Pelaksanaan pembelajaran erat kaitannya dengan
penciptaan lingkungan yang memungkinkan siswa belajar secara aktif,
pengembangan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa, penyesuaian
dengan rencana kegiatan dan pengelolaan kelas. Proses belajar mengajar harus berorientasi kepada
lingkungan tanpa mengabaikan prinsip-prinsip kepribadian, dan hasil pendidikan
harus bermanfaat dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kegiatan belajar mengajar
dikatakan berhasil dari proses apabila peserta didik terlibat secara aktif baik
fisik maupun mental dalam proses belajar mengajar.
Adapun beberapa kemampuan yang
harus dimiliki seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu :
a. Kemampuan Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran adalah usaha atau kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan
prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan
dipelajari sehingga usaha tersebut memberikan efek positif terhadap kegiatan
belajar.Kegiatan ini dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental
dan memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang akan dipelajarinya. Pra pembelajaran ini juga dapat dilakukan
oleh guru dengan memperhatikan kehadiran, kerapian, ketertiban dan perlengkapan
pelajaran siswa.
b. Kemampuan Menguasai Pelajaran
Guru harus mampu menguasai bahan atau materi yang akan
diajarkan kepada siswa agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
Rincian materi harus
memperjelas dan relevan dengan tema atau pokok bahasan yang akan diajarkan dan
harus mempunyai nilai aplikasi yang tinggi.
c. Kemampuan Memberi Penjelasan
Kemampuan menjelaskan dalam
pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara
sistematika untuk menunjukkan hubungan yang satu dengan yang lain. Tujuan
memberikan penjelasan yaitu membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum,
dalil, fakta, dan prinsip secara objektif dan bernalar.
d. Kemampuan Menggunakan Metode Pengajaran
Dalam menggunakan metode
pengajaran, guru sebaiknya menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas juga
jumlah siswa yang ada di dalam kelas. Metode yang direncanakan harus melibatkan
aktivitas siswa dalam proses berupa observasi keterampilan kegiatan keahlian
siswa proses belajar mengajar secara terkombinasi. Beberapa metode yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran adalah ceramah, tanya jawab, diskusi,
demonstrasi, eksperimen, simulasi, kerja kelompok, karya wisata dan sosio
drama.
e. Kemampuan Memanfaatkan Media Pengajaran
Dalam proses belajar mengajar
media sangat dibutuhkan karena bila dalam kegiatan pengajaran, ketidakjelasan
bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu yang dapat
disajikan sebagai penyalur pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Dari
uraian di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan media sebagai alat bantu tidak
bisa sembarangan menurut kehendak hati guru tetapi harus memperhatikan dan
menyesuaikan antara media yang digunakan dengan tujuan pembelajaran. Menurut
menurut Anhar (2005 : 11) dalam menggunakan media pengajaran guru hendaknya
memperhatikan syarat umum yaitu "Media pengajaran yang digunakan harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Media pengajaran yang
digunakan dapat merespon siswa belajar.Media pengajaran harus sesuai dengan
kondisi individu siswa".
f. Kemampuan Bertanya dan
Menanggapi Respon Siswa
Dalam proses belajar mengajar,
bertanya merupakan keterampilan yang sangat penting dimiliki. Sebab pertanyaan
yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan
dampak yang positif terhadap siswa. Pertanyaan yang diberikan hendaknya
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan siswa yang penyampaiannya sedapat
mungkin dengan bahasa yang mudah dipahami. Usahakan agar tidak menimbulkan rasa
takut atau segan kepada siswa yang dapat mempengaruhi jawaban dari pertanyaan
yang diberikan. Sebaiknya pertanyaan yang diberikan berkesan agar siswa tidak
merasa tertekan dan berani untuk menjawab pertanyaannya.
g. Kemampuan Melibatkan Siswa dalam Proses
Pembelajaran
Mengajar adalah upaya dalam
memberi perangsang (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa
agar terjadi proses belajar. Peran aktif dari siswa sangat diperlukan dalam
kegiatan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan instruksional. Guru
diharapkan mampu untuk menyiapkan kondisi psikologis siswa dalam pembelajaran
agar dapat tenang dalam menerima pelajaran yang diberikan.
h. Kemampuan Menggunakan Waktu yang Efisien
Salah satu hambatan yang
sering dialami dalam mengajar adalah soal waktu. Seringkali seseorang mengajar
tidak dapat mengendalikan waktu. Akibatnya bisa terjadi bahan pelajaran sudah
selesai, namun waktu masih panjang. Atau sebaliknya, waktu sudah habis, bahan
belum tuntas. Hal ini membawa pengaruh terhadap proses belajar mengajar yang
dilaksanakan. Sebab itu, diperlukan tenaga pengajar yang mampu untuk membuat
pengaturan waktu yang akurat dan efektif. Pengaturan waktu dikatakan baik
apabila ada kesesuaian antara waktu yang digunakan sebagai materi pelajaran.
Materi yang cukup sulit tentu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada materi
yang cukup mudah, begitu pun dengan materi pelajaran yang membutuhkan
praktek di laboratorium dan yang tidak membutuhkan praktek.
i. Kemampuan Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Usaha menutup
pelajaran itu dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang
telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat
keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Usaha guru dalam mengakhiri kegiatan pelajaran
dapat dilakukan guru dengan meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan
merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan. Selain itu, mengakhiri
pelajaran ini dapat berupa saran-saran misalnya meminta siswa untuk mempelajari
kembali di rumah tentang bahan yang baru saja dipelajari.
0 komentar:
Post a Comment