BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan
pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia (Dep Kes RI, 2012)
Pada masa kehamilan keluhan keluhan yang terjadi merupakan suatu hal
yang perlu diketahui oleh para ibu hamil, diharapkan dengan kehamilan yang sedang dijalani
bukan menjadi suatu hal yang menyiksa hari - hari ibu hamil melainkan menjadi
suatu hal yang menyenangkan (Gulardi, 2004).
Gawat janin atau secara umum
disebut fetal distress perlu dibahas dan dirumuskan karena sampai saat ini
belum ada ketentuan. Gawat janin selama persalinan menunjukkan hipoksia janin
pada saat kontraksi rahim. Tanpa oksigen yang adekuat, denyut jantung janin
kehilangan variabilitas dasarnya dan menunjukkan deselerasi lanjut pada
kontraksi uterus. Ada yang berpendapat bahwa gawat janin memang benar terjadi
berkaitan dengan asfiksia. Asfiksia baru dapat ditentukan bila terdapat gejala
neurologik atau skor APGAR kurang dari tiga (Gulardi, 2004).
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2009 angka kejadian
gawat janin sebesar 21,6%. Indonesia menunjukkan kejadian gawat janin relatif
cukup banyak ( 34,7 %) terutama terjadi pada persalinan yang diantaranya
bradikardi sebesar
11,4% dan takikardi sebesar 13,2% dari 100.000 kelahiran hidup
(Depkes RI, 2010).
Akibat asfiksia akan bertambah
buruk apabila penanganan bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang
akan dikerjakan pada bayi bertujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan
membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul (Asril, 2007).
Untuk Propinsi Aceh, Hasil
laporan Kabupaten /kota pada tahun 2012 ibu yang bersalin
berjumlah 73,592 orang, terjadi kasus pendarahan 565 orang dan meninggal 55 orang (0,07%)
kasus perlukaan jalan lahir 69 orang
yang meninggal 13 orang (0,02%). serta ibu meninggal karena sebab lain ada 83
orang (0,1 %) (Din Kes NAD,2012)
0 komentar:
Post a Comment