Friday, 22 February 2013

Hipotermi



2.1.1. Pengertian
Bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal. Adapun suhu normal bayi adalah 36,5-37,5 °C. Suhu normal pada neonatus 36,5-37,5°C (suhu ketiak) Hipotermi merupakan salah satu penyebab tersering dari kematian bayi baru lahir, terutama dengan berat badan kurang dari 2,5 Kg (Depkes RI, 2004).
2.1.2. Hipotermi dibedakan atas :
 a. stres dingin (36 -36,50 C)
 b. hipotermi sedang (32 -360 C)
 c. hipotermi berat (dibawah 320 C) (Depkes RI, 2004).
2.1.3.   Etiologi terjadinya hipotermi pada bayi yaitu :
 a). Jaringan lemak subkutan tipis.
 b). Perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar.
 c). Cadangan glikogen dan brown fat sedikit.
 d).BBL (Bayi Baru Lahir) tidak mempunyai respon shivering (menggigil) pada reaksi kedinginan. (Indarso, F, 2001).
 e). Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang beresiko tinggi mengalami hipotermi (Depkes RI, 2004).
2.1.4.      Gejala dan tanda Hipotermi
a.    Kaki dan tangan bayi teraba lebih dingin dibandingkan dengan bagian dada
b.   Aktivitas berkurang
c.    Kemampuan menghisap lemah
d.   Tangisan lemah
e.    Ujung jari tangan dan kaki kebiruan
Penilaian hipotermia bayi baru lahir Gejala hipotermia bayi baru lahir
a.       Bayi tidak mau minum / menetek
b.       Bayi tampak lesu atau mengantuk
c.        Tubuh bayi teraba dingin
d.       Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi, menurun dan kulit tubuh bayi mengeras (sklerema)
Tanda – tanda hipotermia sedang :
a.       Aktifitas berkurang, letargis
b.       Tangisan lemah
c.        Kulit berwarna tidak rata (cutis malviorata)
d.      Kemampuan menghisap lemah
e.        Kaki teraba dingin
f.       Jika hipotermia berlanjut akan timbul cidera dingin
Tanda – tanda hipotermia berat
a.       Aktifitas berkurang, letargis
b.      Bibir dan kuku kebiruan
c.        Pernafasan lambat
a.       Pernafasan tidak teratur
b.      Bunyi jantung lambat
c.       Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolic
d.      Resiko untuk kematian bayi
Tanda – tanda stadium lanjut hipotermia
a.       Muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang
b.      Bagian tubuh lainnya pucat
c.       Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan (sklerema) (Saifuddin, 2002)
Penyebab dan Resiko
a.       Penyebab utama Kurang pengetahuan cara kehilangan panas dari tubuh bayi dan pentingnya mengeringkan bayi secepat mungkin
b.       Resiko untuk terjadinya hipoermia
1)       Perawatan yang kurang tepat setelah bayi lahir
2)        Bayi dipisahkan dari ibunya segera setelah lahir
3)        Berat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur
4)       Tempat melahirkan yang dingin (putus rantai hangat).
5)        Bayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, sepsis, sindrom dengan pernafasan, hipoglikemia perdarahan intra kranial.
(DepKes RI, 2002)

0 komentar:

Post a Comment