Zat besi dan Asam Folat merupakan vitamin dan
mineral penting bagi wanita hamil untuk mencegah kecacatan pada perkembangan
bayi baru lahir dan kematian ibu yang disebabkan oleh anemia berat gravis.
Zat besi
dan asam folat ditemukan dalam jumlah besar , dalam sayuran berdaun hijau tua ,
buah dan sayuran berwarna kuning tua , buncis dan kacang – kacangan , zat besu
juga dapat ditemukan dalam daging merah . Kebutuhan zat besi dan asam folat
meningkat dalam masa kehamilan.
Asam folat
sangat dibutuhkan janin untuk perkembangan sistim syaraf pusat selama minggu
pertama kehamilan . Tabung neural yang akan menjadi urat syaraf tulang belakang
akan menutup pada hari ke 23 gestasi . Kekurangan folat dapat menyebabkan
penutupan tidak sempurna pada sumsum tulang belakang dan dapat mengakibatkan
cacat sumsum tulang belakang atau spina
bifida dan anen cepalus karena
perkembangan urat saraf tulang belakang akan lengkap sebelum kebanyakan wanita
menyadari bahwa mereka hamil.
Untuk
mencegah terjadinya cacat tulang belakang seorang wanita harus mengkonsumsi 0,4
miligram asam folat setiap harinya. Edialnya jumlah asam folat tersebut
dikonsumsi minimal selama satu bulan sebelum kehamilan dan selama tiga bulan
pertama kehamilan. Bagaimanapun , jika seorang wanita telah memiliki anak
dengan cacat tulang belakang atau cacat
tulang tengkorak akan menyebabkan mereka memerlukan dosis asam folat yang lebih
tinggi 4 miligram perhari karena mereka cenderung memiliki anak dengan cacat
yang sama .
Zat besi
sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak di Indonesia
2700 kematian ibu disebabkan oleh anemia berat dengan penyebab utama adalah
kekurangan zat besi . seorang anak yang kekurangan zat besi tidak mampu
mencapai perkembangan fisik dan mental secara optimal dan mempunyai daya tahan
tubuh yang lemah sehingga sering mengalami sakit.
Untuk
mencegah kekurangan zat besi pada ibi dan bayi baru lahir seorang wanita harus
mengkonsunmsi tablet zat besi sebelum hamil , selama dan sesudah melahirkan ,
dengan menganjurkan dosis 1 tablet (60 mg zat besi + 0,25 mg asam folat ) setiap
hari.
Jika
seorang wanita yang baru menikah atau wanita yang hamil muda datang ke tempat
pelayanan kesehatan maka pekerja kesehatan harus merekomendasikan wanita
tersebut untuk mengkonsumsi zat besi dan asam folat serta memberikan penyuluhan
supaya mereka memakan makanan yang banyak mengandung asam folat, hal ini akan
membantu pengurangan resiko kecacatan pada tulang belakang.
Zat besi
dan asam folat harus selaku dikonsumsi selama masa kehamilan untuk mencegah
kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir, serta selama masa nifas
atau sedikitnya 6 minggu sesudah melahirkan.
0 komentar:
Post a Comment