Wednesday, 8 May 2013

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Memenuhan Nutrisi Selama Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang.
    Tujuan Pembangunan Kesehatan Indonesia sehat 2010 adalah  meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya Kesehatan Masyarakat yang optimal, melalui terciptanya masyarakat  bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan  dengan berperilaku hidup yang sehat. memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan, yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia  ( Dep Kes RI, 2004 ).
Di Indonesia masih banyak masalah kekurangan gizi khususnya ibu hamil yaitu Kekurangan energi kronis ( KEK ) dan anemia gizi disebabkan oleh berbagai factor diantaranya pola komsumsi makanan. Hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) 1995 menunjukan bahwa  41 % ibu hamil menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan 51 % yang menderita anemi gizi. Menurut data survey  dan hasil laporan rumah sakit sebahagian besar kekurangan gizi di usia di derita oleh ibu hamil dimana prevalensi  terbesar adalah   daerah pedesaan dan daerah miskin di kota kota besar. Penyebabnya adalah rendahnya pendapatan, pengetahuan dan kebiasaan makan atau pola makan. Pola konsumsi makanan ibu hamil  di Indonesia dapat digambarkan melalui status gizi ibu hamil, bila pola komsumsi makanan tidak memenuhi zat gizi yang cukup dampak yang terjadi adalah bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), (Suharjo, 2003).
   Kecukupan gizi merupakan syarat mutlak bagi kesehatan individu. Kecukupan gizi adalah banyaknya masing-masing zat-zat gizi yang harus terpenuhi oleh setiap makluk hidup. Apabila individu kekurangan zat besi, maka akan berakibat tidak baik bagi tubuh, sebaliknya keadaan gizi yang berlebihan akan mengakibatkan bertambahnya berat badan atau kegemukan (Depkes RI, 2002)
Status gizi  merupakan indikator tingkat kecukupan gizi  dan pangan masyarakat. ini bisa dilihat dari besarnya angka Kekurangan Energi Kalori (KEK) pada ibu hamil dan dapat ditentukan  dengan mengukuran antropometri, status gizi secara langsung di pengaruhi tingkat konsumsi pangan (Notoadmojo, 2002)
Berdasarkan data profil Propinsi Nanggrou Aceh Darusalam tahun 2004 jumlah ibu hamil yang diperiksa 96.278 orang dengan jumlah ibu hamil yang memderita KEK 5.219 orang (75 %) dan menderita Anemi Gizi Besi 1.151 orang  (1,20 %), sedangkan angka cakupan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) 93.079 orang (78,4 %) dan kunjungan ke empat (K4)  79.928 orang (66,88 %) dan jumlah bayi lahir hidup sebanyak 72.667 bayi dari 73.090 jiwa persalinan.

0 komentar:

Post a Comment