Saturday, 6 April 2013

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa



Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal :
1. Faktor internal
Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor internal memeganng peranan paling menentukan. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor ini dapat dibedakan atas faktor fisiologis dan faktor psikologis.
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis sangat erat hubungannya dengan keadaan jasmani siswa. Keadaan jasmani harus diperhatikan dengan baik, karena jasmani yang kuran baik akan sangat mengganggu kegiatan belajar. Dalam hal ini terutama kesehatan panca indera. Suryabrata, (1987:256) "Apabila panca indera berfungsi dengan baik, maka proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik". Dengan kata lain faktor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga proses menerima pelajaran, memahami pelajaran menjadi tidak sempurna. Ekosistemain sakit faktor fisiologis yang perlu kita perhatikan karena dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah cacat tubuh, yang dapat kita bagi lagi menjadi cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, serta gangguan gerak, serta cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, bisu, dan lain sebagainya.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang erat kaitannya dengan segala bentuk kemampuan yang berpusat di otak . Hal yang berkenaan dengan berbagai perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar. Sebagaimana kita ketahui bahwa belajar tentunya memerlukan sebuah kesiapan, ketenangan, rasa aman. Ekosistemain itu yang juga termasuk dalam factor psikoogis ini adalah intelligensi yang dimiliki oleh anak. Anak yang memiliki IQ cerdas (110 – 140), atau genius (lebih dari 140) memiliki potensi untuk memahami pelajaran dengan cepat. Sedangkan anak-anak yang tergolong sedang (90-110) tentunya tidak terlalu mengalami masalah walaupun juga pencapaiannya tidak terlalu tinggi. Sedangkan anak yang memiliki IQ dibawah 90 ataubahkan dibawah 60 tentunya memiliki potensi mengalami kesulitan dalam masalah belajar. Untuk itu, maka orang tua, serta guru perlu mengetahui tingkat IQ yang dimiliki anak atau anak didiknya. Ekosistemain IQ factor psikologis yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah bakat, minat, motivasi, kondisi kesehatan mental anak, dan juga tipe anak dalam belajar.
c. Minat
Nurkencana dan Sumartana (1986:226) mengatakan bahwa "Minat adalah menyangkut aktifitas-aktifitas yang dipilih secara bebas oleh individu". Minat sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, kretifitas yang dilakukan akan membawa hasil yang sangat memuaskan jika dilakukan dengan penuh minat, suatu pelajaran akan dipelajari dengan baik apabila siswa dapat meusatkan perhatiannya terhadap pelajarana tersebut. Konsentrasi dan kegairahan dalam belajar harus didukung minat yang tinggi.
d. Intelegensi
Intelegensi merupakan kapasitas kecakapan atau kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan sesesorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Intelegensi atau kecerdasan dapat ditingkatkan dengan memberikan gizi yang cukup dan menjaga kesehatan agar tetap sehat (Purwanto, 1986 : 69).
e. Bakat
Bakat adalah kemampuan ilmiah yang dimiliki seseorang menurut Suryabrata, (1984:169) seseorang akan lebih berhasil dalam belajar bila ia belajar dalam lapangan yang sesuai dengan Bakatnya, "Bakat merupakan suatu kualitas yang nampak pada tingkah laku manusia pada lapangan keahlian tertentu" (Sumartana, 1986 : 204).
f. Motivasi
Motivasi merupakan penggerak siswa dalam memacu belajar untuk memproleh prestasi yang lebih tinggi. Dengan adanya motivasi siswa akan dapat meningkatkan kegiatan belajar yang akan dilakukan. Sartiman (1992: 75) mengatakan bahwa : "Motivasi sebagai keekosistemuruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar".
2.  Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa misalnya lingkungan, metode, dan instrumen.
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap proses Pembelajaran adalah keadaan keluarga dan masyarakat. Siswa yang berada dalam keluarga yang rukun, damai, dan penuh ketenagan akan dapat belajar dengan baik di bandingkan dengan siswa yang berada dalam keluarga yang berantakan. Lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan.Dalam penelitian ini kondisi lingkungan sekolah dan keluarga menjadi perhatian karena faktor ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Di sekolah nilai-nilai kehidupan ditumbuhkan dan dikembangkan. Oleh karena itu, sekolah menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa (Tu’u, 2004:18).
b. Metode mengajar
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru mempunyai tujuan masing-masing untuk mencapai tujuan pengajaran, guru menggunakan suatu cara yang di sebut metode mengajar. Menurut Ahmadi dan Joko (1997:52) "Metode mengajar ialah teknik pengajian yang dikuasai guru untuk menyajikan bahan pelajaran didalam kelas baik secara individual atau kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik". "Mengajar secara efektif sangat tergantung pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar" (Popham dan Eva, 1992: 14).
c. Instrumen
Faktor Instrumen diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Faktor ini terdiri atas gedung, perlengkapan belajar mengajar, kurikulum, program pengajaran, dan tujuan pengajaran.

0 komentar:

Post a Comment