Penambahan berat badan terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
jumlah kalori yang dikonsumsi dengan kebutuhan tubuh. Jika makanan yang dimakan
memberikan kalori lebih dari kebutuhan tubuh, maka kalori tersebut akan ditukar
atau disimpan sebagai lemak. Pada awalnya, hanya ukuran sel-sel lemak yang akan
meningkat. Tetapi apabila ukuran sel-sel tersebut tidak bisa lagi mengalami
peningkatan, maka sel-sel akan menjadi bertambah banyak. Apabila tubuh
mengalami pengurangan berat badan, yang akan berkurang hanyalah ukuran sel-sel
lemak, bukan jumlahnya yang berkurang mengakibatkan lemak akan mudah terbentuk
semula.
terdapat banyak
penyebab obesitas. Ketidakseimbangan asupan kalori dan konsumsi bervariasi bagi
tiap individu. Turut memainkan peranan dan berkontribusi adalah:
a. Faktor Genetik
Obesitas cenderung berlaku dalam keluarga.
Ini disebabkan oleh faktor genetik, pola makan keluarga, dan kebiasaan gaya
hidup. Walaupun begitu, mempunyai anggota keluarga yang obesitas tidak menjamin
sesorang itu juga akan mengalami obesitas.
b. Faktor Emosional
Sebagian masyarakat mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak karena
depresi, putus asa, marah, bosan, dan banyak alasan lain yang tidak ada
hubungannya dengan rasa lapar. Ini tidak berarti bahwa penderita obesitas
mengalami lebih banyak masalah emosional daripada orang normal yang lain.
Tetapi hanya berarti bahwa perasaan seseorang mempengaruhi kebiasaan makan dan
membuat seseorang makan terlalu banyak. Dalam kasus yang jarang, obesitas dapat
digunakan sebagai mekanisme pertahanan akibat tekanan sosial yang dihadapi
terutama pada dewasa putri. Dalam kasus seperti ini ditambah dengan masalah
emosional yang lain, intervensi psikologis mungkin menberikan manfaat.
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang paling memainkan
peranan adalah gaya hidup seseorang. Kebiasaan makan dan aktivitas seseorang dipengaruhi
oleh masyarakat sekitarnya. Makan terlalu banyak dan aktivitas yang pasif
(tidak aktif) merupakan faktor resiko utama terjadinya obesitas.
d. Faktor Jenis Kelamin
Secara rata-rata, lelaki mempunyai massa otot yang lebih banyak dari
wanita. Lelaki menggunakan kalori lebih banyak dari wanita bahkan saat
istirahat karena otot membakar kalori lebih banyak berbanding tipe-tipe
jaringan yang lain. Dengan demikian, perempuan lebih mudah bertambah berat
badan berbanding lelaki dengan asupan kalori yang sama.
e. Faktor Usia
Semakin
bertambah usia seseorang, mereka cenderung kehilangan massa otot dan mudah
terjadi akumulasi lemak tubuh. Kadar metabolismejuga akan menurun menyebabkan
kebutuhan kalori yang diperlukan lebih rendah.
f. Kehamilan
Pada wanita, berat badannya cenderung
bertambah 4 – 6 kilogram setelah kehamilan dibandingkan dengan berat sebelum
kehamilan. Hal ini bisa terjadi setiap dari kehamilan dan kenaikan berat badan
ini mungkin akan menyebabkan obesitas pada wanita.
0 komentar:
Post a Comment