Indeks Massa Tubuh (IMT) atau bodi
mass index (BMI) merupakan alat atau cara yang Sederhana untuk memantau
status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelibihan berat
badan. Indeks massa tubuh (IMT), atau indeks Quetelet, merupakan proksi
heuristik untuk lemak tubuh manusia berdasarkan berat badan seseorang dan
tinggi. IMT tidak benar-benar mengukur persentase lemak tubuh. Itu di temukan
antara tahun 1830 dan 1850 oleh polymath asal belgia Adolphe Quetelet selam
pengembangan “fisika sosial”.
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah
nilai yang diambil dari perhitungan
antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT dipercayai dapat
menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang. IMT
tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa
IMT berkorelasi dengan pengukuran secara langsung lemak tubuh seperti underwater weighing dan dual energy x-ray absorbtiometry (Grummer-Strawn Lmet
al., 2002). IMT merupakan altenatif untuk tindakan pengukuran lemk tubuh karena
murah serta metode skrining katagori berat badan yang mudah di lakukan.
Gizi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kualitas SDM. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada
orang dewasa merupakan masalah penting karena dapat mempengaruhi produktifitas
kerja serta dapat menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit tertentu. Oleh
karena itu, pemantauan
gizi perlu di
lakukan secara berkesinambungan oleh setiap orang, Indeks massa tubuh (IMT)
atau body mass indeks (BMI) merupakan
cara untuk memantou status gizi orang dewasa, khusunya yang berkaitan dengan
kekurangan dan kelebihan berat badan (obesitas) berat badan kurang dapat mendapatkan
risiko terhadap pebnyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat
badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang
lebih panjang. Dapat disimpulkan bahwa indeks massa ibu menyusui adalah cara
yang sederhana memantau status gizi ibu menyusui, khusunya yang berkaitan
dengan kekurang dan kelebihan berat badan bagi ibu menyusui.
Rumus
perehitungan imt ibu menyusui
IMT =
Ketegori ambang batas IMT untuk indonesia adalah
sebagai berikut :
Status
gizi
|
Kata
geri
|
IMT
|
Kurus
|
Kurang
BB tingkat Berat
|
<17.0
|
Kurang
BB tingkat ringan
|
17.0
– 18.5
|
|
Normal
|
|
>18.5
– 25.0
|
Gemuk
|
Kelebihan
BB tingkat ringan
|
>25.0
– 27.0
|
Kelebihan
BB tingkat berat
|
>27.0
|
0 komentar:
Post a Comment