Saturday, 31 August 2013

Deteksi Dini Keganasan Payudara



a.       Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan setelah menstruasi, yaitu hari ke 7-10 dari hari menstruasi pertama karena saat ini pengaruh hormon estrogen-progesteron sangat rendah dan jaringan kelenjar payudara saat itu dalam keadaan tidak oedema/tidak membengkak sehingga lebih mudah meraba adanya tumor atau kelainan.
American Cancer Society dalam proyek Breast Cancer Screening menganjurkan untuk melakukan SADARI :
- Wanita > 20 tahun, melakukan SADARI tiap bulan.
- Wanita 20-40 tahun, tiap 3 tahun memeriksakan diri ke dokter.
- Wanita lebih dari 40 tahun, tiap 1 tahun.
- Wanita 35-40 tahun, dilakukan base line mammografi.
- Wanita < 50 tahun, konsul ke dokter untuk kepentingan mammografi.
- Wanita > 50 tahun, tiap tahun mammografi kalau bisa.
Wanita dengan riwayat keluarga (+) memerlukan pemeriksaan fisik oleh dokter lebih sering dan pemeriksaan mammografi rutin/periodik sebelum umur 50 tahun.
b.      Teknik SADARI
1.    Berdiri di depan cermin dengan badan bagian atas terbuka (dada terbuka).
2.    Lengan ke bawah : Bandingkan payudara kanan dan kiri, besarnya dan simetrinya.
3.    Puting susu : Dilihat sama besar/tinggi/bentuknya atau tidak.
4.    Lengan di atas kepala : Seperti tangan di bawah. Kadang- kadang dalam gerakan lengan ke atas dapat dilihat bayangan tumor di bawah kulit ikut bergerak.
5.    Berbaring. Sebaiknya bagian payudara yang diperiksa misalnya kanan, bahu kanan diganjal sedikit dengan bantal agar semua payudara jatuh rata di atas lapangan dada. Demikian juga untuk yang sebelahnya.
6.    Dengan jari-jari II-IV bagian tengah dan kaudal dilakukan perabaan seluruh payudara secara sistematis, dari atas ke bawah dari pusat (papila) ke tepi. Jika meraba adanya tumor atau kelainan, secepatnya berkonsultasi ke dokter.
7.    Untuk wanita di atas 40 tahun dianjurkan untuk tidak lupa memeriksakan ini tiap bulan.

c.       Mammografi
Pemeriksaan mammografi terutama berperan pada payudara yang mempunyai jaringan lemak yang dominan serta jaringan fibroglandular yang relatif lebih sedikit. Pada mammografi, keganasan dapat memperlihatkan tanda-tanda primer dan sekunder. Tanda primer berupa fibrosis reaktif, comet sign (stellata), adanya perbedaan yang nyata antara ukuran klinis dan radiologis, adanya mikrokalsifikasi, adanya spikulae, dan distorsi pada struktur arsitektur payudara. Tanda sekunder berupa retraksi, penebalan kulit, bertambahnya vaskularisasi, perubahan posisi papilla dan areola, adanya bridge of tomor, keadaan daerah tumor dan jaringan fibroglandular tidak teratur, infiltrasi dalam jaringan lunak di belakang Mammae, dan gambaran metastasis ke kelenjar (gambaran ini tidak khas).

0 komentar:

Post a Comment