Masa remaja menurut Mappiare berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan
21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang
usia remaja ini dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu 12 atau 13 tahun remaja
awal dan 17 atau 18 tahun adalah remaja menengah, dan usia 21 atau 22 tahun
adalah remaja akhir.
Masa remaja adalah masa dalam
kehidupan yang secara gizi kritis. Peningkatan pertumbuhan dan perkembangan fisik
yang dramatis membuatnya lebih membutuhkan gizi, masa remaja bisa menjadi
kesempatan kedua setelah masa kanak-kanak untuk mengejar pertumbuhan khususnya
bila kondisi lingkungan mendukung dalam hal asupan gizi. Perubahan psikologis
dan perkembangan kepribadian diet remaja semasa mereka masih mudah
“dipengaruhi”.
Sosialisasi dan kemajuan yang
independen dari kebiasaan keluarga mengubah kebiasaan makan remaja. Mereka
mulai membeli dan menyiapkan makanan untuk diri sendiri. Semakin bartambah usia
semakin sering lupa makan makanan dirumah, dan sering lupa sarapan dan makan
siang, menguranggi konsumsi buah dan sayuran, remaja biasanya makan kudapan,
biasanya makanan padat energi dan makanan cepat saji rendah akan zat besi,
kalsium, vitamin A, asam folat dan serat. Diet yang salah adalah lumrah
diantara para remaja.
Diet yang tidak benar berdampak
langsung pada resiko kesehatan seperti kurangnya zat besi, kurang gizi,
terhambat pertumbuhan, kesehatan tulang, kelaunan makan (anorexia dan bulinia
nervosa) dan obesitas. Kelebihan berat badan (obesitas) semasa remaja mempunyai
konsekwensi langsung, khususnya karena berpengaruh dengan bentuk tubuh dan
percaya diri, dan menjadi faktor resiko untuk kelebihan berat badan dan
obesitas.
Kegemukan sudah menjadi
permasaalahan nutrisi yang mendunia, menjadi proporsi penyakit baik dinegara
maju maupun dinegara berkembang. Kegemukan merupakan penyakit yang komplek,
beberapa masalah yang menyebabkan tidak seimbangnya antara energi yang masuk dengan
yang dikeluarkan dan meningkatnya dari jaringan lemak tubuh. Biasanya ditandai
dengan berat badan yang melebihi dari yang seharusnya, menggunakan Indeks Massa
Tubuh (IMT) berat badan dalam kilogram (kg) terhadap lingkar pinggul (M 2 ).
WHO mendifinisikan kegemukan adalah IMT antara 25,0-29,9 dan obesitas IMT 30 Kg/m2 atau lebih.
Diperkirakan sekitar 350 juta orang mengalami obesitas (IMT ≥ 30,0 Kg/m2).
Dan lebih dari 1 miliyar orang yang mengalami kelebihan berat badan (IMT ≥ 25
Kg/m2). Sekitar 2,5 juta
angka kematian tercatat karena kelebihan berat badan/obesitas.
Prevalensi kegemukan pada anak usia
sekolah saat ini semakin meningkat. Peningkatan serupa terjadi pula pada orang
dewasa di semua Negara, hal ini menandakan bahwa ada kemungkinan dampak dari
factor sosial dan lingkungan. Anak kegemukan akan memiliki resiko lebih tinggi
untuk terkena penyakit kardiovaskuler dan DM tipe 2 di kemudian hari. Prevalensi kegemukan
pada anak usia sekolah di Indonesia menurut Depertemen Kesehatan sudah mencapai
10 % (Depkes RI, 2005), anak usia 6-11 tahun mengalami kelebihan berat badan
dengan indeks masa tubuh ≥ 95 persentil, ditambah dengan 30 % anak diperkirakan
beresiko kegemukan, dengan indeks masa tubuh < 95 persentil.
Pada masa remaja kudapan
(makanan ringan seperti snack dan sejenisnya) berkontribusi 30%/ lebih dari
total asupan kalori setiap hari. Remaja harus didorong untuk lebih bertanggung
jawab atas pemilihan kudapan yang sehat. Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup
dan teratur remaja akan tumbuh sehat sehingga akan mencapai prestasi gemilang,
kebugaran, dan sumber daya manusia yang berkualitas. Remaja putri yang
terpelihara gizinya maka akan terpelihara juga kesehatan reproduksinya. Jika
kondisi sehat terus dipertahankan sampai kondisi waktu hamil, maka akan
mendapatkan anak yang sehat dan cerdas. Hasil penelitian ternyata Obesitas
memiliki resiko tinggi terhadap ovulasi infertil, dan fungsi ovulasi terganggu,
sehingga menjadi tidak subur. Keadaan ini terjadi bila peningkatan berat badan
terlalu cepat, pada umumnya peningkatan berat badan disebabkan karena asupan
yang berlebih.
kita juga punya nih Obesitas mengenai laba bersih silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/481/1/Tri_Wulan_Anita_Self_Regulated.pdf