Raising Children Network menetapkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
tantrum. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tantrum bagi anak usia tiga tahun pertama yang sudah di uji
sebelumnya di keluarga-keluarga di Australia. Pendekatan ini menggunakan
pendekatan behavoristik dengan menekankan pada reinforcemen (www.raisingchildrennetworks.com 2010):
1.
Mengurangi stress anak dengan mengantisipasi sebelum
anak stress. Sebagai contoh sebelum anak merasa terlalu lapar orang tua sudah
lebih dulu mengantisipasi dengan memberi anak makan. Jika belum masuk jam makan
utama maka orang tua dapat memberi anak kudapan. Rasa lapar yang sangat dapat
memicu stress pada anak sehingga muncul perilaku tanrum.
2.
Menyadari perasaan anak. Orang tua juga perlu
memahami perasaaan anak. Orang tua tidak boleh terlalu banyak menuntut secara
berlebihan pada anak.
3.
Mengidentifikasi pemicu amukan dengan melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Mencatat perilaku tantrum anak selama 7-10 hari dan
juga kejadian yang terjadi sebelum dan sesudah tantrum terjadi
b.
Sesudah mencatat kemudian identifikasi situasi yang
menyebabkan tantrum terjadi. Setelah mengidentifikasi orang tua dapat menyusun
rencana cara menghindari situasi tersebut dapat terjadi. Hal ini dimaksudkan
untuk mengurangi respon yang muncul berupa tantrum dari stimulus seperti
kelelahan, lapar, stress dan lain sebagainya.
c.
Selain mengidentifikasi situasi penyebab, orang tua
juga mengidentifikasi pemicu terjadinya tantrum.
Berikut adalah table pemicu dan beberapa saran pencegah terjadinya
tantrum.
d.
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi
konsekuensi dari perilaku tantrum.
e.
Orang tua dapat menetapkan dan mendata reward sebagai penguat bagi anak untuk
tetap tenang. Reward ini dapat berupa hadiah kecil yang disukai anak.
f.
Orang tua membimbing anak untuk bisa mengatasi
permasalah anak dengan cara lain selain tantrum untuk mengekspresikan emosi.
4.
Orang tua tetap tenang menghadapi tantrum anak,
jangan ikut tersulut emosi sehingga memarahi anak. Karena reaksi keras dari
orang tua akan menambah tantrum anak semakin hebat.
5.
Mengabaikan perilaku tantrum sampai berhenti
6.
Tidak memenuhi kenginan anak jika anak meminta
dengan cara tantrum
7.
Konsisten dengan sikap orang tua untuk tidak
memenuhi keinginan anak ketika tantrum
8.
Memberi reward kepada anak ketika anak berbuat
kebaikan dan dapat mengontrol tantrum
0 komentar:
Post a Comment