Penyebab kanker payudara belum dapat
ditentukan namun terdapat beberapa faktor risiko yang telah ditetapkan, keduanya
adalah lingkungan dan genetik. Faktor-faktor yang berkaitan dengan peningkatan
risiko kanker payudara adalah tempat tinggal di negara berkembang bagian barat,
keadaan sosioekonomi yang rendah, ras, riwayat penyakit payudara proliferatif,
awitan dini menarke, terlambatnya kelahiran anak pertama, menopouse yang
terlambat, keadaan nulipara, terapi hormon eksogen, terpajan radiasi, dan
faktor-faktor makanan (obesitas dan asupan alkohol yang tinggi) Berdasarkan proses jangka panjang terjadinya kanker
ada empat fase yaitu :
1. Fase induksi : 15-30 tahun
Belum dipastikan penyebab terjadinya kanker, tetapi faktor lingkungan
memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia. Kontak dengan
karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai bisa merubah jaringan
displasia menjadi tumor ganas. Hal ini tergantung dari sifat, jumlah, dan
konsentrasi zat karsinogen tersebut, tempat yang dikenai karsinogen, lamanya
terkena, adanya zat-zat karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan
dan individu.
2. Fase in situ : 1-5 tahun
Pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-cancerous
yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran cerna,
kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.
3. Fase invasi
Sel-sel menjadi ganas berkembang biak dan menginfiltrasi melalui membran
sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe. Waktu antara fase
ketiga dan keempat berlangsung antara beberapa minggu sampai beberapa
tahun.
4. Fase diseminasi : 1-5 tahun
Bila tumor makin membesar, maka kemungkinan penyebaran ke tempat-tempat
lain bertambah.
Ada
perbedaan antara kanker payudara satu dengan yang lain dilihat dari kecepatan
dan sifat perjalanannya, Semua sifat klasik dari tumor ganas kita jumpai pada
kanker payudara, tetapi dalam bentuk lebih hebat. kanker payudara lebih
mencengkan dalam penyembuhan remisi, kekambuhan dan penyembuhannya. oleh karena
itu kanker ini dari awal sampai akhir tidak dapat diramalkan. Kanker ini
terletak pada cabang akhir dari saluran susu kecil dari Kelenjar susu (duktus =
saluran) atau bola sel yang memproduksi susu (lobules). Kanker membentuk
kelompok-kelompok duktal dan lobuler. Kelompok pertama, sering berdiri sendiri
dan paling banyak ditemukan, Kanker lobuler tidak jarang terjadi pada berbagai
tempat (multifocal).
Peningkatan
keperahannya ditetapkan sesuai sistim TNM. Derajat keganasan kanker payudara
yag sangat bervariasi ini mendapat bayak perhatian. Disini digunakan
pemeriksaan morfometrik dan kuantitaf serta molukuler patologi anatomi lainnya.
Indeks aktivitas Mitotis (MAI), DNA-ploodi, plasminogen activator inhibitor
(PAI) dan urokinase-plasminogenaktivator (UPA) mapun suatu reseptor estrogen
negative (ER) adalah imdikator prognosa penting dan digunakan untuk membentukkan
terapi sistematis penunjang.
0 komentar:
Post a Comment