Saturday, 13 April 2013

Teori Sikap



Sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk merespon (secara positif maupun negatif) terhadap orang, objek atau situasi tertentu. Sikap itu tidaklah sama dengan prilaku dan tidaklah mencerminkan sikap seseorang memperlihatkan tindakan yang berlawanan dengan sikap (Sarwono, 2004).
Menurut Ilyas (2001), menyatakan bahwa sikap merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seorang berinteraksi sesuai dengan rangkaian yang diterima. Sikap merupakan tanggapan batin terhadap rangsangan diluar diri subjek, baik bersifat fisik maupun non fisik. Sikap mengorbankan keadaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek yang sering diperoleh dari pengalaman sendiri ataupun orang lain.
Sikap adalah proses mental yang terjadi pada individu yang akan menentukan respon yang baik dan nyata ataupun yang potensial dari setiap orang yang berbeda, dengan kata lain bahwa sikap mental adalah mental manusia untuk bertindak atau menentang suatu objek tertentu (Notoadmojo, 2005).
Notoadmojo (2005), menyatakan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok, yaitu: 1). Kepercayaan (keyakinan) ide dan konsep terhadap suatu objek. 2).Kehidupan emosional terhadap suatu objek. 3).Kecendrungan untuk bertindak.
Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh ini, pengetahuan berfikir, keyakinan dan emosional pada diri seseorang memegang peranan penting untuk bertindak. Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Sikap adalah suatu kesiapan individu untuk bertindak sesuai perasaan dan pikirannya.Berdasarkan nilai-nilai yang diyakini, sikap adalah suatu yang dapat dipelajari, tidak dibawa sejak lahir, tidak menetap dan dapat berubah (IBI, 2006). Azwar (2001) mengatakan bahwa sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain dan objek.
Sikap merupakan hasil belajar yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi yang terus menerus dengan lingkungan. Sikap akan selalu berhubungan dengan objek seperti manusia, wawasan, peristiwa atau pun ide, sikap merupakan wujud kesiapan untuk bertindak dengan cara-cara tertentu terhadap objek dan diperoleh dalam interaksi dengan manusia lain baik di rumah, di sekolah, tempat ibadah ataupun tempat lainnya melalui nasehat, teladan ataupun percakapan (Jalaluddin, 1998)
Menurut Sulaiman (2001) sikap yang baik akan menentukan seberapa jauh sukses yang dapat dicapai seseorang, karena sikap adalah ekspresi diri sebuah perasaan di dalam, apa yang dirasakan akan terekspresikan keluar, sikap yang dimiliki seseorang merupakan reflex sebuah keputusan yang dipilihnya untuk menjadi suatu sikap. Percaya kepada diri sendiri merupakan suatu sikap positif, karena dengan kepercayaan pada diri sendiri mampu percaya terhadap orang lain. Sebagai bidan sangatlah dituntut untuk percaya pada diri sendiri, hal ini merupakan modal dasar untuk meraih sesuatu dan memiliki keinginan untuk menghadapi segala tantangan baik di dalam hidup maupun dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Bidan yang percaya pada diri sendiri mengetahui betul keterbatasan dirinya dan bekerja sebatas kemampuannya dan akan selalu mempelajari cara-cara yang digunakan untuk memperbaiki kelemahan tanpa harus terpuruk kedalamnya terutama dalam menjalankan tugas keprofesiannya (Depkes, RI 2008)  

0 komentar:

Post a Comment