BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria adalah penyakit yang dapat
bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus plasmodium ditandai
dengan demam, anemia, dan splenomegali (Mansjoer, 2001)
Malaria disebabkan oleh parasit
sporozoa plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopeles betina
infektif. Sebahagian besar nyamuk Anopeles akan menggigit pada wektu senja atau
malam hari, pada beberapa jenis nyamuk puncak gigitannya adalah tengah malam
sampai fajar (Widoyono, 2005)
Tanda dan gejala yang dapat ditemukan
pada pasien dengan malaria adalah demam, khas malaria terdiri atas tiga
stadium, yaitu menggigil ( 15 menit sampai 1 jam), puncak demam (2-6 jam), dan berkeringat
(2-4 jam), Spenomegali, merupakan gejala khas malaria kronik, Anemia, derajat
anemia tergantung pada spesies penyebab, yang paling berat adalah anemia karena
p. Falciparum, Ikterus, disebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar
(Mansjoer, 2001).
Apabila mengalami malaria yang berat
akibat terinfeksi plasmodium Falciparum akan mengalami gangguan di berbagai
system organ tubuh yaitu dapat terjadi anemia berat, gagal ginjal akut, udema
paru, hipoglikemia, shok, pendarahan spontan dari hidung, gusi dan saluran
cerna, kejang berulang, asidemia, asidosis, hemoglobin nuria, maktroskopik apabila
terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia pada ibu dan janin serta bayi
BBLR, dan dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi (Prabowo, 2004).
Malaria ditemukan hampir diseluruh
bagian dunia, terutama dinegara-negara yang beriklim tropis dan sub tropis.
Penduduk yang beresiko terkena malaria berjumlah sekitas 2,3 milyar atau 41 %
dari jumlah penduduk dunia. Setiap tahun, kasusnya berjumlah sekitas 300 sampai
500 juta kasus dan mengakibatkan 1.5 sampai 2,7 juta kematian, terutama dinegara-negara
benua Afrika (Probowo, 2004).
DiIndonesia, penyakit ini ditemukan
tersebar diseluruh kepulauan. Biasanya, malaria menyerang penduduk yang tinggal
didaerah endemis atau orang-orang yang bepergian kedaerah yang angka
penularannya tinggi. Dengan jumlah penderita sebanyak 2.341.401 orang, slide
positif rete (SPR): 9215, annual pacitik nidek (API): 0,08 % CPR di rumah sakit
sebesar 10-50% tahun 2004 (Widoyono, 2005).
0 komentar:
Post a Comment