Metode diskusi kelompok adalah
suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau
pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha
untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati
bersama, yang merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang menanut teori
konstruktivisme. Menurut teori belajar konstruktivisme, dalam proses perolehan
pengetahuan, siswa harus mengkonstruksi sendiri
pengetahuan-pengetahuan itu melalui interaksi antara siswa dengan siswa
lain dan siswa dengan guru. "Tradisi konstruktivisme tidak hanya sebagai
aktivitas individu tetapi sebagai interaksi satu dengan yang lain, berupa
interaksi dalam kelas. Ketika siswa memperhatikan penyelesaian siswa lain dan
berusaha menggunakannya, serta mempertanyakannya, maka kemampuan untuk
merefleksi serta menyusun kembali pemahaman menjadi meningkat, akibatnya
belajar menjadi bermakna.
Metode diskusi kelompok yang
menekankan pada interaksi antara siswa dengan orang lain diskusi kelompok
merupakan metode belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil, saling
membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, memriksa dan memperbaiki
jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan untuk mencapai prestasi
belajar yang gemilang:
Pembelajar diskusi kelompok
yaitu pembelajaran yang melibatkan unsur-unsur siswa itu sendiri, sehingga
siswa dapatr berinteraksi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.
Pembelajaran diskusi kelompok merupakan cara proses belajar siswa yang dalam
satu kelompok setiap individu saling membantu terhadap yang lain dalam kelompoknya
sehingga tercapai tujuan bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut bahwa
"Dalam pembelajaran diskusi kelompok terdiri dari 5 sampai 20 orang dengan
jenis kelamin yang berbeda, tingkat kemampuan yang berbeda pula. Siswa dapat
menerima informasi dengan cepat bila melakukan sendiri secara langsung".
Ada beberapa hal yang perlu
dipenuhi dalam metode diskusi kelompok agar lebih menjamin para siswa belajar
secara aktif. Hal tersebut meliputi :
1.
Para siswa yang bergabung dalam suatu kelompok harus merasa bahwa mereka
adalah bagian dari sebuah team yang mempunyai tujuan bersama yang harus
dicapai.
2.
Para siswa yang bergabung dalam suatu kelompok harus menyadari bahwa
masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan akan menjadi tanggung
jawab bersama oleh seluruh anggota itu.
3.
Untuk mencapai hal yang
maksimum para siswa bergabung dalam kelompok itu harus berbicara satu sama lain
dalam mendiskusikan masalah yang dihadapi bahwa setiap pekerjaan siswa
mempunyai akibat langsung kepada keberhasilan kelompoknya.
0 komentar:
Post a Comment