BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan pada tahun
2015 diarahkan pada: Peningkatan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan, melalui pembangunan, perbaikan dan pengadaan peralatan dipuskesmas
dan jaringannya terutama didaerah bencana dan tertinggal, pengembangan jaminan
kesehatan bagi penduduk miskin dengan melanjutkan pelayanan gratis di puskesmas
dan klas III Rumah Sakit.
Peningkatan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan wabah, melalui pencegahan dan penanggulangan
factor resiko, peningkatan imunisasi, peningkatan surveilans epidemiologi dan
penanggulangan wabah termasuk flu burung;
Penanganan masalah gizi kurang dan
gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan anak balita, melalui peningkatan pendidikan
gizi, penanggulangan kurang energy protein (KEP), enemia gizi besi, gangguan
akiobat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat besi mokro
lainnya
Peningkatan ketersediaan obat dan
pengawasan obat, makanan dan keamanan pangan, melalui peningkatan ketersediaan
obat generic, pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya, peningkatan
pengawasan narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA) (Depkes 2003).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) masing-masing adalah 309/100.000 kelahiran hidup (SKRT,
2005) serta 60/1000 kelahiran hidup (Susenas 1995), maka pada tahun 2003 AKI
turun menjadi 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2003), sedangkan AKB turun
menjadi 37/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2003). Sementara itu, umur harapan hidup
rata-rata meningkat dari 63,20 tahun pada tahun 1995 menjadi 66,2 tahun pada
tahun 2003 (SDKI, 2003).
Indonesia membuat rencana strategi
nasional Making Pregnancy Safer (MPS) untuk tahun 2001 - 2010, dalam konteks
rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah dengan visi
"Kehamilan dan Persalinan di Indonesia Berlangsung Aman, serta yang
Dilahirkan Hidup dan Sehat," dengan misinya adalah menurunkan angka
kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui pemantapan sistem
kesehatan. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah
menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per100.000 kelahiran hidup
(Saiffudin: 2002).
Di Indonesia target cakupan pemberian
Fe bagi ibu hamil adalah 90 % dari pencapaian Kunjungan pertama. Angka data cakupan tablet Fe tahun 2009 di
Propinsi NAD didapat bahwa dari 147.698 ibu hamil, diantaranya yang mendapatkan
tablet Fe sebesar 113.859 (77,09 %) orang ibu hamil (Dinkes Prop. NAD, 2009),
Personal hygiene atau kebersihan diri adalah
suatu usaha kesehatan perseorangan untuk dapat memelihara kesehatan diri
sendiri, memperbaiki dan mempertinggi
nilai-nilai kesehatan serta mencegah timbulnya penyakit
Menurut hasil Reset Kesehatan dasar
(RISKESDAS) tahun 2010, yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Depertemen Kesehatan Republik Indonesia (Balitbangkes Depkes RI),
menyatakan bahwa prevelensi nasional
berperilaku hidup bersih dan sehat adalah 38,7 %. sebanyak 22 propinsi
mempunyai prevalensi dibawah nasional salah satu diantaranya adalah Propinsi Nanggro
Aceh Darussalam (Mediakom, 2010).
0 komentar:
Post a Comment