Saturday, 31 August 2013

Konsep Dasar Manajemen Kebidanan



Manajemen kebidanan proses pemecahan yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan – penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk mengambil keputusan yang berfokus kepada klain 
1.         Defenisi Manajemen Kebidanan
Adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis melalui  pengkajian analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
2.         Defenisi Kebidanan
Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan kebidanan, ilmu kedokteran, ilmu keperawatan untuk dapat memberi pelayanan kepada ibu pada masa pra konsepsi, hamil bersalin post partum dan bayi baru lahir.
3.      Defenisi Bidan
International Confederation of Midwife (ICM), Federation of International Gynecologists and Obstetrician (FIGO), World Health Organization (WHO) menyempurnakan pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negara itu. Dia harus mampu memberikan pelayanan kebidanan pada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa persalinan (Post Partum Period), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medis lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal dan persiapan untuk menjadi orang tua dan meluas ke daerah tertentu dari genekologi keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktek di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat pelayanan lainnya.
4.         Definisi  Asuhan Kebidanan
Penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas bayi setelah lahir serta keluarga berencana.).
5.   Langkah-langkah Manajemen Kebidanan
Langkah-langkah Manajemen Kebidanan.
a.       Langkah I (Pengumpulan Data Dasar)
Pengumpulan data dasar dilakukan untuk mengevaluasi keadaan pasien termasuk didalamnya, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, catatan rumah sakit sebelum atau baru, data laboratorium.
b.      Langkah II (Interprestasi Data Dasar)
Identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan klain berdasarkan interprestasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang spesifik. Masalah dan diagnosa keduanya digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti diagnosa tetapi dibutuhkan penanganan yang dituangkan ke dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien. 
c.       Langkah III (Antisipasi Masalah atau Diagnosa Potensial)
Setelah didapatkan masalah atau diagnosa, maka masalah tersebut dirumuskan mencakup masalah potensial yang berkaitan dengan diagnosa kebidanan adalah merupakan masalah yang mungkin timbul apabila tidak segera ditanggulangi maka dapat mempegaruhi keselamatan hidup pasien/klien. Oleh sebab itu masalah potensial haruslah segera diatasi, dicegah dan diawasi serta segera dipersiapkan untuk mengatasinya.
d.      Langkah IV (Tindakan segera atau Kolaborasi)
Beberapa hal yang mencerminkan kesinambungan dan kegiatan yang dilakukan dari mulai ANC sampai persalinan. Dalam langkah tersebut mencakup kegiatan yang dilakukan secara mandiri, kolaborasi ataupun rujukan. Bisa jadi dalam kegiatan ini dapat mengumpulkan data baru yang kemudian dievaluasi bila menunjukan klien gawat dapat direncanakan tindakan segera baik mandiri maupun kolaborasi.
e.       Langkah V (Rencana Manajemen)
Perencanaan asuhan kebidanan merupakan lanjutan dan masalah atau diagnosa yang telah ada. Di dalam langkah ini bidan dapat mencari informasi yang lengkap dan memberi informasi tambahan. Perencanaan asuhan yang mencakup kegiatan bimbingan, penyuluhan dan rujukan pada klien.
f.       Langkah VI (Pelaksanaan)
Dalam langkah pelaksanaan ini, bidan dapat melakukan secara mandiri kolaborasi maupun rujukan, namun bidan tetap bertanggung jawab untuk terus mengarahkan pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan.
g.      Langkah VII  (Evaluasi)
Menjelaskan tentang penilaian atau evaluasi terhadap asuhan yang telah dilaksanakan apakah efektif atau tidak, sehingga dapat diambil suatu kesimpulan apakah perlu mengulang kembali rencana asuhan pemeriksaan fisik seterusnya (Varney, 1997)
6. Pendokumentasian metode SOAP
a.       Pengertian SOAP
SOAP adalah catatan yang tertulis secara singkat, lengkap dan bermamfaat bagi bidan atau pemberian asuhan yang lain maulai dari data subjektif, objektif, assesment atau planning.
b.       Tujuan catatan SOAP
c.       Menciptakan catatan permanen tentang asuhan yang diberikan.
d.      Memungkinkan berbagai informasi antara pemberian asuhan
e.       Menfasilitasi asuhan yang berkesinambungan
f.       Memungkinkan pengevaluasian dari asuhan yang diberikan
g.      Memberikan data untuk catatan nasional, riset dan statistic, mortalitas dan morbilitas.
h.      Meningkatkan pemberian asuhan yang lebih aman dan bermutu tinggi kepada pasien.
i.        Mamfaat catatan SOAP
j.        Pendokumentasian metode SOAP merupakan kemajuan informasi yang sistematis yang mengorganisir pertemuan data kesimpulan bidan menjadi rencana asuhan.
k.      Metode ini merupakan penyaringan intisari dari proses pelaksanaan kebidanan untuk tujuan penyediaan dan pendokumentasian asuhan.
l.        SOAP merupakan urutan-urutan dalam mengorganisir pikiran bidan dan pemberian asuhan yang menyeluruh.
Tahab-tahab manajemen SOAP
(S)  Subjektif     : Informasi atau data yang diperoleh dari apa yang dikatakan oleh klien.
(O)  Objektif     : Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan saat melakukan pemeriksaan dari hasil laboratorium.
(A)  Assesment   : Kesimpulan yang dibuat untuk mengambil suatu diagnosa berdasarkan data subjektif dan data objektif.
(P) Planning      :         Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kesimpulan.

0 komentar:

Post a Comment