Wednesday, 8 May 2013

Konsep Dasar Nutrisi



  1. Pengertian
Nutrisi (Zat Gizi) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy, membengun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier, 2004).
Makanan adalah bahan selain obat yang menagndung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur / ikatan kimia yang dapat ndiubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukan kedalam tubuh (Almatsier, 2004).
Tujuan penataan nutrisi (gizi) pada wanita hamil menurut Arisman, 2004 adalah untuk menyiapkan:
a.       Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (Zat Gizi) ibu, janin serta plasenta.
b.      Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak.
c.       Cukup kalori dan nutrisi (Zat gizi) untuk memenuhi pertmbahan berat baku selama hamil.
d.      Perencanakan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan mempertahankan status gizi optimal.
e.       Perawatan gizi yang dapat mengurangi atau menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti mual dan muntah.
f.       Perawatan gizi yang dapat membentu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan seperti diabetes kehamilan.
g.      Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik yang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup.
Secara umum zat gizi dapat diartikan sebagai keseimbangan pola konsumsi makanan antara jumlah makanan yang dikonsumsi dengan jumlah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi terdiri atas : karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kelima zat gizi ini bila dikaitkan dengan fungsi zat gizi digolongkaan atas zat gizi penghasil energi, terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, zat gizi pembangun sel terdiri dari protein dan zat gizi pengatur terdiri dari vitamin dan mineral (Soetjiningsih, 2003)
Keadaan gizi seorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental orang tersebut antara tingkat keadaan gizi dengan konsumsi makanan terdapat kaitan yang erat. Tingkat keadaan akan tercapai apabila kehutuhan zat gizi optimal terpenuhi (Winarno, 2005).
  1. Fungsi Makanan Bergizi
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tidak lepas dan makanan, karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia di samping udara (oksigen). Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia yaitu: memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain, berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (Santoso, 2005)
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan yang mengandung gizi seimbang apabila konsumsi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh makanan akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrisi) yang mencakup kelebihan gizi atau kurang gizi (Huliana, 2003)
Kelompok rentan gizi adalah kelompok yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau kekurangan gizi. Yang erat hubungannya dengan proses kehidupan manusia, oleh karena itu kelompok ini terdiri dari kelompok umur tertentu dalam siklus pertumbuhan dan perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dan kelompok umur yang lain. Oleh sebab itu, apabila kekurangan zat gizi akan terjadi gangguan kesehatannya. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang cukup rentan gizi, kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar terhadap proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan. Bila ibu hamil mengalami kurang gizi maka akibat ditimbulkan antara lain keguguran, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi dan bayi lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) (Indarti, 2005)
  1. Nutrisi (Zat Gizi) yang dibutuhkan ibu Selama Hamil
Makanan yang sehat harus selalu seimbang, yaitu menu lengkap yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Menu makanan yang seimbang mengandung unsur-unsur seperti sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung (Indarti, 2004)
a.       Sumber Tenaga (energi)
Sumber tenaga diperlukan untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, serta penghematan protein (jika sumber tenaga kurang, protein digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). Kebutuhan energi meningkat karena peningkatan metabolik basal dan karena penambahan berat badan meningkatkan jumlah energi yang dibakar selama aktivitas. Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kira-kira 80.000 kalori, selama masa kurang lehih 280 hari. Hal ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama hamil. Zat gizi yang termasuk sumber tenaga, yaitu karbohidrat, zat lemak, dan protein. Sumber karbohidrat, yaitu beras, jagung, sagu, tepung terigu, dan ubi.
b.      Sumber Pembangun (Protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang
rusak atau mati. Kebutuhan protein meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, pembentukan plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan jaringan maternal. Pada wanita hamil dianjurkan penambahan protein 10-12 gram/hari. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani antara lain ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu, dan keju. Adapun protein nabati banyak terkandung dalam kacang-kacangan, tahu dan tempe. Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur, dan keju.
c.       Sumber Pengatur dan Pelindung (mineral dan vitamin)
Unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan kelancaran metabolisme di dalam tubuh. Sumber zat pengatur dan pelindung bisa diperoleh dari semua jenis sayur dan buah-buahan segar. Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral seperti:
1)      Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Ibu hamil memerlukan kalsium sekitar 1200 mg/hari. Sumbernya antara lain Susu, Keju, Kacang-kacangan dan sayur-sayuran tertentu seperti Brokoli.
2)      Fosfor dibutuhkan untuk pembelahan inti sel dan memindahkan sifat-sifat turunan serta mempengaruhi semua zat perombakan dan pembentukan zat sumbernya antara lain Susu, Mentega, Telur.
3)      Zat besi (Fe) dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi darah dari sel serta menambah sel darah merah sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumbernya antara lain : Kuning telur, Hati, Sayur-sayuran berwarna hijau dan Kerang. Pada ibu hamil perlu penambahan 30 mg Fe dalam diet pada ibu hamil perlu penambahan 30 mg Fe dalam diet karna kebutuhan Fe ibu hamil tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan.
4)      Iodium untuk mencegah kelemahan mental (terbelakang) dan kekerdilan fisik yang serius. Sumbernya Minyak ikan. Ikan laut, dan Garam beryodium.
5)      Zinc berperan dalam sistem enzim yang mengatur proses metabolisme utama dalam tuhuh, rendahnya zinc dalam tubuh ibu sering dihubungkan dengan hipertensi, Persalinan abnormal, Gangguan saraf dan BBLR.
6)      Asam Folat dibutuhkan untuk perkembangan otak sejak janin berwujud embrio dan menurunkan resiko Neural Tube Defect (Spina Bifida Anensefali). Sumbernya juice jeruk, sayuran hijau, dan brokoli.
7)      Vitamin A digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi, dan tulang. Perkembangan saraf penglihatan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber vitamin A, yaitu Minyak ikan kuning telur, hati, Wortel.
8)      Vitamin B6 (Thiamine) dibutuhkan agar kerja saraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik, membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan pertumbuhan tubuh terhadap infeksi, dan mengurangi kelelahan. Sumbernya antara lain hati, kuning telur, kacang-kacangan, tomat, nenas, dan kentang bakar.
9)      Vitamin B2 (Riboflavin) Dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan sistim urat saraf, serta jaringan kulit dan mata. Sumbernya antara lain hati, kuning telur, susu, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau.
10)  Vitamin B3 (Niacin) Dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan saraf, dan pertumbuhan. Sumbernya antara lain susu, kuning telur, daging, hati, daging ayam, kacang-kacangan, beras merah, jamur, dan tomat.
11)  Vitamin B6 (Pyridoxin) Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi. Sumbernya antara lain gandum, jagung, hati, dan daging.
12)  Vitamin B12 (Cyanocobalamin) digunakan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf. Sumbernya antara lain telur, daging, hati, keju, ikan laut, dan kerang.
13)  Vitamin C (Ascorbic Acid) Dibutuhkan untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semua jaringan ikat (untuk menyembuh luka-luka). pertumbuhan tulang, gigi, dan gusi, daya tahan terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumbernya antara lain jeruk, tomat, melon, jambu biji, mangga, pepaya, dan sayuran (Huliana, 2003)

0 komentar:

Post a Comment