- Pengertian
Nutrisi (Zat Gizi) adalah ikatan
kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan
energy, membengun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses
kehidupan (Almatsier, 2004).
Makanan adalah bahan selain obat yang
menagndung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur / ikatan kimia yang dapat ndiubah
menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukan kedalam tubuh
(Almatsier, 2004).
Tujuan penataan nutrisi (gizi) pada
wanita hamil menurut Arisman, 2004 adalah untuk menyiapkan:
a.
Cukup kalori, protein yang
bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi (Zat Gizi) ibu, janin serta plasenta.
b.
Makanan padat kalori dapat
membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak.
c.
Cukup kalori dan nutrisi (Zat
gizi) untuk memenuhi pertmbahan berat baku selama hamil.
d.
Perencanakan perawatan gizi yang
memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh dan mempertahankan status gizi optimal.
e.
Perawatan gizi yang dapat
mengurangi atau menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti mual dan
muntah.
f.
Perawatan gizi yang dapat
membentu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan seperti diabetes
kehamilan.
g.
Mendorong ibu hamil sepanjang
waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik yang dapat diajarkan kepada
anaknya selama hidup.
Secara umum zat gizi dapat diartikan
sebagai keseimbangan pola konsumsi makanan antara jumlah makanan yang
dikonsumsi dengan jumlah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi terdiri
atas : karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kelima zat gizi ini
bila dikaitkan dengan fungsi zat gizi digolongkaan atas zat gizi penghasil
energi, terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, zat gizi pembangun sel
terdiri dari protein dan zat gizi pengatur terdiri dari vitamin dan mineral
(Soetjiningsih, 2003)
Keadaan gizi seorang dikatakan baik
apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan
perkembangan mental orang tersebut antara tingkat keadaan gizi dengan konsumsi
makanan terdapat kaitan yang erat. Tingkat keadaan akan tercapai apabila
kehutuhan zat gizi optimal terpenuhi (Winarno, 2005).
- Fungsi Makanan Bergizi
Dalam kehidupan sehari-hari, orang
tidak lepas dan makanan, karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok
untuk manusia di samping udara (oksigen). Empat fungsi pokok makanan bagi
kehidupan manusia yaitu: memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan
kegiatan sehari-hari, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan
air, mineral dan cairan tubuh yang lain, berperan di dalam mekanisme pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit (Santoso, 2005)
Untuk mencapai kesehatan yang optimal
diperlukan makanan yang mengandung gizi seimbang apabila konsumsi makanan pada
seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh makanan akan terjadi kesalahan
akibat gizi (malnutrisi) yang mencakup kelebihan gizi atau kurang gizi
(Huliana, 2003)
Kelompok rentan gizi adalah kelompok
yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau kekurangan gizi. Yang erat
hubungannya dengan proses kehidupan manusia, oleh karena itu kelompok ini
terdiri dari kelompok umur tertentu dalam siklus pertumbuhan dan perkembangan
yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dan kelompok umur
yang lain. Oleh sebab itu, apabila kekurangan zat gizi akan terjadi gangguan
kesehatannya. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang cukup rentan gizi,
kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar terhadap
proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan. Bila ibu hamil
mengalami kurang gizi maka akibat ditimbulkan antara lain keguguran, bayi lahir
mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi dan bayi lahir dengan
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) (Indarti, 2005)
- Nutrisi (Zat Gizi) yang dibutuhkan ibu Selama Hamil
Makanan yang sehat harus selalu
seimbang, yaitu menu lengkap yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Menu makanan
yang seimbang mengandung unsur-unsur seperti sumber tenaga, pembangun, pengatur
dan pelindung (Indarti, 2004)
a.
Sumber Tenaga (energi)
Sumber tenaga diperlukan untuk
pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, serta penghematan protein (jika
sumber tenaga kurang, protein digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi
kebutuhan energi). Kebutuhan energi meningkat karena peningkatan metabolik
basal dan karena penambahan berat badan meningkatkan jumlah energi yang dibakar
selama aktivitas. Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan
kira-kira 80.000 kalori, selama masa kurang lehih 280 hari. Hal ini berarti
perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama
hamil. Zat gizi yang termasuk sumber tenaga, yaitu karbohidrat, zat lemak, dan
protein. Sumber karbohidrat, yaitu beras, jagung, sagu, tepung terigu, dan ubi.
b.
