Sunday, 28 July 2013

Konsep Tantrum pada anak



Pengertian
Perasaan adalah nada perasaan menyenangkan atau tidak, yang menyertai suatu fikiran dan biasanya belangsung lama serta kurang disertai oleh komponen psiologik.  Perasaan adalah “suatu tentang keadaan jiwa manusia yang dihayati secara senang atau tidak senang” (Sunaryo, 2004)
Emosi adalah “manifestasi persaan atau efek keluar dan disertai banyak komponen psiologik, dan biasanya berlangsung tudak lama. Emosi adalah suatu keadaan persaan yang telah melampaui batas sehingga untuk mengadakan hubungan dengan sekitarnya mungkin terganggu (Sunaryo, 2004)
Suatu emosi yang kuat dapat memengaruhi perubahan psisiologis seseorang yang sedang marah atau ketakutan dapat memerangruhi debaran jantung, pernafasan, aktifnya kelenjar keringat, merinding sektresi air liur meningkat dan mungkin kadar gula darah meningkat (Sunaryo, 2004)
Umumnya anak kecil lebih emosional daripada orang dewasa karena pada usia ini anak masih relatif muda dan belum dapat mengendalikan emosinya. Pada usia 2-4 tahun, karakteristik emosi anak muncul pada ledakan marahnya atau temper tantrum (Hurlock, 2000). Sikap yang ditunjukkan untuk menampilkan rasa tidak senangnya, anak melakukan tindakan yang berlebihan, misalnya menangis, menjerit-jerit, melemparkan benda, berguling-guling, memukul ibunya atau aktivitas besar lainnya (Hurlock, 2000). Tantrum lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap sulit dengan ciri-ciri memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar yang,tidak teratur, sulit menyukai situasi, makanan dan orang-orang baru, lambat beradaptasi terhadap perubahan, suasana hati lebih sering negative, mudah terprovokasi, gampang merasa marah dan sulit dialihkan perhatiannya (Zaviera, 2008).
Temper tantrum adalah ledakan kemarahan yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa terencana. Pada anak-anak, ini bukan hanya untuk mencari perhatian dari orang dewasa saja. Ketika mengalami tantrum, anak-anak cenderung melampiaskan segala bentuk kemarahannya. Baik itu menangis keras-keras, berteriak, menjerit-jerit, memukul, menggigit, mencubit, dsb.
Normalnya, tantrum (marah-marah) pada anak-anak hanya terjadi sekitar 30 detik sampai 2 menit saja. Tapi, jika kemarahan berlanjut sampai pada tingkat yang membahayakan dirinya atau orang lain, maka ini bisa menjadi hal yang sangat serius.Temper tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Meski tidak menutup kemungkinan anak-anak yang lebih tua, bahkan orang dewasa pun pernah mengalami ledakan kemarahan ini. Dan pada dasarnya, marah-marah pada anak-anak usia 1-4 tahun adalah hal yang wajar terjadi bagi usia mereka. Kebanyakan anak-anak mengalami hal ini.

0 komentar:

Post a Comment