentu dari genekologi keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktek
di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat
pelayanan lainnya.
4.
Definisi Asuhan Kebidanan
Penerapan fungsi dan kegiatan yang
menjadi tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang mempunyai
kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan,
nifas bayi setelah lahir serta keluarga berencana.).
5.
Langkah-langkah Manajemen Kebidanan
Langkah-langkah Manajemen Kebidanan.
a. Langkah
I (Pengumpulan Data Dasar)
Pengumpulan data dasar
dilakukan untuk mengevaluasi keadaan pasien termasuk didalamnya, riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik, catatan rumah sakit sebelum atau baru, data
laboratorium.
b. Langkah
II (Interprestasi Data Dasar)
Identifikasi yang benar
terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan klain berdasarkan interprestasi
yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. sehingga ditemukan masalah
atau diagnosa yang spesifik. Masalah dan diagnosa keduanya digunakan karena
beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti diagnosa tetapi dibutuhkan
penanganan yang dituangkan ke dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien.
c. Langkah
III (Antisipasi Masalah atau Diagnosa Potensial)
Setelah didapatkan masalah atau
diagnosa, maka masalah tersebut dirumuskan mencakup masalah potensial yang
berkaitan dengan diagnosa kebidanan adalah merupakan masalah yang mungkin
timbul apabila tidak segera ditanggulangi maka dapat mempegaruhi keselamatan
hidup pasien/klien. Oleh sebab itu masalah potensial haruslah segera diatasi,
dicegah dan diawasi serta segera dipersiapkan untuk mengatasinya.
d. Langkah
IV (Tindakan segera atau Kolaborasi)
Beberapa hal yang mencerminkan
kesinambungan dan kegiatan yang dilakukan dari mulai ANC sampai persalinan.
Dalam langkah tersebut mencakup kegiatan yang dilakukan secara mandiri, kolaborasi ataupun rujukan. Bisa jadi
dalam kegiatan ini dapat mengumpulkan data baru yang kemudian dievaluasi bila
menunjukan klien gawat dapat direncanakan tindakan segera baik mandiri maupun kolaborasi.
e. Langkah
V (Rencana Manajemen)
Perencanaan asuhan kebidanan merupakan
lanjutan dan masalah atau diagnosa yang telah ada. Di dalam langkah ini bidan
dapat mencari informasi yang lengkap dan memberi informasi tambahan. Perencanaan
asuhan yang mencakup kegiatan bimbingan, penyuluhan dan rujukan pada klien.
f. Langkah
VI (Pelaksanaan)
Dalam langkah pelaksanaan ini, bidan
dapat melakukan secara mandiri kolaborasi
maupun rujukan, namun bidan tetap bertanggung jawab untuk terus mengarahkan
pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan.
g. Langkah
VII (Evaluasi)
Menjelaskan tentang penilaian atau evaluasi
terhadap asuhan yang telah dilaksanakan apakah efektif atau tidak, sehingga
dapat diambil suatu kesimpulan apakah perlu mengulang kembali rencana asuhan
pemeriksaan fisik seterusnya (Varney, 1997)
6. Pendokumentasian metode SOAP
a. Pengertian
SOAP
SOAP
adalah catatan yang tertulis secara singkat, lengkap dan bermamfaat bagi bidan
atau pemberian asuhan yang lain maulai dari data subjektif, objektif, assesment atau planning.
b. Tujuan catatan SOAP
c. Menciptakan
catatan permanen tentang asuhan yang diberikan.
d. Memungkinkan
berbagai informasi antara pemberian asuhan
e. Menfasilitasi
asuhan yang berkesinambungan
f. Memungkinkan
pengevaluasian dari asuhan yang diberikan
g. Memberikan
data untuk catatan nasional, riset dan statistic, mortalitas dan morbilitas.
h. Meningkatkan
pemberian asuhan yang lebih aman dan bermutu tinggi kepada pasien.
i.
Mamfaat catatan SOAP
j.
Pendokumentasian metode
SOAP merupakan kemajuan informasi yang sistematis yang mengorganisir pertemuan
data kesimpulan bidan menjadi rencana asuhan.
k. Metode
ini merupakan penyaringan intisari dari proses pelaksanaan kebidanan untuk
tujuan penyediaan dan pendokumentasian asuhan.
l.
SOAP merupakan
urutan-urutan dalam mengorganisir pikiran bidan dan pemberian asuhan yang
menyeluruh.
Tahab-tahab
manajemen SOAP
(S)
Subjektif : Informasi atau data yang diperoleh dari apa
yang dikatakan oleh klien.
(O)
Objektif : Data yang
diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan saat melakukan
pemeriksaan dari hasil laboratorium.
(A) Assesment : Kesimpulan yang dibuat untuk mengambil
suatu diagnosa berdasarkan data subjektif dan data objektif.
(P) Planning : Perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kesimpulan.
0 komentar:
Post a Comment