Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal :
1. Faktor internal
Diantara berbagai faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor internal memeganng peranan paling
menentukan. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri. Faktor ini dapat dibedakan atas faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis sangat erat
hubungannya dengan keadaan jasmani siswa. Keadaan jasmani harus diperhatikan
dengan baik, karena jasmani yang kuran baik akan sangat mengganggu kegiatan
belajar. Dalam hal ini terutama kesehatan panca indera. Suryabrata, (1987:256)
"Apabila panca indera berfungsi dengan baik, maka proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik". Dengan kata lain faktor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak yang sedang sakit, tentunya
akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga proses menerima pelajaran,
memahami pelajaran menjadi tidak sempurna. Ekosistemain sakit faktor fisiologis
yang perlu kita perhatikan karena dapat menjadi penyebab munculnya masalah
kesulitan belajar adalah cacat tubuh, yang dapat kita bagi lagi menjadi cacat
tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, serta
gangguan gerak, serta cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, bisu,
dan lain sebagainya.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah
faktor yang erat kaitannya dengan segala bentuk kemampuan yang berpusat di otak
. Hal yang berkenaan dengan berbagai perilaku yang
ada dibutuhkan dalam belajar. Sebagaimana kita ketahui bahwa belajar tentunya
memerlukan sebuah kesiapan, ketenangan, rasa aman. Ekosistemain itu yang juga
termasuk dalam factor psikoogis ini adalah intelligensi yang dimiliki oleh
anak. Anak yang memiliki IQ cerdas (110 – 140), atau genius (lebih dari 140) memiliki potensi untuk memahami pelajaran dengan
cepat. Sedangkan anak-anak yang tergolong sedang (90-110) tentunya tidak
terlalu mengalami masalah walaupun juga pencapaiannya tidak terlalu tinggi.
Sedangkan anak yang memiliki IQ dibawah 90 ataubahkan dibawah 60 tentunya
memiliki potensi mengalami kesulitan dalam masalah belajar. Untuk itu, maka
orang tua, serta guru perlu mengetahui tingkat IQ yang dimiliki anak atau anak
didiknya. Ekosistemain IQ factor psikologis yang dapat menjadi penyebab
munculnya masalah kesulitan belajar adalah bakat, minat, motivasi, kondisi
kesehatan mental anak, dan juga tipe anak dalam belajar.
c. Minat
Nurkencana dan Sumartana (1986:226)
mengatakan bahwa "Minat adalah menyangkut aktifitas-aktifitas yang dipilih
secara bebas oleh individu". Minat sangat mempengaruhi prestasi belajar
siswa, kretifitas yang dilakukan akan membawa hasil yang sangat memuaskan jika
dilakukan dengan penuh minat, suatu pelajaran akan dipelajari dengan baik
apabila siswa dapat meusatkan perhatiannya terhadap pelajarana tersebut. Konsentrasi dan kegairahan dalam belajar
harus didukung minat yang tinggi.
d. Intelegensi
Intelegensi merupakan
kapasitas kecakapan atau kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan
sesesorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Intelegensi atau kecerdasan
dapat ditingkatkan dengan memberikan gizi yang cukup dan menjaga kesehatan agar
tetap sehat (Purwanto, 1986 : 69).
e. Bakat
Bakat adalah kemampuan ilmiah
yang dimiliki seseorang menurut Suryabrata, (1984:169) seseorang akan lebih
berhasil dalam belajar bila ia belajar dalam lapangan yang sesuai dengan
Bakatnya, "Bakat merupakan suatu kualitas yang nampak pada tingkah laku manusia pada
lapangan keahlian tertentu" (Sumartana, 1986 : 204).
f. Motivasi
Motivasi merupakan penggerak
siswa dalam memacu belajar untuk memproleh prestasi yang lebih tinggi. Dengan
adanya motivasi siswa akan dapat meningkatkan kegiatan belajar yang akan
dilakukan. Sartiman (1992: 75) mengatakan bahwa : "Motivasi sebagai keekosistemuruhan daya penggerak
di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar".
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor
yang berasal dari luar individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
misalnya lingkungan, metode, dan instrumen.
a. Faktor lingkungan
Faktor
lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Faktor lingkungan
yang berpengaruh terhadap proses Pembelajaran adalah keadaan keluarga dan
masyarakat. Siswa yang berada dalam keluarga yang rukun, damai, dan penuh
ketenagan akan dapat belajar dengan baik di bandingkan dengan siswa yang berada
dalam keluarga yang berantakan. Lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut
menentukan keberhasilan proses pendidikan.Dalam penelitian ini kondisi
lingkungan sekolah dan keluarga menjadi perhatian karena faktor ini sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa yang sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan
berlangsung. Di sekolah nilai-nilai kehidupan ditumbuhkan dan dikembangkan. Oleh karena itu,
sekolah menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap,
perilaku, dan prestasi seorang siswa (Tu’u, 2004:18).
b. Metode mengajar
Dalam pelaksanaan
proses pembelajaran, metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena
setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru mempunyai tujuan
masing-masing untuk mencapai tujuan pengajaran, guru menggunakan suatu cara
yang di sebut metode mengajar. Menurut
Ahmadi dan Joko (1997:52) "Metode mengajar ialah teknik pengajian yang
dikuasai guru untuk menyajikan bahan pelajaran didalam kelas baik secara
individual atau kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik". "Mengajar secara efektif sangat tergantung pada
pemilihan dan penggunaan metode mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar" (Popham dan Eva, 1992: 14).
c.
Instrumen
Faktor Instrumen diharapkan
dapat berfungsi sebagai sarana untuk pencapaian tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya. Faktor ini terdiri atas gedung, perlengkapan belajar mengajar,
kurikulum, program pengajaran, dan tujuan pengajaran.
0 komentar:
Post a Comment