2.3.1 Definisi
Obesitas
merupakan kelainan dari sistem pengaturan berat badan yang ditandai oleh
akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Dalam masyarakat primitif, dimana
kehidupan sehari-hari membutuhkan aktivitas fisik yang tinggi dan makanan hanya
tersedia sesekali, kecenderungan genetik akan berperan dalam penyimpan kalori
sebagai lemak karena makanan yang dikonsumsi tidak melebihi kebutuhan.
Obesitas
didefinisikan sebagai keadaan di mana adanya peningkatan yang sangat berlebihan
pada massa jaringan adiposa (lemak). Obesitas bisa disalahartikan sebagai
peningkatan berat badan yang sangat berlebihan bagi kebanyakan masyarakat.
Namun, konsep ini tidak begitu relevan karena konsep obesitas tidak bisa
diambil akibat peningkatan berat badan semata-mata melainkan adanya peningkatan
massa jaringan adiposa.
Obesitas
dan kegemukan merupakan faktor resiko utama untuk sejumlah penyakit kronis
seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Obesitas dianggap merupakan
masalah hanya di negara berpenghasilan tinggi, tetapi sekarang jumlah pederita
obesitas dan kegemukan semakin meningkat di negara berpenghasilan rendah dan
menengah khususnya di perkotaan.
Obesitas
adalah peningkatan berat badan melampaui batas kebutuhan fisik dan skeletal,
akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Android obesitas yang penimbunan
lemaknya terbatas disekitar pinggang dan tubuh bagian atas, paling sering
terlihat pada laki-laki, sedangkan morbid obesitas adalah obesitas yang penimbunan
lemaknya berada di bagian bawah tubuh paling sering terlihat pada perempuan.
2.3.2 Dampak
Buruk Obesitas
Dampak buruk dari obesitas
adalan dapat mengalami serangan jantung koroner, peningkatan tekanan darah,
meningkatnya kadar gula darah, beresiko terjadinya strok.
Kegemukan/obesitas mempunyai berbagai dampak
terhadap kesejahteraan dan kesehatan setiap individu. Kegemukan dapat
menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral. Orang yang Penyakit ini terjadi ketidak seimbangan
antara komsumsi kalori dan kebutuhan energy, yakni komsumsi kalori terlalu
berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energy. Kelebihan energy
didalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak. Pada keadaan normal, jaringan
lemak ini ditimbun di tempat – tempat tertentu
diantaranya dalam jaringan subkutan dan di dalam tirai usus. Seseorang
dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki-laki melebihi 15% dan pada wanita
29% dari berat badan edial menurut umur.
Selanjutnya
Galletta juga menyebutkan bahwa pada orang yang menderita obesitas ini
organ-organnya dipaksa untuk bekerja lebih berat, karena harus membawa
kelebihan berat badan. Oleh karena itu, pada umumnya lebih cepat gerah, capai
dan mempunyai kecenderunganuntuk
membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari penyakit obesitas ini, para
penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardio vaskuler, hypertensi
dan diabetes militus.
0 komentar:
Post a Comment