1.
Pengertian
Anemia Adalah merupakan penurunan
jumlah sel darah merah atau jumlah Hemoglobin
yang terkandung dalam sel darah merah, Hemoglobin
(HB) normal 12-14 gr%
Anemia
adalah suatu keadaan di mana kadar Hemoglobin
dan hitung
Eritrosit lebih rendah dari normal. Menurut teori, normal Hemoglobin pada pria 14 - 18 gr % sedang wanita 12 - 16 gr %. Normal Eritrosit pada pria 4,5 –
5,5 jt / mm3 sedang untuk wanita 3,5 - 4,5 jt / mm3. Anemia umumnya terjadi pada wanita dan remaja putri dibandingkan dengan pria. Kebanyakan
penderita tidak tahu atau tidak menyadari bahkan menganggap hal itu sepele.
Sebagaimana termuat dalam brosur yang diterbitkan Phapros Produsen Supra
Livron, kalau dibiarkan anemia dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Gejala - gejala yang sering timbul antara lain pusing, lemah, letih, lelah dan
lesu
Eritrosit lebih rendah dari normal. Menurut teori, normal Hemoglobin pada pria 14 - 18 gr % sedang wanita 12 - 16 gr %. Normal Eritrosit pada pria 4,5 –
5,5 jt / mm3 sedang untuk wanita 3,5 - 4,5 jt / mm3. Anemia umumnya terjadi pada wanita dan remaja putri dibandingkan dengan pria. Kebanyakan
penderita tidak tahu atau tidak menyadari bahkan menganggap hal itu sepele.
Sebagaimana termuat dalam brosur yang diterbitkan Phapros Produsen Supra
Livron, kalau dibiarkan anemia dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Gejala - gejala yang sering timbul antara lain pusing, lemah, letih, lelah dan
lesu
Menurut
Taber Ben-Zion, MD anemia suatu keadaan dimana jumlah eritrosit yang beredar
atau konsentrasi hemoglobin menurun sebagian akibatnya ada penurunan
transportasi oksigen dari paru-paru kejaringan feriver
Menurut
Chamberlain, anemia difisiensi dapat disebabkan oleh difisiensi makanan yang
mengandung zat besi atau absorsi zat besi yang buruk akibat Ph asam lambung
Anemia
adalah dimana kondisi jumlah sel darah merah dalam darah tidak normal atau
kurang atau disebut juga dengan seseorang yang menderita kekurangan darah dan
anemia yang sering dijumpai adalah akibat kekurangan zat besi
2. Penyebab (Etiologi)
Penyebab
anemia pada umumnya adalah: kekurangan gizi (Malnutrisi), Kurang zat besi dalam diet, Malabsorsi, Kehilangan darah yang banyak haid, persalinan, dll, dan
penyakit-penyakit kronis seperti TBC, cacing usus, dan malaria. Perbandingan
pertambahan tersebut adalah: Plasma darah bertambah 30%, sel-sel darah
bertambah 18%, dan Haemoglobin bertambah
19%
Beberapa
penyebab ini terjadi bila keadaan anemia sudah kronis dan kurang mendapat
intervensi dari tim medis. Di antara akibat lain dari anemia adalah
meningkatnya kesakitan dan kematian, perkembangan otak, motorik, mental,
kecerdasan dan pertumbuhan fisik akan terhambat, menurunkan kemampuan fisik
olahragawati, mengakibatkan muka pucat sehingga hal itu bisa menurunkan
semangat dan prestasi belajar jika terjadi pada remaja usia sekolah. Pada
anemia yang berat dapat juga timbul gejala saluran cerna yang umumnya
berhubungan dengan keadaan defisiensi seperti Anoreksia, Nausea, Konstipasi atau diare dan Stomatitis (sariawan
lidah dan mulut)
Indikator yang paling umum digunakan
untuk mengetahui kekurangan zat besi adalah ukuran jumlah dan ukuran sel darah
merah serta nilai hemoglobin darah. Nilai hemoglobin kurang peka terhadap tahap
awal kekurangan zat besi, akan tetapi berguna untuk mengetahui berat ringannya
anemia. Nilai hemoglobin yang rendah dapat digunakan untuk menggambarkan
kekurangan zat besi yang sudah lanjut. Disamping kekurangan zat besi, nilai
hemoglobin yang rendah dapat disebabkan oleh kekurangan protein atau vitamin B6
Batas rendah kadar hemoglobin untuk wanita (tidak hamil) adalah 12 gram / dl
0 komentar:
Post a Comment