Sunday, 28 July 2013

Langkah untuk mengurang kemarahan pada anak



Raising Children Network menetapkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantrum. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantrum bagi anak usia tiga tahun pertama yang sudah di uji sebelumnya di keluarga-keluarga di Australia. Pendekatan ini menggunakan pendekatan behavoristik dengan menekankan pada reinforcemen (www.raisingchildrennetworks.com 2010):

1.    Mengurangi stress anak dengan mengantisipasi sebelum anak stress. Sebagai contoh sebelum anak merasa terlalu lapar orang tua sudah lebih dulu mengantisipasi dengan memberi anak makan. Jika belum masuk jam makan utama maka orang tua dapat memberi anak kudapan. Rasa lapar yang sangat dapat memicu stress pada anak sehingga muncul perilaku tanrum.

2.    Menyadari perasaan anak. Orang tua juga perlu memahami perasaaan anak. Orang tua tidak boleh terlalu banyak menuntut secara berlebihan pada anak.

3.    Mengidentifikasi pemicu amukan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a.    Mencatat perilaku tantrum anak selama 7-10 hari dan juga kejadian yang terjadi sebelum dan sesudah tantrum terjadi

b.    Sesudah mencatat kemudian identifikasi situasi yang menyebabkan tantrum terjadi. Setelah mengidentifikasi orang tua dapat menyusun rencana cara menghindari situasi tersebut dapat terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi respon yang muncul berupa tantrum dari stimulus seperti kelelahan, lapar, stress dan lain sebagainya.

c.    Selain mengidentifikasi situasi penyebab, orang tua juga mengidentifikasi pemicu terjadinya tantrum.

Berikut adalah table pemicu dan beberapa saran pencegah terjadinya tantrum.

d.    Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi konsekuensi dari perilaku tantrum.

e.    Orang tua dapat menetapkan dan mendata reward sebagai penguat bagi anak untuk tetap tenang. Reward ini dapat berupa hadiah kecil yang disukai anak.

f.     Orang tua membimbing anak untuk bisa mengatasi permasalah anak dengan cara lain selain tantrum untuk mengekspresikan emosi.

4.    Orang tua tetap tenang menghadapi tantrum anak, jangan ikut tersulut emosi sehingga memarahi anak. Karena reaksi keras dari orang tua akan menambah tantrum anak semakin hebat.

5.    Mengabaikan perilaku tantrum sampai berhenti

6.    Tidak memenuhi kenginan anak jika anak meminta dengan cara tantrum

7.    Konsisten dengan sikap orang tua untuk tidak memenuhi keinginan anak ketika tantrum

8.    Memberi reward kepada anak ketika anak berbuat kebaikan dan dapat mengontrol tantrum

 

0 komentar:

Post a Comment