BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Upaya kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai satu upaya
untuk meningkatkan status kesehatan bayi,balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
Rawannya masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia, tidak lepas dari belum
meratanya jangkauan pelayanan antenatal, khususnya pelayanan KIA/KB serta
rendahnya cakupan pelayanan antenatal dan persalinan oleh tenaga kesehatan,
sebagian ditolong oleh dukun bayi. Keterbatasan jangkauan pelayanan ini antara
lain disebabkan oleh kondisi geografis, penyebaran penduduk dan keterbatasan
fasilitas pelayanan dan tenaga KIA baik kualitatif maupun kuantitatif, serta
factor lain yang berkaitan dengan kondisi social ekonomi, budaya dan tingkat
pendidikan masyarakat. Pembangunan kesehatan diarahkanuntuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM) serta kualitas kehidupan dan usia harapan
hidup manusia serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
arti sehat . melalui program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tercapainuya
kemampuan hidup sehat serta derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan
keluarganya. Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dapt diukur melalui
penurunan angka kesakitan dan angka kematian, peningkatan pelayanan kesehatan
ibu dab anak, pencapaian sasaran imunisasi, penyediaan obet – obatan yang dapat
dijangkau oleh masyarakat, penyediaan tenaga kesehatan yang memcukupi,
peningkatan status gizi terutama pada bayi, balita, ibu hamil dan menyusui serta
peningkatan mutu lingkungan yang sehat. (Depkes RI, 1995)
Tujuan pembangunan kesehatan daerah untuk Aceh sehat 2010
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agarterwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat Aceh yang sehat ditandai dengan penduduknya yang sehat
dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. (Dinkes NAD, 2002)
Kesehatan ibu memberi dampak yang bukan hanya terbatas
pada kesehatan ibu saja tetapi berpengaruh secara langsung terhadap
kesehatan janin dan bayi. dalam upaya
peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta menurunkan angka
kematian bayi dan kematian ibu sejak pelita V Depertemen Kesehatan telah
melakukan terobosan terobosan dengan penambahan tenaga kesehatan, seperti bidan
di desa. kegiatan yang diupayakan untuk meningkatkan kegiatan terhadap
penurunan angka kenatian ibu dan anak yang saat ini merupakan masalah yang besar.
(Depkes RI,1994).
Remaja khususnya remaja putri merupakan generasi yang
akan meneruskan pembangunan bangsa dimasa – masa yang akan datang, dalam rangka
menurunkan angka kekematian ibu dan bayi maka pengetahuan dan sikap remaja
putri adalah tentang Kesehatan Reproduksi adalah hal yang sangat diperlukan
kerena menyangkut generasi muda sebagai penurus bangsa, pengetahuan dan sikap yang
mendukung program dan sesuai dengan ilmu kesehatan merupakan hal yang muklak
diperlukan oleh para remaja putri.
0 komentar:
Post a Comment