BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Collembola
merupakan Hexapoda yang beraneka ragam ukuran, warna, habitat, dan
peran dalam lingkungannya. Kelompok Arthropoda ini mudah dikenal karena
cirinya yang khas, yaitu alat pelenting yang disebut
furkula. Dengan adanya alat pelenting ini, Collembola juga dikenal
dengan nama ekorpegas.
Collembola
memiliki tubuh yang panjangnya berkisar antara 0,25 mm sampai 8,00 mm. Warnanya pun bermacam-macam
dari yang paling pucat sampai yang sangat mencolok, yaitu dari putih, abu-abu,
biru tua, hitam, sampai merah merona. Secara menyeluruh, Collembola menduduki
habitat-habitat lapisan tanah, serasah, kulit pohon yang melapuk, daun, dan
bunga. Dengasn habitat yang bermacam-macam ini, peran Collembola dalam
lingkungannya juga bermacam-macam, yaitu sebagai perombak bahan organik,
penyeimbang fauna tanah, pemangsa hewan lain, penyerbuk, perusak tanaman bawang
dan jamur merang, serta penyerap ion racun atau logam berat.
Di
Indonesia pencatatan mengenai Collembola masih sangat terbatas. Sampai tahun
1989 dikenal 154 spesies dalam 57 marga (Suhardjono 1989:
1-22; 1989: 117-127,Yoshii & Suhardjono 1989: 23-90).
Jenis-jenis yang tercatat ini berasal dari Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa
Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Irian Jaya.
Research Garden Biologi IAIN Ar-Raniry merupakan suatu lahan atau tempat yang digunakan mahasiswa
ataupun dosen
untuk melaksaksanakan kegiatan
pratikum maupun
penelitian yang berkenaan dengan matakuliah Biologi. Lahan ini terletak di Gampong Sangkomulat Kecamatan Lhong Kabupaten Aceh
Besar. Yang memiliki luas area 3600
m2. Kebun biologi
dikelilingi oleh perkebunan masyarakat setempat dan gunung Gle Jaba. Berdasarkan
hasil survey awal di dalam kawasan tersebut banyak terdapat berbagai spesies
collembola karena kawasan ini terdapat hutan dan banyak juga terdapat serasah
dimana kondisi yang seperti ini bagus untuk tempat hidup berbagai serangga
khususnya collembola.
Berdasarkan praktikum-praktikum yang
telah dilakukan terdahulu tentang serangga tanah khususnya Collembola mahasiswa
masih kesulitan dalam melakukan identifikasi. Selain itu mahasiswa juga susah
membedakan yang mana collembola dan yang mana bukan collembola karena ukuran
tubuhnya yang kecil.
Hasil wawancara dengan asisten
laboratorium mata kuliah ekologi hewan, bahwa praktikan masih susah mengamati
tentang sampel collembola yang diambil di lapangan padahal sampel yang diambil
tersebut kemungkinan besar terdapat collembola. Oleh karena itu peneliti
tertarik melakukan penelitian ini untuk memberikan informasi khususnya kepada
mahasiswa tentang cara mengamati dan jenis-jenis colembola sehingga memudahkan
mahasiswa kedepan dalam melakukan praktikum khususnya ekologi hewan tentang
collembola.
Ekologi
hewan merupakan salah satu mata kuliah di Fakultas Tarbiyah Jurusan Biologi
dengan beban kredit 3 (1)
SKS, 2 SKS Kuliah dan 1 SKS pratikum. Ekologi hewan membahas tentang
keterkaitan antara hewan dengan lingkungannya. Mata Kuliah ini perlu diadakan
pengamatan langsung, yaitu melalui pratikum lapangan untuk mengkaji dan
memperoleh informasi terhadap berbagai jenis keanekaragaman hewan yang terdapat di lingkungan yang
berbeda-beda.
0 komentar:
Post a Comment