BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mentruasi merupakan kejadian berulang-ulang yang melibatkan
hipofisis, hipotalamus, ovarium dan uterus, interaksi hormonal induksi siklus
kematangan fonikel di dalam ovarium pada saat yang sama. Siklus perlengkapan kejadian
ini diinduksi di dalam uterus sebagai persiapan untuk menerima dan memberi
nutrisi pada ovum yang telah dibuahi (Henderson,
2006).
Siklus
haid meliputi juga saat-saat ketika terjadinya pendarahan, beserta jarak waktu
sebelum haid berikutnya. Pada banyak wanita, siklus ini berkisar 22 sampai 35 hari, dengan rata-rata
29 hari. Tetapi pada wanita yang haidnya teraturpun dapat terjadi pergeseran
beberapa kali, baik maju maupun mundur (Llewellyn Jones, 2005).
Setiap
remaja akan mendapatkan haid yang menunjukkan bahwa dirinya gadis yang sehat.
Hampir seluruh perempuan di dunia ini pernah merasakan nyeri haid mulai dari
pegal-pegal di seputaran pinggul yang menyebabkan nyeri yang luar biasa
sakitnya. Karena nyeri haid itu bukan merupakan suatu penyakit melainkan gejala
yang timbul akibat adanya kelainan dalam organ panggul dan bila diobati nyeri
haid akan hilang dengan sendirinya (www.google.com).
Nyeri
sewaktu haid dalam dunia medis disebut dismenorhoe. Beberapa gadis biasanya
mengalami hal ini 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun sesudah menarche. Dan biasanya
terjadi bila siklus sebelumnya diikuti dengan keluarnya sel telur, rasa sakit
ini kadang juga terjadi pada siklus haid yang disertai pengeluaran sel telur,
terutama bila dapat haid membeku di dalam rahim. Rasa nyeri yang meyerupai
kejang ini terasa di perut di bagian bawah dan biasanya dimulai 24 jam sebelum
haid dan berlangsung sampai 12 jam pertama dari masa haid (Healt Media Tutritio n Series, 2003).
Penyebab
terjadi rasa sakit haid belum diketahui hingga sekarang, tetapi teori yang
masuk akal ialah kekejangan pada otot rahim yang disebabkan aliran darah yang
tidak lancar. Jadi penyebab rasa sakit ini kira-kira semacam dengan rasa sakit
yang timbul bila lengan diikat dengan kencang. Biasanya gangguan ini mencapai
puncaknya pada umur 17 sampai 25 tahun, berkurang dan sembuh setelah pernah
mengandung diperkirakan di Indonesia 55 % yang mengalami nyeri haid (Llewellyn
Jones, 2005).
0 komentar:
Post a Comment