Sumber Pembangun (Protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan
dan penggantian sel-sel yang
rusak atau mati. Kebutuhan protein meningkat untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, pembentukan plasenta dan cairan
amnion, pertumbuhan jaringan maternal. Pada wanita hamil dianjurkan penambahan
protein 10-12 gram/hari. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani
antara lain ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu, dan
keju. Adapun protein nabati banyak terkandung dalam kacang-kacangan, tahu dan
tempe. Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur, dan keju.
c.
Sumber Pengatur dan Pelindung
(mineral dan vitamin)
Unsur tersebut digunakan untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit dan kelancaran metabolisme di dalam
tubuh. Sumber zat pengatur dan pelindung bisa diperoleh dari semua jenis sayur
dan buah-buahan segar. Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai
vitamin dan mineral seperti:
1)
Kalsium dibutuhkan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Ibu hamil memerlukan kalsium sekitar 1200 mg/hari.
Sumbernya antara lain Susu, Keju, Kacang-kacangan dan sayur-sayuran tertentu
seperti Brokoli.
2)
Fosfor dibutuhkan untuk
pembelahan inti sel dan memindahkan sifat-sifat turunan serta mempengaruhi
semua zat perombakan dan pembentukan zat sumbernya antara lain Susu, Mentega,
Telur.
3)
Zat besi (Fe) dibutuhkan untuk
kenaikan sirkulasi darah dari sel serta menambah sel darah merah sehingga daya
angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumbernya antara lain : Kuning telur, Hati,
Sayur-sayuran berwarna hijau dan Kerang. Pada ibu hamil perlu penambahan 30 mg
Fe dalam diet pada ibu hamil perlu penambahan 30 mg Fe dalam diet karna
kebutuhan Fe ibu hamil tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan.
4)
Iodium untuk mencegah kelemahan mental (terbelakang) dan kekerdilan fisik
yang serius. Sumbernya Minyak ikan. Ikan laut, dan Garam beryodium.
5)
Zinc berperan dalam sistem enzim yang mengatur proses metabolisme utama
dalam tuhuh, rendahnya zinc dalam tubuh ibu sering dihubungkan dengan
hipertensi, Persalinan abnormal, Gangguan saraf dan BBLR.
6)
Asam Folat dibutuhkan
untuk perkembangan otak sejak janin berwujud embrio dan menurunkan resiko Neural
Tube Defect (Spina Bifida Anensefali). Sumbernya juice
jeruk, sayuran hijau, dan brokoli.
7)
Vitamin A digunakan untuk
pertumbuhan sel, jaringan, gigi, dan tulang. Perkembangan saraf penglihatan,
dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber vitamin A, yaitu
Minyak ikan kuning telur, hati, Wortel.
8)
Vitamin B6 (Thiamine) dibutuhkan
agar kerja saraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara
tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik, membantu proses pencernaan makanan,
meningkatkan pertumbuhan tubuh terhadap infeksi, dan mengurangi kelelahan.
Sumbernya antara lain hati, kuning telur, kacang-kacangan, tomat, nenas, dan
kentang bakar.
9)
Vitamin B2 (Riboflavin)
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan sistim urat
saraf, serta jaringan kulit dan mata. Sumbernya antara lain hati, kuning telur,
susu, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau.
10)
Vitamin B3 (Niacin)
Dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan saraf, dan
pertumbuhan. Sumbernya antara lain susu, kuning telur, daging, hati, daging
ayam, kacang-kacangan, beras merah, jamur, dan tomat.
11)
Vitamin B6 (Pyridoxin)
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumbernya antara lain gandum, jagung, hati, dan daging.
12)
Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
digunakan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf.
Sumbernya antara lain telur, daging, hati, keju, ikan laut, dan kerang.
13)
Vitamin C (Ascorbic Acid)
Dibutuhkan untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semua jaringan ikat (untuk
menyembuh luka-luka). pertumbuhan tulang, gigi, dan gusi, daya tahan terhadap
infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumbernya antara lain
jeruk, tomat, melon, jambu biji, mangga, pepaya, dan sayuran (Huliana, 2003)
0 komentar:
Post a Comment