BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang.
Tujuan
Pembangunan Kesehatan Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya Kesehatan Masyarakat yang
optimal, melalui terciptanya masyarakat
bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
lingkungan dengan berperilaku hidup yang
sehat. memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan, yang bermutu
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh
wilayah Republik Indonesia ( Dep Kes RI,
2004 ).
Di Indonesia masih banyak masalah
kekurangan gizi khususnya ibu hamil yaitu Kekurangan energi kronis ( KEK ) dan
anemia gizi disebabkan oleh berbagai factor diantaranya pola komsumsi makanan.
Hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) 1995 menunjukan bahwa 41 % ibu hamil menderita Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan 51 % yang menderita anemi gizi. Menurut data survey dan hasil laporan rumah sakit sebahagian besar
kekurangan gizi di usia di derita oleh ibu hamil dimana prevalensi terbesar adalah daerah pedesaan dan daerah miskin di kota
kota besar. Penyebabnya adalah rendahnya pendapatan, pengetahuan dan kebiasaan
makan atau pola makan. Pola konsumsi makanan ibu hamil di Indonesia dapat digambarkan melalui status
gizi ibu hamil, bila pola komsumsi makanan tidak memenuhi zat gizi yang cukup
dampak yang terjadi adalah bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR),
(Suharjo, 2003).
Kecukupan gizi merupakan syarat mutlak bagi
kesehatan individu. Kecukupan gizi adalah banyaknya masing-masing zat-zat gizi
yang harus terpenuhi oleh setiap makluk hidup. Apabila individu kekurangan zat
besi, maka akan berakibat tidak baik bagi tubuh, sebaliknya keadaan gizi yang
berlebihan akan mengakibatkan bertambahnya berat badan atau kegemukan (Depkes
RI, 2002)
Status
gizi merupakan indikator tingkat
kecukupan gizi dan pangan masyarakat.
ini bisa dilihat dari besarnya angka Kekurangan Energi Kalori (KEK) pada ibu
hamil dan dapat ditentukan dengan
mengukuran antropometri, status gizi
secara langsung di pengaruhi tingkat konsumsi pangan (Notoadmojo, 2002)
Berdasarkan data profil Propinsi Nanggrou Aceh
Darusalam tahun 2004 jumlah ibu hamil yang diperiksa 96.278 orang dengan jumlah
ibu hamil yang memderita KEK 5.219 orang (75 %) dan menderita Anemi Gizi Besi
1.151 orang (1,20 %), sedangkan angka
cakupan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) 93.079 orang (78,4 %) dan kunjungan
ke empat (K4) 79.928 orang (66,88 %) dan
jumlah bayi lahir hidup sebanyak 72.667 bayi dari 73.090 jiwa persalinan.
0 komentar:
Post a Comment