Usia adalah lama waktu hidup atau ada
sejak dilahirkan atau diadakan. Usia juga berpengaruh terhadap psikis seseorang
dimana usia muda sering menimbulkan ketegangan, kebingungan, rasa cemas dan
rasa takut sehingga dapat berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Biasanya
semakin dewasa maka cenderung semakin menyadari dan mengetahui tentang
permasalahan yang sebenarnya. Semakin bertambah usia maka semakin banyak
pengalaman yang diperoleh, sehingga seseorang dapat meningkatkan kematangan
mental dan intelektual sehingga dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana
dalam bertindak (Notoadmodjo, 2005).
Menurut teori perkembangan
psikososial yang dikutip oleh wheley dan wong’s (1999), tahap perkembangan
manusia menurut umur (dewasa) dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
1.
Early adult hood (21-35 tahun)
Pada masa dewasa awal ini,
hubungan sosial utama seseorang sudah terfokus pada partner dalam hubungan
teman dan seks (perkawinan). Karakteristik dan krisis psikososial terjadi pada
masa ini adalah “keintiman vs isolasi”, dimana bila masa ini dapat dilewati
dengan baik akan meningkatkan kemampuan membentuk hubungan dekat dan membuat
komitmen tentang kehidupan.
2.
Young and middle adult hood (36-45
tahun)
Pada masa dewasa pertengahan ini,
hubungan sosial seseorang terfokus pada pembagian tugas antara bekerja dengan
rumah tangga dan pada masa ini emosi sudah mulai stabil. Karakteristik dari
krisis psikososial yang terjadi pada masa ini adalah “generatifitas vs konsentrasi diri”, dimana bila masa ini dapat
dilewati dengan baik akan meningkatkan kemampuan dalam memikirkan keluarga,
masyarakat dan generasi mendatang.
3.
Later adult hood (>45 tahun)
Pada masa dewasa akhir ini,
hubungan kemasyarakatan dalam kelompoknya. Pada masa ini emosi seseorang
cenderung relatif stabil dengan motivasi untuk hidup dan berkarier serta
membantu sesama dengan baik. Karakteristik dari krisis psikososial yang terjadi
pada masa ini adalah “keluhan vs kepuasan”, dimana bila masa ini dapat dilewati
dengan baik akan meningkatkan kesadaran akan terpenuhinya kebutuhan/ kehidupan
seseorang dari perasaan puas dan siap menghadapi masa lanjut usia serta
kematian.
Potter dan Perry (1997) mengatakan
bahwa usia sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku, yaitu seseorang
akan sangat mempengaruhi keyakinan dan tindakan seseorang terhadap status
kesehatan dan pelayanan kesehatan.
0 komentar:
Post a Comment