2.1.5.1. Abortus Kompletus
(Keguguran Lengkap)
Seluruh hasil konsepsi
di keluarkan (Desidua dan fetus),
sehingga ruang rahim kosong.
2.1.5.2. Abortus Inkompletus
(Keguguran tersisa)
Hanya sebahagian dari
hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang
tertinggal adalah desidua atau plasenta.
2.1.5.3. Abortus Insipiem
( Keguguran sedang berlangsung)
Adalah abortus yang
sedang berlangsung, dengan obsiun sudah terbuka dan kutuban yang teraba,
kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.
2.1.5.4. Abortus Iminen
(Keguguran membakat)
Peristiwa terjadinya
perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi
masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks. dalam hal Ini
keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan memberikan obat – obat hormonal dan antispasmodika serta istirahat.
Kalau pendarahan setelah
beberapa minggu masih ada, maka perlu ditentukan apakah kehamilan masih baik
atau tidak. Kalau reaksi kehamilan dua kali berturut turut negative, maka
sebaiknya uterus dikosongkan (Kuret)
(Muchlis, 2000)
2.1.5.5. Missed Abortion
Messed abortus Adalah janin
telah mati tetapi masih ada didalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan
atau lebih.
Fetus
yang meninggal ini
a) bisa
keluar dengan sendirinya dalam 2 – 3 bulan setelah fetus mati.
b) Bisa
diresorbsi kembali sehingga hilang
c)
Bisa terjadi mengering
dan menipis yang disebut fetus papyraceus
d)
Bisa menjadi mola karnosa, dimana fetus yang telah mati satu minggu akan
mengalami degenerasi dan air
ketubannya diresorbsi.
2.1.5.6. Abortus Habitualis
( Keguguran berulang)
Adalah dimana penderita
mengalami keguguran berturut-turut tiga kali atau lebih. Menurut HERTIG abortus spontan terjadi dalam 10% dari
kehamilan dan abortus Habitualis 3,6
– 9,8% dari abortus spontan. Kalau
seorang penderita telah mengalami 2 kali abortus
berturut-turut maka optimisme untuk kehamilan berikutnya berjalan normal
adalah 63%. Kalau abortus 3 kali berturut – turut, maka kemungkinan kehamilan
ke 4 berjalan normal hanya sekitar 16 %.
2.1.5.7. Abortus Infeksiosus dan abortus servik
Abortus Infeksius adalah
Keguguran yang disertai infeksi genital. Abortus Septik adalah keguguran yang
disertai infeksi berat dengan penyebaran kuman atau toksinnya kedalam peredaran
darah atau peritoneum.
Hal
ini sering ditemukan pada abortus in kompletus atau abortus buatan, teritama
yang kriminalis tampa memperhatikan syarat-syarat aseptis dan antiseptis,
bahkan pada keadaan tertentu dapat terjadi perforasi rahim.
0 komentar:
Post a Comment